Populix Mengungkapkan hanya 2 dari 5 Orang yang Memahami Kebijakan Wajib Asuransi Kendaraan Bermotor
Populix

Populix Mengungkapkan hanya 2 dari 5 Orang yang Memahami Kebijakan Wajib Asuransi Kendaraan Bermotor

11 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Populix meluncurkan laporan terbaru berjudul Laporan “Sentimen Masyarakat terhadap Program Wajib Asuransi Kendaraan”. Laporan ini mengungkapkan wawasan mendalam mengenai tingkat pemahaman, persepsi, serta tantangan yang dihadapi masyarakat terkait dengan program wajib asuransi kendaraan bermotor. Studi yang dilakukan dengan mayoritasnya adalah pekerja kelas menengah atas dengan pendapatan bulanan hingga Rp5 juta, menunjukan hanya 2 dari 5 orang yang memahami kebijakan wajib asuransi kendaraan bermotor.

Sumber informasi utama masyarakat terkait program ini adalah media sosial (70%), namun banyak yang masih kurang mengerti tentang asuransi Third Party Liability (TPL) serta situasi di mana TPL berlaku. Mayoritas pemilik kendaraan mengetahui bahwa program wajib asuransi kendaraan bermotor bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum dan finansial kepada korban kecelakaan. Namun, sebagian besar belum memahami dengan mendalam manfaat dan mekanisme TPL, yang menanggung kerugian pihak ketiga akibat kecelakaan.

Indah Tanip, Head of Research Populix mengungkapkan bahwa kebijakan wajib asuransi kendaraan bermotor merupakan langkah positif untuk memberikan perlindungan hukum dan finansial kepada masyarakat. Namun, hasil survei kami menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap program ini masih sangat terbatas, terutama terkait asuransi TPL. Pemerintah dan pelaku industri perlu memberikan informasi yang lebih jelas dan mudah diakses agar kebijakan ini dapat diterima dan dipatuhi secara luas. 

asuransi kendaraan bermotor
Source: Freepik

Tingkat penerimaan masyarakat terhadap kebijakan ini cenderung netral, di mana sebagian besar masyarakat belum menunjukkan komitmen untuk langsung mematuhi aturan ini. Kelompok Gen Z terlihat lebih responsif dalam menanggapi kebijakan wajib asuransi, sementara kalangan milenial dan generasi yang lebih tua memilih menunggu informasi lebih lanjut. Di sisi lain, kalangan menengah atas mengekspresikan kekhawatiran terkait potensi biaya tambahan dan proses klaim asuransi yang dirasa kompleks.

Ketika ditanya mengenai preferensi dalam memilih produk asuransi, responden mengutamakan kecepatan proses klaim dan premi yang terjangkau sebagai faktor utama. Kurangnya informasi yang jelas mengenai produk asuransi juga menjadi tantangan dalam menentukan pilihan asuransi, di mana masyarakat sering merasa kesulitan dalam memahami perbedaan jenis produk dan kebijakan yang ditawarkan.

Dalam hal preferensi produk asuransi, responden menempatkan kecepatan proses klaim dan premi yang terjangkau sebagai faktor utama dalam menentukan pilihan. Namun, banyak yang merasa kurang informasi mengenai berbagai produk asuransi yang tersedia, serta tantangan dalam membedakan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kurangnya transparansi dalam informasi produk ini dapat mempersulit masyarakat dalam membuat keputusan, terutama bagi pemilik kendaraan yang baru pertama kali mempertimbangkan untuk membeli asuransi.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan dan perusahaan asuransi untuk memperkuat strategi sosialisasi yang tepat serta meningkatkan tingkat literasi masyarakat terhadap program wajib asuransi kendaraan bermotor. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan lebih memahami pentingnya perlindungan asuransi, dan program ini dapat berjalan dengan sukses demi keamanan dan kenyamanan berkendara di masa mendatang.

Untuk mengunduh laporan Sentimen Masyarakat terhadap Program Wajib Asuransi Kendaraanselengkapnya, silakan mengunjungi tautan berikut ini. 

###

Metodologi Penelitian: 

  • Penelitian dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2024.
  • Survei dilakukan secara online terhadap total 1.001 responden, laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun di Indonesia.
  • Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.
  • Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, dan skala likert.

Tentang Populix 

Populix adalah perusahaan penyedia data dan layanan riset yang menghubungkan bisnis, institusi, dan individu dengan responden berkualitas, beragam, dan tepat sasaran di seluruh Indonesia. Mulai dari penelitian pasar, penelitian sosial, survei singkat, hingga lead generation dan brand activation, Populix memanfaatkan kekuatan teknologi untuk menyederhanakan proses pengumpulan data komprehensif dan memberikan lebih dari sekadar data, melainkan insights dan analisis mendalam untuk membantu klien dan mitra membuat keputusan yang lebih terinformasi serta rencana yang dapat dieksekusi. Untuk berlangganan informasi terkait studi-studi terbaru dari Populix, silakan mengunjungi info.populix.co

Kontak media:

Patricia Saputra
Marketing & PR Sr. Manager
0812 9106 8322
patricia.s@populix.co 
Admin support Populix
0812 2175 5951
support@populix.co
info.populix.co 
download report populix

Baca juga: 84% Pengguna Internet Indonesia Terpapar Iklan Judi Online

Tags:
Artikel Terkait
Apa Itu Konsumtif? Cari Tahu Contoh dan Dampaknya!
Konsumtif adalah kecenderungan untuk menghamburkan uang tanpa memikirkan tujuan dan manfaatnya. Dapat diperhatikan di situasi sekarang, masyarakat seakan tidak memperdulikan cara mengelola uang dengan baik karena maraknya online marketplace yang mendorong terjadinya transaksi digital secara rutin. Perilaku konsumtif adalah perilaku yang berbahaya untuk dimiliki karena jika dilakukan dalam kurun waktu lama akan berdampak pada kondisi […]
Perbedaan Efektif dan Efisien, Ini Pengertian Serta Contohnya
Efektif dan efisien adalah dua istilah yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sudahkah Anda paham tentang perbedaan efektif dan efisien? Beberapa orang mengira bahwa kedua kata ini memiliki arti mirip. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, efektif dan efisien adalah dua hal yang tidak sama. Nah, supaya Anda tidak salah mengartikan, simak artikel berikut. […]
Pemilu Presiden 2024, Begini Pandangan para Pemilih Muda
Isu Pemilu Presiden 2024 tengah menjadi perbincangan hangat khalayak. Adapun salah satu topik yang ramai dibicarakan yaitu terkait pemilih dari Generasi Z dan Milenial mendominasi pada Pemilu 2024. Menurut data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2024, pemilih muda dari Generasi Z (17-30 tahun) dan Milenial (31-40 tahun) sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih. Dominasi pemilih […]