3 Tips Memilih Aplikasi Laporan Keuangan yang Tepat untuk Bisnis
Populix

3 Tips Memilih Aplikasi Laporan Keuangan yang Tepat untuk Bisnis

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Berbisnis itu mirip dengan bermain catur, di mana setiap langkah harus dipikirkan dengan hati-hati. Hal ini seperti kamu memilih aplikasi laporan keuangan, dari sekian banyak pilihan yang ada, kamu harus memikirkan aplikasi seperti apa yang tepat untuk bisnis kamu.

Terlebih, di era digital yang semakin maju, aplikasi laporan keuangan akan membantu kamu dalam memantau, menganalisis, dan merencanakan keuangan bisnis kamu. Di samping itu, keberhasilan dalam berbisnis sering kali sangat bergantung pada kemampuan kamu dalam membuat keputusan finansial yang cerdas, lho!

Untuk itu, berikut 3 tips memilih aplikasi laporan keuangan yang tepat untuk bisnis kamu. Simak selengkapnya sampai bawah, ya!

Tips Memilih Aplikasi Laporan Keuangan

1. Tentukan Lebih Dulu Kebutuhan Kamu

Setiap bisnis punya karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda, nah begitu juga dengan kebutuhan keuangan. Maka dari itu, kamu harus pertimbangkan apa yang kamu butuhkan dari aplikasi laporan keuangan ini.

Apakah kamu hanya perlu melacak pemasukan dan pengeluaran dasar saja? Atau kamu memerlukan fitur-fitur tambahan lainnya seperti pembayaran, baik bayar supplier atau tagih dan terima pembayaran dari customer atau terintegrasi dengan sistem lain?

Dengan memahami apa yang bisnis kamu butuhkan, kamu akan lebih mudah dalam menemukan aplikasi laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan dan membantu bisnismu tumbuh lebih efisien.

2. Sangat Mudah Digunakan

Aplikasi laporan keuangan yang bagus seharusnya tidak membuat kamu frustasi. Jadi, pilihlah yang memiliki tampilan antarmuka yang intuitif, mudah dipahami, dan gampang digunakan. Terlebih, kamu tidak punya lebih untuk belajar cara menggunakan aplikasi baru yang rumit, kan?

Sebagai tambahan, mungkin kamu bisa cari aplikasi laporan keuangan yang menawarkan demo atau versi percobaan terlebih dahulu, sehingga kamu bisa, nih, menguji seberapa mudah, sih, penggunaannya sebelum mengambil keputusan ke depannya.

3. Tinjau Fitur-Fitur Penting yang Ada

Coba tinjau fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi laporan keuangan. Pastikan aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk melacak transaksi secara otomatis dan real time? Misalnya apakah tagihan/pembayaran kamu sudah terkirim atau belum, membuat laporan keuangan, dan sebagainya. 

Hal ini penting karena melacak transaksi secara otomatis dan real-time meminimalkan risiko kesalahan manusia pada saat pencatatan keuangan. Hal ini membantu kamu juga dalam memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar, sehingga laporan keuangan menjadi lebih akurat, deh!

Selain itu, pertimbangkan juga apakah kamu memerlukan fitur tambahan penting lainnya, seperti pembuatan invoice, manajemen stok, hingga terintegrasi dengan sistem akuntansi sederhana. Ada, lho, aplikasi yang sudah memuat semuanya atau “one for all” sehingga akan membantu kamu dalam berbagai aspek.

Misalnya, ketika kamu perlu membuat laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja bisnismu, tentu dong kamu perlu aplikasi yang mampu memberikan kemudahan dalam membuat laporan-laporan tersebut, seperti laporan laba rugi, neraca, atau arus kas.

Baca juga: 7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

Cek Manfaat dan Harganya

Keuntungan Menggunakan Aplikasi Laporan Keuangan (Sumber: Reach Reporting)

Pastikan, ya, kamu memahami model harga yang ditawarkan aplikasi, apakah itu berbasis langganan bulanan/tahunan atau pembayaran satu kali. Hitung juga biaya jangka panjangnya dan coba bandingkan dengan manfaat yang akan kamu dapatkan.

Ingat! Jangan terpaku pada biaya yang rendah, tetapi manfaat yang kamu terima hanya sedikit. Misalnya, dengan Ms. Excel, mungkin kamu bisa saja membuat laporan di aplikasi tersebut, tetapi apakah kamu leluasa dalam penggunaannya?

Untuk itu, lebih baik bayar lebih, tetapi kamu juga menerima nilai tambahan yang sangat bermanfaat untuk bisnismu sendiri. Selain untuk membuat laporan keuangan, kamu bisa melakukan pembayaran, pembuatan invoice langsung, dan sebagainya.

Eits, sebenarnya sih, ada juga, lho, aplikasi laporan keuangan yang gratis. Kamu bisa mendaftar ke aplikasi tersebut tanpa dipungut biaya sepeserpun, jadi kamu bisa bebas memantau, menganalisis, dan merencanakan keuangan bisnis kamu.

Baca juga: 3 Manfaat Kartu Kredit untuk Memaksimalkan Cash Flow Bisnis

Nah, itulah 3 tips memilih aplikasi laporan keuangan yang tepat untuk bisnis kamu. Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas ya dalam memilih aplikasi laporan keuangan yang akan membantu kamu mengelola keuangan bisnis jadi lebih efisien.

Jadi, kamu akan pilih aplikasi laporan keuangan yang bagaimana, nih? Bagi kamu yang sudah pakai aplikasi laporan keuangan, apakah sudah tepat dengan bisnis kamu?

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Populix

Poplite by Populix

Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Tags:
Artikel Terkait
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: 45% Jurnalis Pernah Mengalami Tindak Kekerasan
Keselamatan jurnalis Indonesia masih belum sepenuhnya terjamin. Ancaman terhadap keselamatan jurnalis itu terutama datang dari negara dan organisasi masyarakat (Ormas). Temuan ini didapat melalui pengukuran Indeks Keselamatan Jurnalis yang dilakukan Yayasan Tifa sebagai bagian dari Konsorsium Jurnalisme Aman bersama PPMN dan HRWG berkolaborasi dengan Populix dan didukung oleh Kedutaan Belanda. Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 berada […]
Sandwich Generation, Beban Membiayai Hidup 3 Generasi
Sandwich generation adalah istilah untuk menyebut situasi di mana seorang dewasa yang harus menghidupi 3 generasi sekaligus, yakni orang tua, anak, dan dirinya sendiri. Keadaan tersebut seringkali disebabkan karena financial planning generasi sebelumnya yang buruk sehingga akhirnya membebani kondisi finansial generasi selanjutnya. Apa mungkin Anda salah satunya? Yuk coba kenali lebih jauh soal apa itu […]
5 Risiko Menggunakan Joki Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!
Keberadaan joki skripsi sudah menjadi rahasia umum di kalangan mahasiswa. Praktik ini bahkan kerap dimanfaatkan para mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi mereka. Joki skripsi adalah pihak yang dibayar untuk menulis atau membantu dalam proses pengerjaan skripsi orang lain. Tentu saja praktik ini sangat dilarang, karena berkaitan dengan pelanggaran etika akademik. Akan tetapi, tak sedikit […]