7 Cara Menentukan Produk yang Akan Dijual agar Laku & Laris!
Populix

7 Cara Menentukan Produk yang Akan Dijual agar Laku & Laris!

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Satu hal yang sering menjadi kebingungan saat hendak memulai bisnis yaitu menentukan produk yang akan dijual. Menentukan produk bisnis memang harus dipikirkan secara matang.

Produk yang Anda jual haruslah memiliki perbedaan dari kompetitor dan yang sudah ada saat ini. Atau setidaknya terdapat inovasi baru yang pada akhirnya membuat konsumen penasaran.

Mengenal Produk Bisnis atau Usaha

Mengutip laman Indeed, dalam bisnis, sebuah produk mewakili barang atau jasa yang dapat Anda jual kepada konsumen.

Produk-produk ini dapat berwujud seperti pakaian maupun furnitur, atau tidak berwujud seperti perangkat lunak komputer.

Produk bisnis ini berperan besar dalam memperoleh pendapatan bisnis dari hasil penjualan.

Kalau begitu, bagaimanakah cara menentukan produk yang akan dijual agar laku dan laris? Simak tips atau cara-cara berikut.

Baca juga: Pentingnya Analisis Pasar untuk Bisnis, Ini Tujuan & Caranya!

Cara Menentukan Produk yang Akan Dijual dengan Tepat

cara menentukan produk yang akan dijual
Source: Freepik

Wajar jika awalnya Anda masih bingung dalam menentukan produk bisnis. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan cara-cara ini!

1. Identifikasi atau Buat Produk yang Solutif

Melansir laman Bionic, produk bisnis yang baik yaitu dapat memecahkan masalah pelanggan. Ini adalah cara efektif untuk memastikan bahwa khalayak akan menginginkan apa pun yang Anda pilih untuk dijual.

Para pebisnis harus dapat meneliti masalah apa yang dihadapi khalayak saat ini sehingga Anda dapat mengembangkan solusi untuk masalah tersebut dan memasarkan kepada mereka yang membutuhkan.

Pengetahuan ini memberi Anda keuntungan karena selanjutnya dapat membuat produk yang belum ada di pasaran dan dapat memuaskan pelanggan.

2. Menentukan Produk yang Akan Dijual Sesuai dengan Hal yang Anda Sukai

Terkadang produk bisnis terbaik adalah sesuatu yang memang Anda sukai atau gemari.

Proses membuat bisnis bisa sangat rumit, tetapi jika Anda menjual produk yang disukai dan minati, bisa saja prosesnya lebih mudah, karena Anda merasa termotivasi.

Selain itu, Anda akan lebih mengenal tentang produk bisnis Anda saat memasarkan kepada calon pelanggan sehingga memungkinkan mereka benar-benar percaya dengan produk bisnis Anda.

3. Melihat Tren

Memanfaatkan pasar dan tren yang sedang berkembang menjadi salah satu cara paling menguntungkan untuk membangun bisnis. Namun, cara ini juga bisa sangat berisiko.

Untuk memanfaatkan tren menjadi ide bisnis yang sukses, Anda harus benar-benar menguliknya secara detail dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dari tren tersebut.

Dengan begitu Anda dapat membuat produk bsinis sesuai dengan perkembangan terbaru yang ada di khalayak saat itu, baiknya lagi jika Anda dapat meluncurkan produk tersebut lebih cepat.

Akan tetapi, perlu Anda ketahui pula bahwa banyak bisnis yang didasarkan pada tren tidak bertahan terlalu lama, karena tren memiliki kecenderungan cepat berubah seiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, pastikan Anda memikirkan setiap pilihan sebelum Anda menentukan produk bisnis yang akan dijual.

4. Menjual Produk Original

Sebaiknya jualah produk asli atau hasil buatan sendiri, artinya tidak meniru yang lain. Begitu pun jika Anda menyuplai produk dari pihak lain, pastikan produknya original.

Baca juga: Marketing Plan: Cara Membuat, Contoh, Ciri untuk Bisnis

5. Minta Saran kepada Sesama Pebisnis

menentukan produk bisnis yang akan dijual
Source: Freepik

Jangan ragu apalagi gengsi untuk minta saran kepada pebisnis lain dalam menentukan produk yang akan dijual, apalagi jika Anda memang baru memulai bisnis.

Langkah ini bisa Anda lakukan jika memang memiliki kerabat atau teman baik yang sama-sama bergelut dalam dunia bisnis.

Utarakan kepadanya tentang harapan dan keinginan Anda memulai bisnis, karena ini bisa menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan produk bisnis yang kelak Anda jual.

6. Membuat Inovasi Produk

Seperti yang disebutkan di awal, sebaiknya terdapat inovasi baru pada produk yang Anda jual.

Misal, sebelumnya Anda telah menjual produk tas ransel atau backpack, untuk produk selanjutnya yang akan dijual, Anda bisa berinovasi membuat tas ransel multifungsi yang bisa juga dijadikan sling bag.

Dengan adanya inovasi ini memungkinkan konsumen merasa penasaran bahkan tertarik untuk membeli produk Anda karena beda dari yang lain atau menjawab kebutuhan pelanggan.

7. Melakukan Riset Pasar dalam Menentukan Produk yang Akan Dijual

cara menentukan produk yang akan dijual
Source: Freepik

Satu hal lagi yang tak boleh Anda lewatkan dalam menentukan produk yang akan dijual yaitu melakukan riset pasar. Cara ini membuat Anda mengetahui lebih rinci tentang keinginan dan kebutuhan khalayak saat ini.

Untuk mempermudah melakukan riset pasar, Anda dapat memanfaatkan layanan Populix for Enterprise.

Populix for Enterprise merupakan full site research yang dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis secara lebih kompleks.

Research solution yang ditawarkan Populix for Enterprise di antaranya yaitu Market Overview, Brand Research, Advertisement Research, Product Research, dan Customer Experience.

Segera hubungi tim Populix untuk menentukan produk bisnis yang akan dijual dengan tepat!

Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Produk Makanan atau Usaha Kuliner

Tags:
Artikel Terkait
Sampel: Definisi, Metode Pengambilan, Pentingnya Sampel
Dalam proses penelitian sering kita mendengar istilah sampel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar. Selain itu, definisi lain sampel dari KBBI yaitu bagian kecil yang mewakili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar; percontoh. Sederhananya, sampel merupakan bagian dari populasi. Ya, sampel dan […]
30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat
Menghadapi masalah tuntutan dan tantangan yang diberikan atasan kadang tidak semulus yang dibayangkan. Tentu anda tidak boleh menyerah. Seseorang dengan motivasi kerja yang kuat akan melihat tantangan tersebut sebagai tugas yang harus diselesaikan. Berbicara mengenai motivasi kerja, tidak jarang karyawan perusahaan mengalami demotivasi atau turunnya semangat untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, kurangnya motivasi kerja […]
Benarkah Ibu Kota Indonesia Bukan Jakarta Sejak 15 Februari?
Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar jika Ibu Kota Indonesia bukan lagi Jakarta sejak 15 Februari 2024. Apakah ini benar? Status Daerah Khususu Ibu Kota (DKI) pada Jakarta dianggap hilang seiring dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN). Merujuk pasal 39 dan 41 UU IKN, mengatur Undang-Undang DKI Jakarta harus […]