Perilaku Konsumen Saat Belanja Perlengkapan Sekolah Anak
Populix

Perilaku Konsumen Saat Belanja Perlengkapan Sekolah Anak

5 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Belanja perlengkapan sekolah merupakan kegiatan tahunan yang tidak hanya penting secara fungsional, tetapi juga penuh perencanaan bagi para orang tua.

Setiap kali mendekati tahun ajaran baru, biasanya orang tua mulai menyusun daftar kebutuhan sekolah anak, mulai dari seragam, alat tulis, tas sekolah, hingga sepatu.

Hal tersebut dilakukan demi memastikan anak-anak siap memulai masa belajar dengan optimal. Aktivitas ini pun telah menjadi bagian dari rutinitas keluarga, tetapi pola dan kebiasaannya terus mengalami perubahan seiring waktu.

Report dari Populix yang berjudul “Navigating the Back-to-School Landscape” memberikan wawasan berharga dan strategi praktis yang dapat membantu Anda memahami perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen dalam belanja perlengkapan sekolah.

Baca juga: Preferensi Tren Kuliner Kekinian Milenial dan Gen Z

Bagaimana Orang Tua Mempelajari Produk Perlengkapan Sekolah Baru?

Berdasarkan hasil report Populix, ternyata mayoritas orang tua cenderung memilih datang langsung ke toko untuk mencari atau belanja perlengkapan sekolah.

Meskipun kita tahu bahwa saat ini informasi mudah diakses secara online, tetapi para orang tua tidak terlalu mengandalkan pencarian secara online atau rekomendasi dari orang lain.

belanja perlengkapan sekolah
Source: Populix

Baca juga: Tren Affiliate Marketing di Kalangan Publik dan Pengusaha

Apakah Orang Tua Sudah Baik dalam Belanja Perlengkapan Sekolah Anak?

Banyak orang tua menilai bahwa mereka telah mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anaknya secara optimal pada tahun lalu.

Meski begitu, sejumlah orang tua juga menghadapi kendala, terutama akibat minimnya informasi dan perubahan ketentuan dari sekolah yang datang secara tiba-tiba.

Hal itu menunjukkan pentingnya akses informasi yang jelas dan up-to-date bagi orang tua, agar proses memenuhi perlengkapan sekolah anak dapat berjalan lebih efisien dan sesuai kebutuhan.

***

Belanja kebutuhan sekolah bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga momen penting bagi para orang tua dalam mempersiapkan masa depan pendidikan anak.

Dengan memahami perilaku pembeli, Anda dapat menyusun kampanye pemasaran yang lebih efektif, menarik perhatian para orang tua dan siswa, serta mengoptimalkan penawaran dan promosi produk agar penjualan meningkat di momen penting ini.

Dapatkan wawasan terkait belanja perlengkapan sekolah anak dengan download report “Navigating the Back-to-School Landscape.”

download report populix

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia Butuh Evaluasi Total

Tags:
Artikel Terkait
Tren Podcast di Indonesia 2025: Kebiasaan Mendengar Audiens
Penetrasi internet yang tinggi dan meningkatnya konsumsi konten digital membuat tren podcast di Indonesia turut berkembang pesat. Beberapa tahun terakhir, podcast menjadi salah satu media hiburan sekaligus edukasi yang digemari masyarakat, baik dari kalangan anak muda hingga kalangan profesional. Hal tersebut didukung oleh fleksibilitas podcast yang mudah diakses melalui smartphone, sehingga bisa menemani khalayak dalam […]
Jackknife: Pengertian hingga Fungsi pada Penelitian
Istilah jackknife mungkin tidak terlalu familiar bagi Anda. Perlu diketahui, jackknife adalah salah satu metode statistika yang sering pula digunakan dalam penelitian. Metode jackknife digunakan untuk mengestimasi bias dan varians dari suatu estimator statistik, serta untuk mengukur ketidakpastian dalam estimasi tersebut. Apa Itu Metode Jackknife? Jackknife adalah metode resampling yang diperkenalkan oleh Quenouille (1949) untukestimasi […]
Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya
Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut. Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer […]