Pengertian Manajemen Strategis, Manfaat, Tujuan, dan Proses
Populix

Pengertian Manajemen Strategis, Manfaat, Tujuan, dan Proses

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Seorang pengusaha, sudah sepatutnya memahami bagaimana manajemen strategis yang tepat untuk membuat bisnisnya semakin kuat. Hal ini penting agar proses pengambilan setiap keputusan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dengan begitu, usaha yang Anda jalani pun tidak akan goyah di tengah ketatnya persaingan hari ini.

Dalam artikel berikut, Populix akan memberikan penjelasan lengkap seputar pengertian dan fungsi manajemen strategis yang bisa Anda pahami secara mudah. Yuk simak sampai habis!

Pengertian manajemen strategis

Manajemen strategis adalah sejumlah kegiatan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen tertinggi suatu perusahaan dimana nantinya harus diterapkan oleh seluruh anggota di perusahaan tersebut demi dapat mewujudkan tujuan perusahaan.

Manajemen strategis adalah sebuah perusahaan yang mengelola sumber daya miliknya untuk bisa mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Pengelolaan sumber daya perusahaan ini adalah kesempatan penting bagi perusahaan untuk semakin berkembang, mengingat alur pertumbuhan bisnis saat ini cenderung berubah-ubah.

Selain itu, manajemen strategik meliputi beberapa aspek dalam perusahaan yakni seperti penentuan target serta tujuan yang ingin diraih, analisa kompetitor di industri sejenis, analisis internal perusahaan, evaluasi strategi perusahaan, hingga memastikan seluruh strategi berjalan dengan stabil dan lancar.

Manfaat manajemen strategis

Pentingnya manajemen strategis pada sebuah perusahaan adalah bisa memperoleh keuntungan dengan maksimal. Selain itu, manfaat lain dari manajemen strategis adalah bisa mengurangi risiko, meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage), berfokus pada tujuan pasti, dan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki.

Tujuan manajemen strategis

Berikutnya, terdapat beberapa tujuan dari manajemen strategis dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Menuntun arah perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang.
  • Membantu perusahaan beradaptasi pada saat pesaing bermunculan.
  • Menciptakan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
  • Menerapkan dan mengevaluasi strategi yang ditentukan secara efektif dan efisien.
  • Menciptakan strategi baru untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan pasar dan lingkungan eksternal.
  • Menyadari ulang kekuatan dan kelemahan serta memahami peluang juga ancaman (SWOT) bagi perusahaan.
  • Melakukan inovasi produk dan layanan sehingga konsumen tertarik dan loyal.

Proses manajemen strategis

Pada dasarnya, proses manajemen strategis ini mengacu pada pemahaman utuh dan mendalam mengenai pasar, lingkungan eksternal, dan kompetitor. Berikut ini 3 konsep manajemen strategis Fred R. David adalah:

1. Tahap formulasi

Tahap formulasi terdiri atas membuat visi dan misi, menetapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan, menganalisis peluang dan ancaman eksternal, serta mengambil keputusan strategis.

2. Tahap implementasi

Di tahap implementasi, perusahaan harus menentukan target dan tujuan, mengkoordinasikan kebijakan dengan seluruh sumber daya, serta memberikan motivasi kepada karyawan. Selain itu, penting juga untuk membangun budaya yang mendukung strategi dan menciptakan struktur organisasi yang efektif.

3. Tahap evaluasi

Terdapat 3 aktivitas utama pada tahap evaluasi ini, di antaranya menganalisis seluruh aspek internal dan eksternal, menilai kinerja, dan menentukan langkah perbaikan. Evaluasi sangat penting dilakukan supaya strategi perusahaan dapat beradaptasi dengan mudah di setiap perubahan baik secara internal maupun eksternal.

Baca Juga: Fungsi Manajemen Keuangan Prospeknya untuk Perusahaan

Komponen penting dalam manajemen strategis

Lalu selanjutnya, ada beberapa komponen penting yang perlu dipahami ketika hendak melakukan strategi ini, antara lain:

1. Analisis SWOT perusahaan

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, and threat) bisa membantu perusahaan dalam mengeksekusi strategi. Hal itu dikarenakan strategi yang dilaksanakan harus disesuaikan bersama kondisi internal perusahaan dan tantangan eksternal dari para pesaing.

2. Analisis kompetitor

Lalu, analisis kompetitor dapat membuka kesempatan bagi perusahaan dalam memahami industrinya lebih dalam lagi, menemukan strategi yang tepat, serta memahami pola industri tersebut. Pada saat menganalisis kompetitor, perusahaan bisa memprediksi dan mempertimbangkan perusahaan mana yang mungkin akan menjadi kompetitor nantinya.

Tips menjalankan manajemen strategis

Terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar manajemen strategik dapat berjalan dengan baik dan lancar, yaitu:

1. Buat dan kelola scorecard

Tips pertama adalah membuat scorecard yang berfungsi menyatakan target yang hendak dituju, bagaimana cara mencapainya, dan susunan rencana yang sudah dibuat.

Scorecard juga berfungsi dalam mencatat semua proses, perubahan, serta data-data penting yang diperlukan ketika melakukan evaluasi. Selain itu, scorecard berperan penting sebagai standar perusahaan bagi seluruh jajarannya.

2. Evaluasi strategi yang digunakan

Lalu, Anda perlu evaluasi secara berkala strategi-strategi yang telah digunakan dan kinerjanya. Setelah itu, perusahaan dapat menentukan langkah apa yang harus dikembangkan untuk memperbaiki strategi tersebut.

3. Pengembangan strategi

Saat evaluasi strategi dan kinerja telah dilakukan, serta kekurangan sudah ditemukan, tips selanjutnya adalah mengembangkan strategi tadi menjadi lebih sempurna. Pengembangan strategi ini didasari atas hasil evaluasi dan analisis SWOT yang telah dilakukan pada perencanaan awal.

4. Komunikasikan strategi kepada karyawan

Tips terakhir yang paling efektif untuk menjalankan manajemen strategik adalah mengkomunikasikan secara baik kepada seluruh karyawan. Hal itu dikarenakan karyawan adalah sebagai tolok ukur dalam menerapkan strategi yang telah ditentukan.

Komunikasi tersebut juga meliputi pelatihan terkait pentingnya pemahaman scorecard bagi calon karyawan.

Demikian pembahasan seputar apa itu manajemen strategis yang berhasil Populix rangkum. Untuk memulainya, Anda bisa memanfaatkan hasil survei konsumen guna mengetahui formula seperti apakah yang tepat dan dapat diterapkan pada bisnis. Populix, sebagai platform survei online punya berbagai pilihan paket terbaiknya. Yuk coba sekarang juga!

Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan

Tags:
Artikel Terkait
10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Kuesioner adalah satu dari berbagai teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian. Anda bisa mencari contoh kuesioner penelitian untuk berbagai kebutuhan, misalnya skripsi, survei kepuasan pelanggan, maupun survei kinerja karyawan. Sebenarnya teknik ini mirip dengan wawancara, tetapi pengemasannya melalui kertas berisikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Nah, Anda tak perlu bingung mencari contoh […]
Konsep: Definisi, Cara Menyusun, Contoh pada Penelitian
Konsep merupakan sebuah kata yang sering kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Selain itu, konsep juga diartikan sebagai gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep […]
Panel: Pengertian, Tipe, dan Contohnya dalam Riset Pasar 
Dalam penelitian pasar, panel adalah sumber data berkelanjutan untuk mengetahui tanggapan pelanggan tentang produk, layanan, atau topik tertentu. Panel dipilih secara teliti untuk mengikuti penelitian dalam periode tertentu. Di bidang bisnis, penelitian panel digunakan untuk memeroleh pengetahuan tentang pasar, tren yang sedang hangat, serta preferensi pelanggan.  Apa Itu Panel? Dalam konteks penelitian pasar, panel didefinisikan sebagai […]