Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah sensus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dsb, yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan.
Lantas, bagaimana dengan sensus dalam konteks penelitian atau riset serta statistik? Apakah prosesnya mirip dengan yang sensus yang dilakukan oleh pemerintah?
Apa Itu Sensus?
Mengutip laman Toppr, sensus adalah salah satu pendekatan populer yang digunakan ahli statistik dalam mengumpulkan data primer.
Berdasarkan metode sensus atau enumerasi lengkap, ahli statistik mengumpulkan data untuk setiap unit populasi atau universe. Universe ini adalah seperangkat item lengkap yang menarik dalam situasi apa pun.
Teknik sensus dalam penelitian merujuk pada proses pengumpulan data dari seluruh anggota populasi atau sekumpulan individu yang menjadi subjek penelitian.
Artinya, setiap anggota populasi yang relevan dengan penelitian akan diobservasi, diukur, ataupun diwawancarai.
Sensus merupakan konsep yang berlawanan dengan sampel, di mana hanya sebagian kecil populasi yang diambil menjadi perwakilan dari keseluruhan.
Sensus penduduk adalah salah satu contoh penyelidikan sensus. Biasanya, metode ini direkomendasikan dalam kasus di mana area penyelidikannya terbatas dan memerlukan pemeriksaan intensif terhadap populasi.
Baca juga: Asosiasi: Definisi hingga Jenis dalam Penelitian
Kelebihan Sensus
Berikut ini adalah manfaat dari menggunakan metode sensus:
1. Studi Intensif
Dengan sensus, Anda dapat memperoleh data dari setiap unit populasi. Lebih lanjut, ini memungkinkan ahli statistik untuk mempelajari lebih dari satu aspek dari seluruh item populasi.
2. Data yang Andal
Data yang dikumpulkan oleh ahli statistik melalui penyelidikan sensus lebih dapat diandalkan, representatif, dan akurat. Hal ini karena dalam sensus, ahli statistik mengamati setiap item secara pribadi.
3. Dasar dari Berbagai Survei
Data hasil sensus dapat digunakan sebagai dasar dalam berbagai survei.
4. Pilihan Cocok
Sensus menjadi pilihan yang tepat dalam situasi di mana berbagai item populasi tidak homogen.
Kekurangan Sensus
Sensus juga memiliki kelemahan tertentu, beberapa di antaranya yaitu:
1. Biaya
Biasanya ahli statistik mengamati dengan cermat setiap item populasi sebelum mengumpulkan data, hal ini menjadikan penyelidikan sensus sebagai metode penyelidikan yang sangat mahal.
Umumnya organisasi pemerintah mengadopsi metode ini untuk mengumpulkan data rinci seperti sensus penduduk atau sensus pertanian atau sensus perlindungan industri, dll.
2. Memakan Waktu
Sensus memakan waktu dan memerlukan tenaga kerja untuk mengumpulkan data asli.
3. Kemungkinan Kesalahan
Ada banyak kemungkinan kesalahan dalam metode sensus karena tidak adanya respons, pengukuran, ketidaktepatan definisi satuan statistik atau bahkan bias pribadi dari penyidik.
***
Baca juga: Structural Equation Modeling: Definisi serta Jenisnya
Sensus dalam penelitian memiliki peran yang semakin penting. Sensus yang akurat dan komprehensif memberikan dasar data yang kuat bagi para peneliti untuk membuat keputusan informasi yang tepat.
Nah, guna memungkinkan proses pengumpulan data yang lebih luas dan beragam dalam proses sensus, Anda bisa memanfaatkan platform survei online Poplite by Populix.
Dengan demikian, diharapkan dapat membuka pintu untuk pengembangan analisis lebih mendalam, serta pelaksanaan pengumpulan data sensus pun menjadi lebih efisien.
Baca juga: Variabel Kontrol: Definisi, Jenis, Contohnya