Pemerintah Indonesia berencana membuat aturan baru soal pembatasan usia pengguna media sosial. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), mengungkap kabar ini usai diskusi dengan Presiden Prabowo Subianto membahas strategi pemerintah melindungi anak-anak di ruang digital.
Menurut Meutya, Presiden Prabowo menaruh perhatian khusus mengenai perlindungan anak dan mendorong percepatan pelaksanaan kebijakan ini. Dengan demikian, Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap insiatif pembatasan usia penggunaan media sosial tersebut.
Ada kemungkinan akan disusun draf peraturan pemerintah terlebih dahulu, sambil mempelajari regulasi yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak di ruang digital.
“Kami pelajari dulu betul-betul, tetapi pada prinsipnya sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu,” ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 13 Januari 2025, melansir Antara.
Rencana kebijakan aturan pengguna media sosial ini pun akan melibatkan diskusi mendalam dengan pihak DPR RI untuk memastikan keselarasan dengan undang-undang yang sedang dalam tahap perancangan.
Kabar soal kebijakan usia pengguna media sosial ini cukup ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Terkait ini, Populix pun telah melalukan jajak pendapat secara online melalui aplikasi Populix pada Januari 2025.
Baca juga: Hasil Survei: Program Makan Bergizi Gratis Raih Respons Baik
Apakah Responden Setuju dengan Rencana Adanya Aturan Usia Pengguna Media Sosial?
Berdasarkan hasil survei online yang dilakukan kepada 2.274 responden melalui aplikasi Populix pada Januari 2025, sebanyak 2.148 responden (94,5%) menyatakan setuju jika pemerintah menetapkan batas usia minimal untuk penggunaan media sosial.

Alasan yang diberikan responden sangatlah beragam. Namun, beberapa di antaranya yaitu menganggap jika tidak semua konten di media sosial layak dikonsumsi anak di bawah umur.
“Sangat setuju, karena banyak konten media sosial yang tidak bisa dilihat semua umur,” komentar salah satu responden.
“Sangat setuju, agar pengaruh negatif dari media sosial tidak mencemari otak anak-anak.” komentar responden lainnya.
Dibutuhkan Pengawasan Orang Tua jika Anak Menggunakan Media Sosial
Kita tak bisa memungkiri jika saat ini masih ada anak-anak yang bebas menggunakan media sosial. Bahkan terkadang, mereka bebas berseluncur di media sosial tanpa ada pengawasan dari sang orang tua.
Padahal, konten media sosial sangatlah beragam. Bisa saja anak-anak justru terpapar oleh konten yang tidak termasuk dalam kelompok usianya.
Oleh karena itu, responden pun sutuju jika penggunaan media sosial untuk anak-anak ini membutuhkan pengawasan orang tua.

Sebanyak 2,014 responden atau 90,2% dari total 2.233 responden mengungkapkan jika pengawasan orang tua sangat penting saat anak mulai menggunakan media sosial.
“Tentu saja sangat penting, agar si anak tidak menelan mentah-mentah informasi-informasi dan melihat tayangan-tayangan yang belum waktunya dilihat atau kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan.
Di situlah tugas orang tua sebagai pengawasan, memberikan penjelasan mengenai mana yang boleh dan tidak boleh, lalu beri alasan agar anak mengerti mengapa itu boleh atau tidak boleh dilakukan,” respons salah satu responden.
Baca juga: Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Berlaku, Apa Dampaknya?
Terkait Rencana Aturan Usia Pengguna Media Sosial, Usia Berapa Idealnya Anak Bisa Menggunakan Media Sosial?
Menurut mayoritas responden (58,5%), usia ideal anak mulai bisa menggunakan media sosial yaitu di antara usia 16-18 tahun. Sebab, di usia tersebut, anak-anak dianggap sudah dapat membuat keputusan dan mengetahui mana yang baik dan buruk.

Sayangnya, Masih Banyak Anak di Bawah Umur Sudah Menggunakan Medsos
Pada kenyatannya, ternyata masih sering dijumpai anak-anak di bawah umur, bahkan di bawah usia 13 tahun, yang telah menggunakan media sosial atau medsos.

“Sangat sering, setiap melihat anak di bawah usia 12 tahun selalu tangannya menggenggam smartphone dan sedang bermain medsos,” komentar salah satu responden.
Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan secara online melalui aplikasi Populix, mayoritas responden menyatakan setuju jika kelak pemerintah memberlakukan aturan usia pengguna media sosial.
Apalagi, ternyata saat ini pun masih sering dijumpai anak-anak di bawah umur yang telah menggunakan media sosial, dan itu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua maupun orang dewasa lainnya.
Jika Anda membutuhkan data lebih lengkap terkait pandangan khalayak soal aturan usia pengguna media sosial di Indonesia yang akan diterapkan pemerintah, Anda dapat menghubungi langsung tim riset Populix untuk memperoleh insight lebih lengkap.

Baca juga: Survei Populix Penggunaan Media Sosial, Instagram Paling Banyak Digunakan