Magister untuk Profesional: Apa Manfaat S2 di Dunia Kerja?
Agnes Laurensia

Magister untuk Profesional: Apa Manfaat S2 di Dunia Kerja?

3 hari yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Persaingan dunia kerja yang semakin ketat dan cepat berubah berdampak kepada banyak profesional lulusan S1 tidak mengalami kemajuan di karier mereka. Kondisi ini membuat sejumlah orang berpikir mengambil gelar magister untuk profesional di masa depan.

Langkah mengambil gelar magister untuk profesional patut dipertimbangkan. Sebab, meskipun telah memiliki pengalaman bertahun-tahun, para lulusan S1 tetap memiliki kemungkinan kalah bersaing dengan generasi baru yang memiliki keahlian lebih modern atau gelar akademik yang lebih tinggi.

Selain itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga membuat banyak bidang pekerjaan menuntut kompetensi baru dan membuat lulusan S2 atau magister lebih dilirik.

Oleh karenanya, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengapa dunia profesional mulai melirik lulusan S2, serta manfaat yang dapat diperoleh dari melanjutkan studi ke jenjang S2.

Kenapa Dunia Profesional Mulai Melirik Lulusan S2?

Transformasi dunia kerja yang cepat, kemajuan teknologi, dan tuntutan pasar kerja yang semakin tinggi membuat banyak perusahaan mulai melirik lulusan S2 sebagai nilai tambah.

Hal ini karena lulusan S2 dianggap memiliki kemampuan analitis yang lebih matang, pengalaman riset, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap bidang keilmuan tertentu sehingga lebih siap menghadapi tantangan kompleks di dunia profesional.

Baca juga: 9 Perbedaan Kuliah S1 dan S2, Mahasiswa Wajib Tahu!

Manfaat Gelar Magister untuk Profesional

Magister untuk Profesional
Source: Freepik

Inilah sederet manfaat gelar dan kuliah magister untuk kebutuhan profesional.

1. Peluang Karier Lebih Luas

Gelar magister membuka akses ke posisi manajerial, senior, atau spesialis yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh lulusan sarjana. Banyak perusahaan menjadikan gelar S2 sebagai salah satu syarat untuk naik jabatan.

2. Peningkatan Kompetensi

Kuliah magister tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga memperdalam keahlian teknis dan manajerial yang relevan dengan bidang kerja. Profesional jadi lebih siap mengambil keputusan strategis dan mengelola tim.

3. Networking Lebih Kuat

Lingkungan kuliah magister mempertemukan individu dari berbagai latar belakang industri. Hal ini menjadi kesempatan untuk memperluas networking yang dapat bermanfaat di masa depan, baik untuk kolaborasi maupun peluang kerja baru.

4. Kenaikan Gaji

Banyak studi menunjukkan bahwa lulusan magister memiliki potensi penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan lulusan sarjana. Gelar ini sering kali menjadi pertimbangan dalam menentukan skala gaji, terutama di perusahaan multinasional.

5. Bersaing di Level Global

Gelar magister dapat menjadi nilai jual di pasar kerja internasional. Kemampuan berbahasa Inggris, pengalaman riset, dan wawasan global yang diperoleh selama kuliah membantu profesional lebih kompetitif atau bersaing di level global.

6. Mendukung Peralihan Karier 

Bagi yang ingin beralih profesi atau menjelajahi bidang baru, kuliah magister dapat menjadi pilihan yang tepat. Lulusan S2 memungkinkan individu memiliki fondasi keahlian sesuai tujuan karier yang diinginkan.

7. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan pemahaman yang lebih mendalam, banyak profesional mengalami peningkatan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan maupun berani dalam mengambil keputusan.

Baca juga: 9 Penyebab Umum Drop Out S2, Jangan Sampai Dialami!

Pertimbangan Sebelum Memutuskan Kuliah Magister

Kuliah magister memang memberikan banyak manfaat, termasuk dalam dunia profesional. Namun, ada sejumlah hal yang patut dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk kuliah S2.

1. Waktu, Biaya, Kesiapan Mental

Kuliah magister memerlukan komitmen yang besar, baik dari segi waktu, biaya, maupun kesiapan mental. Pastikan untuk siap menjalani prosesnya agar tidak berhenti di tengah jalan.

2. Relevansi Bidang Studi dengan Karier

Pilih program studi yang relevan dengan rencana atau tujuan karier. Jangan hanya karena gengsi, tetapi lebih baik mempertimbangkan manfaatnya untuk jangka panjang.

3. Izin Belajar dari Kantor

Jika sudah atau masih bekerja, pastikan untuk mendapat dukungan dari perusahaan berupa izin belajar dan fleksibilitas waktu.

4. Menentukan Kampus yang Tepat

Pilihlah kampus yang memiliki reputasi baik dari segi kurikulum dan dukungan alumni yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Jika ingin menentukan pilihan kampus yang tepat, Anda bisa mempertimbangkannya melalui Peringkat Program Magister Universitas Indonesia (PPMUI) versi PopSurvey.

PPMUI versi PopSurvey memungkinkan calon mahasiswa S2 untuk memilih program studi serta universitas berdasarkan kelebihan dan kekurangannya.

Mari cari tahu lebih banyak tentang program magister terbaik di Indonesia melalui PPMUI versi PopSurvey!

***

Kuliah magister untuk profesional tentu memberikan banyak manfaat. Namun, Anda tetap perlu memikirkan secara matang jika ingin lanjut kuliah S2, agar pendidikan yang ditempuh bisa sesuai dengan tujuan hidup Anda.

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: 10 Keunggulan Memilih Gelar Magister (S2) untuk Karier

Artikel Terkait
10 Cara Tingkatkan User Engagement, Raih Pengguna yang Loyal
Di dunia bisnis yang semakin digital, user engagement atau keterlibatan pengguna menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Hal ini karena keterlibatan pengguna dapat meningkatkan konversi, loyalitas, hingga retensi pelanggan.  Perlu diketahui bahwa keterlibatan pengguna lebih dari sekadar angka-angka statistik. Keterlibatan pengguna adalah ukuran sejauh mana pelanggan merasa tertarik dan terlibat dengan […]
Uji Emisi Kendaraan, Solusi Tekan Pencemaran Udara
Uji emisi kendaraan menjadi topik yang hangat di perbincangkan di kalangan masyarakat. Uji emisi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengurangi pencemaran udara atau polusi. Mengingat, sektor transportasi menjadi sektor yang menyumbang emisi karbon paling banyak di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Lantas, bagaimana ketentuan uji emisi? Masih lekat di ingatan kita bahwa pada Agustus […]
Open Ended Question: Penjelasan, Kelebihan, dan Contohnya
Saat membuat survei, kita harus menentukan akan menggunakan open ended question atau close ended question. Lantas, apa perbedaan open ended question dan close ended question? Open-ended question adalah bentuk pertanyaan yang ditujukan untuk mendapatkan jawaban yang lebih luas, atau beberapa informasi sebagai tanggapan dari pertanyaan tersebut. Sementara close-ended question adalah bentuk pertanyaan yang jawabannya lebih […]
Populix
14 Jul 2023