Tak hanya membeli mobil baru, peminat mobil bekas di Indonesia pun jumlahnya masih banyak. Salah satu faktor yang membuat masyarakat membeli mobil bekas yaitu karena harganya lebih terjangkau.
Melansir dari laman Suara.com, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkapkan jika tingginya minat beli mobil bekas di Indonesia, salah satunya karena harga yang kompetitif.
“Belakangan, mobil bekas lebih laku karena transparan. Harga yang lebih kompetitif serta informasi mengenai kondisi mobil yang jelas menjadi daya tarik utama bagi pembeli,” ungkap Kukuh.
Bagi sejumlah konsumen, ternyata membeli mobil bekas merupakan solusi praktis untuk mendapatkan kendaraan berkualitas, tetapi dengan harga lebih terjangkau.
Minat beli mobil second atau bekas di Indonesia memang terlihat positif. Namun, untuk mengetahui lebih lengkap tren ini, Populix telah melakukan survei ke sejumlah responden melalui aplikasi Populix yang dilakukan pada Maret 2025.
Baca juga: Perencanaan Keuangan Pernikahan Milenial dan Gen-Z Indonesia
Minat Membeli Mobil Bekas di Indonesia Meningkat
Apakah minat beli mobil second di kalangan masyarakat Indonesia terus meningkat? Dari hasil riset Populix, sebanyak 58,4% responden meyakini jika kondisinya akan terus meningkat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya kondisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan preferensi masyarakat yang mencari kendaraan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Mayoritas responden (90,6%) pun mengakui jika alasan harga mobil bekas lebih terjangkau daripada mobil baru itulah yang membuat mereka tertarik membeli mobil second.

Baca juga: Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Berlaku, Apa Dampaknya?
Seperti Apa Minat Membeli Mobil Bekas di Masa Depan?
Menariknya, kemungkinan peminat membeli mobil bekas di masa depan pun akan terus bertambah. Setidaknya dalam kurun waktu 1-3 tahun ke depan, mayoritas responden mengungkapkan jika mereka lebih tertarik membeli mobil second daripada mobil baru.

Membeli Mobil Bekas secara Tunai
Dalam proses jual beli mobil bekas, mayoritas responden berencana akan melakukan transaksi secara tunai saat membeli mobil bekas.

“Jika ada uang kita beli secara tunai. Menurut saya lebih baik tunai yang tidak ada bunga sama sekali, daripada kita beli mobil bekas dengan cicilan dengan bunga yang lumayan. Kalau misal belum ada uang atau belum cukup, lebih baik nabung dulu,” komentar salah satu responden.
Di sisi lain, sebanyak 52,3% responden memilih untuk membeli mobil second di dealer resmi, dibanding tempat lain.

***
Baik mobil bekas maupun mobil baru tentu memiliki peminatnya tersendiri. Namun, dari hasil survei Populix ini kita dapat mengetahui jika tren pembelian mobil bekas di Indonesia akan terus meningkat hingga setidaknya 3 tahun ke depan.
Jika Anda membutuhkan insight lebih detail terkait peminat mobil bekas di Indonesia, Anda dapat menghubungi tim riset Populix.

Baca juga: Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?