15 Daftar Kesalahan Skripsi Mahasiswa yang Sering Terjadi
Agnes Laurensia

15 Daftar Kesalahan Skripsi Mahasiswa yang Sering Terjadi

3 hari yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Menjadi salah satu tahapan krusial untuk mendapat gelar sajana, nyatanya masih banyak mahasiswa yang pusing saat mengerjakan skripsi! Bahkan, kesalahan skripsi mahasiswa sering kali tak bisa dihindari dalam proses mengerjakannya.

Sebenarnya kondisi yang umum jika banyak mahasiswa yang merasa bingung hingga stres menulis skripsi. Sebab, biasanya mahasiswa hanya fokus kepada penyelesaian tugas akhir secara cepat, tanpa memahami alur berpikir ilmiah dan keterkaitan antar bab.

Dampaknya, kesalahan skripsi mahasiswa pun terjadi, seperti skripsi yang telah dibuat menjadi kurang terstruktur dan memerlukan banyak revisi dari dosen pembimbing.

Baca juga: 9 Perbedaan Kuliah S1 dan S2, Mahasiswa Wajib Tahu!

Mengapa Kesalahan Skripsi Mahasiswa Harus Dihindari?

Mahasiswa menganggap bahwa kesalahan penulisan skripsi sering terjadi itu normal. Namun, nyatanya tidak, justru kesalahan skripsi ini harus dihindari!

Skripsi harus dibuat berdasarkan ketentuan yang ada dari sistematika penulisan, gaya bahasa, hingga format referensi. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui dampak apabila tidak mengikuti ketentuan skripsi.

Dampak Tidak Mengikuti Ketentuan Skripsi

  • Skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji.
  • Penulisan skripsi banyak yang harus direvisi.
  • Terhambat untuk mendaftar sidang skripsi.

15 Kesalahan Skripsi Mahasiswa, Wajib Dihindari!

kesalahan skripsi mahasiswa
Source: Freepik

Berikut adalah daftar kesalahan skripsi mahasiswa yang paling sering terjadi dan wajib dihindari oleh siapapun yang sedang menulisnya.

1. Terlambat Memulai Penulisan

Menunda-nunda memulai skripsi hanya akan mempersingkat waktu pengerjaan dan meningkatkan stres. Akhirnya banyak mahasiswa yang terburu-buru dan kualitas skripsinya kurang baik.

2. Tidak Punya Perencanaan yang Jelas

Tanpa timeline dan target mingguan, penulisan skripsi bisa menjadi tidak terarah dan mudah teralihkan oleh kegiatan lain.

3. Judul Skripsi Terlalu Umum

Kesalahan lainnya yaitu dalam memilih judul yang terlalu luas atau tidak spesifik. Hal Ini membuat penelitian kehilangan fokusnya dalam meneliti suatu data. 

Untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa bisa memanfaatkan Thesis Idea Generator yang merupakan alat bantu dalam menyediakan ide-ide judul skripsi berdasarkan topik yang diminati.

Dengan bantuan alat ini, mahasiswa bisa mendapatkan rekomendasi judul skripsi yang lebih terarah dan relevan.

4. Referensi Tidak Valid

Mendapatkan referensi yang tidak valid atau artikel lama dapat merusak kredibilitas skripsi. Jadi pastikan menggunakan jurnal, buku, dan artikel ilmiah terbaru dan tepercaya.

5. Copy-Paste Tanpa Parafrasa

Plagiarisme adalah kesalahan serius yang bisa menyebabkan skripsi ditolak. Gunakan teknik parafrasa dan cantumkan sumber dengan benar.

6. Tidak Konsultasi Rutin dengan Dosen Pembimbing

Beberapa mahasiswa menghindari bimbingan karena takut dikritik. Padahal, konsultasi rutin justru membantu menghindari kesalahan sejak awal.

7. Tidak Memahami Metode Penelitian yang Digunakan

Menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif tanpa benar-benar memahaminya bisa menyebabkan hasil penelitian tidak valid atau tidak relevan dengan rumusan masalah.

8. Responden Skripsi Tidak Sesuai

Responden penelitian tidak sesuai dengan kriteria menjadi salah satu kesalahan yang patut dihindari. Solusi untuk mencegah hal tersebut dengan menggunakan platform survei online PopSurvey by Populix.

Dengan bantuan PopSurvey, mahasiswa dapat menjangkau responden secara cepat dan akurat untuk penelitian skripsi.

Baca juga: 5 Tips Menentukan Responden Skripsi untuk Penelitian Kuantitatif

9. Salah dalam Menulis Daftar Pustaka

Format penulisan daftar pustaka yang salah (APA, MLA, dll) adalah kesalahan teknis yang sering diremehkan, tetapi tetap bisa mengurangi nilai skripsi.

10. Kurang Teliti Saat Proofreading

Kesalahan ketik, tata bahasa, dan struktur kalimat yang buruk bisa menurunkan kualitas skripsi. Mulai luangkan waktu untuk proofreading atau membaca ulang kembali secara menyeluruh. 

11. Hanya Fokus pada Teori, Minim Praktik

Skripsi yang terlalu teoritis, minim analisis atau praktik nyata sering dinilai kurang menarik. 

12. Gaya Penulisan Tidak Konsisten

Penggunaan istilah dan format penulisan yang tidak konsisten mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail.

13. Terlalu Bergantung pada Satu Sumber

Mengandalkan satu buku atau jurnal utama bisa membuat isi skripsi tidak variatif. Gunakan berbagai sumber untuk memperkaya perspektif.

14. Tidak Menjawab Rumusan Masalah

Banyak skripsi yang akhirnya tidak menjawab rumusan masalah yang dibuat sendiri. Ini menunjukkan kurangnya fokus selama proses penelitian.

15. Tidak Mengikuti Template atau Pedoman Skripsi Kampus

Setiap kampus biasanya memiliki pedoman skripsi sendiri. Jika diabaikan, bisa membuat mahasiswa harus mengulang penulisan skripsi tersebut.

Maka dari itu, mahasiswa disarankan untuk membuat perencanaan yang matang sejak awal. Agar terhindar dari berbagai kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan skripsi seperti tidak sesuai dengan ketentuan. 

***

Demikian beragam kesalahan skripsi mahasiswa yang patut dihindari! Jangan lupa juga gunakan PopSurvey by Populix untuk dapatkan data responden sesuai dengan kebutuhan penelitian, serta Thesis Idea Generator untuk mencari inspirasi skripsi terbaik. 

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: 7 Tips Presentasi Proposal Skripsi untuk Meyakinkan Dosen

Artikel Terkait
Riset Populix: Pengaruh COVID-19 Terhadap Kehamilan di Indonesia
Diperbarui: 7 Mei 2021 Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini, mengubah banyak sekali aspek dalam kehidupan kita. Hampir semua keputusan diambil berdasarkan situasi terkini pandemi. Salah satunya, keputusan keluarga untuk memiliki atau menambah momongan. Sejak ada himbauan stay-at-home, intensitas interaksi pasangan suami istri di rumah jadi lebih sering dari biasanya. Akses terhadap alat kontrasepsi dan […]
Z Test atau Uji Z: Pengertian, Rumus, dan Jenisnya
Mungkin Anda jarang atau bahkan belum pernah mendengar istilah Z test. Melansir laman Research Connections, Z test adalah uji statistik yang digunakan untuk membandingkan mean dari dua sampel independen atau mean dari satu sampel dengan beberapa nilai tetap. Pengujian ini mengasumsikan bahwa populasi dari mana sampel diambil berdistribusi normal. Ini digunakan saat menguji perbedaan untuk […]
Pendaftaran SNBP 2024, Cara Daftar hingga Jadwal
Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024 telah dibuka. Pendaftaran SNBP 2024 dibuka pada Rabu, 14 Februari 2024. Pada siswa yang hendak mendaftar SNBP dapat mengikuti seleksi secara online melalui website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sesuai dengan namanya, SNBP merupakan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri untuk siswa yang berprestasi. Pendaftaran SNBP 2024 Untuk melakukan […]