Dampak Media Sosial terhadap Jiwa Nasionalisme Anak Muda
Indah Tanip

Dampak Media Sosial terhadap Jiwa Nasionalisme Anak Muda

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Kehadiran media sosial telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Di Indonesia, seperti di banyak negara lainnya, generasi muda menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam memanfaatkan platform-platform media sosial. Namun, sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Populix mengungkap dampak yang signifikan dari media sosial terhadap semangat nasionalisme anak muda Indonesia.

Dalam survei yang melibatkan 1.096 responden di Indonesia pada Agustus 2023, sekitar 65% dari mereka menyatakan merasakan penurunan semangat nasionalisme. Menariknya, generasi Z atau Gen-Z, kelompok anak muda yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, juga mengakui hal yang sama.

Generasi yang seharusnya menjadi tonggak masa depan bangsa ini, mengalami penurunan semangat nasionalisme yang cukup mencolok.

nasionalisme anak muda

Baca juga: Ekspektasi Anak Muda terhadap Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Mendatang

Penurunan semangat nasionalisme tersebut terutama disebabkan oleh pengaruh media sosial. Sebanyak 71% dari responden menyebutkan bahwa media sosial memainkan peran besar dalam menurunkan semangat nasionalisme mereka.

Fenomena ini mengingatkan kita pada pentingnya mendalami dampak media sosial pada perkembangan sosial dan budaya masyarakat.

Selain media sosial, faktor lain yang juga berkontribusi terhadap penurunan semangat nasionalisme adalah pengaruh globalisasi, sebagaimana disebutkan oleh 60% responden, dan pengaruh nilai budaya, yang disebutkan oleh 56% dari mereka.

Fenomena globalisasi membawa pengaruh di banyak aspek kehidupan, termasuk budaya, menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh luar. Hal ini dapat mengurangi rasa keterikatan dengan nilai-nilai dan identitas nasional.

Baca juga: 78 Tahun Proklamasi Indonesia: Saatnya Merdeka dari Polusi

Ketika kita membahas dampak media sosial terhadap semangat nasionalisme anak muda, kita tidak bisa mengabaikan peran besar yang dimainkan oleh platform-platform media sosial dalam menyebarkan informasi.

Informasi yang tidak selalu akurat atau seimbang dapat memengaruhi persepsi dan pandangan anak muda tentang negara dan bangsa mereka.

Terlebih lagi, ruang diskusi di media sosial sering kali dipenuhi oleh narasi dan opini yang bertentangan, menghasilkan polarisasi dan ketidaksepakatan.

Pemerintah dan lembaga terkait perlu berperan aktif dalam memitigasi dampak negatif media sosial dan mempromosikan semangat nasionalisme yang sehat.

Edukasi tentang sejarah dan budaya bangsa serta keterampilan kritis dalam mengonsumsi informasi online harus ditingkatkan.

Lebih dari itu, pembentukan wadah-wadah diskusi yang inklusif dan mempromosikan dialog yang sehat di platform media sosial juga harus dipertimbangkan.

Dalam era di mana teknologi informasi semakin mendominasi kehidupan kita, menjaga semangat nasionalisme anak muda merupakan tantangan yang serius.

Namun, dengan upaya yang tepat dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa generasi muda Indonesia tetap terhubung dengan nilai-nilai dan identitas nasional mereka, sambil tetap terbuka terhadap pengaruh positif dari globalisasi.

Artikel ini ditulis oleh Indah Tanip, Head of Research di Populix, sebuah perusahaan riset pasar terkemuka di Indonesia. Populix berdedikasi untuk memberikan wawasan dan analisis tentang tren dan perkembangan terkini di berbagai industri, termasuk sektor sosial dan opini publik, serta berkomitmen membantu bisnis dan organisasi dalam pengambilan keputusan berdasarkan wawasan berbasis data. Untuk informasi lebih lanjut tentang Populix dan layanan yang disediakannya, kunjungi website https://info.populix.co.

riset pasar Populix

Baca juga: Sharia Banking in Indonesia: Current State to Potential Growth in the Future

Tags:
Artikel Terkait
Apa itu Soft Skill? Arti, Manfaat, Contoh & Cara Meningkatkan
Beberapa orang masih menganggap soft skill adalah kemampuan yang tak begitu penting. Padahal, kemampuan ini harus dikembangkan dalam kehidupan maupun dunia kerja. Pasalnya, hard skill saja tidak cukup untuk membuat karir Anda berjalan mulus. Anda perlu membangun relasi yang baik dengan orang lain, pandai berkomunikasi di depan umum, memiliki creative thinking, dan masih banyak lagi. […]
Temuan Populix tentang Pilkada 2024: Calon Pemilih Lebih Pentingkan Sosok Calon Kepala Daerah ketimbang Partai Pengusung
Jakarta, 14 November 2024 – Populix mengungkapkan bahwa calon pemilih cenderung lebih mementingkan profil pasangan calon kepala daerah ketimbang partai pengusungnya. Temuan ini dipertegas dengan kriteria kepala daerah yang diprioritaskan oleh para calon pemilih, seperti rekam jejak, visi-misi, serta kompetensi dalam memahami isu daerah. Kesimpulan ini didapatkan dari survei bertajuk Partisipasi dan Opini Publik Menjelang […]
Mengenal Mental Block: Penyebab, Bentuk & Cara Mengatasinya
Pernahkah Anda mendengar apa itu mental block? Sesuai dengan artinya secara harfiah, mental block adalah kondisi mental yang dapat menjadi penghambat di segala aktivitas sehingga mengganggu tingkat produktivitas seseorang. Mental block adalah salah satu gangguan psikologis yang harus Anda usir jauh-jauh. Pasalnya, kondisi satu ini dapat membuat seseorang kehilangan sebagian atau bahkan seluruh rasa percaya […]