Cara Membuat Personal Statement, Persiapan, dan Contohnya
Populix

Cara Membuat Personal Statement, Persiapan, dan Contohnya

4 bulan yang lalu 7 MENIT MEMBACA

Bagi Anda yang berminat mendaftar studi S2 perlu memahami cara membuat personal statement. Sebab, sering kali personal statement menjadi salah satu syarat pendaftaran S2.

Personal statement merupakan esai atau tulisan singkat yang ditulis oleh seseorang untuk tujuan tertentu. Misalnya untuk mendaftar universitas, beasiswa, hingga pekerjaan.

Adapun tujuan dari pembuatan personal statement yaitu untuk memperkenalkan diri, menguraikan prestasi, pengalaman, hingga tujuan Anda mendaftar studi S2.

Apa Itu Personal Statement?

Personal statement adalah salah satu dokumen penting berbentuk esai untuk mendaftar S2. Sebab, ini dapat menjadi kesempatan Anda untuk berbicara tentang diri sendiri dan minat Anda.

Esai ini harus ditulis dengan jujur, jelas, dan menggambarkan kepribadian serta motivasi Anda. Selain itu, biasanya berisikan elemen-elemen seperti:

  • Pendahuluan: Memperkenalkan diri dan alasan Anda menulisnya.
  • Pengalaman dan Prestasi: Penjelasan tentang pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan tujuan Anda.
  • Alasan Mendaftar S2: Uraikan alasan Anda tertarik melanjutkan studi S2, memilih program studi tersebut, serta universitas tersebut.
  • Tujuan: Menjelaskan tujuan karier dan akademis Anda, serta bagaimana program studi Anda dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.
  • Kesimpulan: Menyimpulkan dengan ringkas tentang diri Anda dan harapan Anda terhadap proses seleksi.

Baca juga: 15 Gambaran Pertanyaan Wawancara Beasiswa S2 dan Jawabannya

Persiapan Membuat Personal Statement

cara membuat personal statement
Source: Freepik

Mengutip situs dari University of Bath, inilah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum mengetahui cara membuat personal statement.

1. Sesuaikan Kriteria Aplikasi

Pastikan Anda membaca dengan cermat dan mengikuti instruksi apa pun yang tertera pada formulir pendaftaran sehingga Anda menyertakan semua yang dibutuhkan.

2. Lakukan Riset

Mulailah dengan lakukan riset program studi, jurusan, dan universitas secara menyeluruh sebelum Anda mendaftar S2 dan membuat personal statement.

Cari tahu nilai dan hal yang mereka butuhkan saat mencari kandidat mahasiswa. Sesuaikan personal statement Anda dengan menunjukkan pengetahuan dan minat Anda terhadap mereka.

3. Refleksi Diri

Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman, keterampilan, prestasi, dan tujuan Anda. Identifikasi momen-momen penting dalam hidup Anda yang menunjukkan kemampuan, motivasi, dan kepribadian Anda.

4. Personalisasi

Pastikan personal statement yang dibuat mencerminkan kepribadian Anda yang sebenarnya. Hindari menggunakan template generik yang dapat membuat Anda terlihat tidak orisinal.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat mempersiapkan dan menulis personal statement yang efektif dan memikat, meningkatkan peluang Anda untuk diterima di program atau posisi yang Anda inginkan.

Baca juga: 9 Tips Membangun Networking Profesional di Dunia Kerja

Cara Membuat Personal Statement

Berikut ini cara membuat personal statement yang efektif jika Anda ingin mendaftar S2 dan aplikasi beasiswa.

1. Persiapan Awal

Kumpulkan Informasi

  • Cari tahu detail program S2 dan beasiswa yang Anda lamar.
  • Catat persyaratan khusus seperti panjang maksimal, format, dan informasi yang harus disertakan.

Buat Daftar Poin Penting

  • Buat daftar pengalaman akademik, profesional, dan pribadi yang relevan.
  • Catat prestasi, keterampilan, dan tujuan Anda.

2. Struktur dan Kerangka Tulisan

Pendahuluan

  • Tulis pembuka yang menarik, seperti cerita pribadi atau pernyataan yang kuat.
  • Kenalkan diri Anda secara singkat dan jelaskan tujuan Anda menulis personal statement.

Bagian Tengah (Isi)

  1. Latar Belakang Akademik:
    • Jelaskan pendidikan Anda, terutama yang relevan dengan program S2 yang Anda tuju.
    • Soroti mata kuliah, proyek, atau penelitian yang signifikan.
  2. Pengalaman Profesional:
    • Ceritakan pengalaman kerja yang relevan, terutama yang menunjukkan keterampilan yang diperlukan untuk program S2.
    • Berikan contoh konkret tentang apa yang Anda pelajari dan capai.
  3. Motivasi dan Tujuan:
    • Jelaskan alasan Anda ingin melanjutkan studi S2 dan bagaimana program tersebut sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda.
    • Ceritakan apa yang menarik minat Anda tentang program atau bidang studi tersebut.
  4. Kesesuaian dengan Program/Beasiswa:
    • Hubungkan pengalaman dan tujuan Anda dengan program atau beasiswa yang Anda lamar.
    • Jelaskan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada program dan bagaimana program tersebut akan membantu Anda mencapai tujuan.

Kesimpulan

  • Ringkas poin-poin utama Anda.
  • Nyatakan kembali antusiasme Anda terhadap kesempatan tersebut dan sampaikan rasa terima kasih.

3. Penulisan dan Pengeditan

Penulisan Awal

  • Tuliskan draf pertama tanpa terlalu memikirkan kesalahan. Fokus pada mengalirkan ide dan poin-poin utama.

Revisi

  • Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan alur logis.
  • Pastikan setiap paragraf memiliki fokus yang jelas dan mendukung tema utama personal statement Anda.

Feedback

  • Minta umpan balik dari teman, mentor, atau profesional. Dengarkan saran mereka dan lakukan perbaikan yang diperlukan.

Penulisan Akhir

  • Tulis ulang personal statement Anda berdasarkan umpan balik yang Anda terima.
  • Pastikan personal statement Anda bersih dari kesalahan dan siap untuk dikirim.

4. Teknis Tambahan Cara Membuat Personal Statement

Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

  • Hindari bahasa yang terlalu informal atau jargon yang tidak perlu.
  • Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas.

Tunjukkan, Jangan Hanya Ceritakan

  • Gunakan contoh konkret untuk mendukung klaim Anda.
  • Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa Anda memiliki keterampilan kepemimpinan, berikan contoh situasi di mana Anda telah memimpin tim atau proyek.

Personalisasi dan Orisinalitas

  • Pastikan personal statement Anda mencerminkan kepribadian dan motivasi Anda yang sebenarnya.
  • Hindari menggunakan template generik dan sesuaikan personal statement Anda untuk setiap aplikasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah teknis ini, Anda dapat membuat personal statement yang menarik, meningkatkan peluang Anda untuk diterima di program S2 atau mendapatkan beasiswa yang diinginkan.

Baca juga: 9 Tips Mendapat Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Daftar Beasiswa

Contoh Personal Statement untuk S2

cara membuat personal statement
Source: Freepik

Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat saya dalam program Master of Business Administration (MBA) di [Nama Universitas]. Saya telah menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi di [Nama Universitas] dengan predikat cum laude, dan memiliki pengalaman kerja selama tiga tahun di bidang pemasaran digital. Saya yakin bahwa program MBA di [Nama Universitas] akan memberikan saya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir saya dalam manajemen pemasaran.

Latar Belakang Akademik

Selama studi sarjana, saya telah mengembangkan minat yang mendalam terhadap strategi pemasaran dan analisis data. Salah satu proyek yang paling berkesan adalah penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian konsumen. Proyek ini tidak hanya meningkatkan keterampilan riset saya tetapi juga memperkuat pemahaman saya tentang perilaku konsumen dan pentingnya data dalam pengambilan keputusan pemasaran.

Pengalaman Profesional

Setelah lulus, saya bekerja sebagai Digital Marketing Specialist di [Nama Perusahaan], di mana saya bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan kampanye pemasaran digital. Dalam posisi ini, saya berhasil meningkatkan traffic situs web perusahaan sebesar 50% dan konversi penjualan online sebesar 30% dalam tahun pertama. Pengalaman ini memberi saya wawasan yang berharga tentang praktik pemasaran yang efektif dan pentingnya inovasi dalam strategi bisnis.

Motivasi dan Tujuan

Keinginan saya untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 didorong oleh kebutuhan untuk memperdalam pengetahuan saya tentang manajemen bisnis dan strategi pemasaran global. Saya percaya bahwa program MBA di [Nama Universitas] menawarkan kurikulum yang komprehensif dan kesempatan untuk belajar dari fakultas yang berpengalaman. Selain itu, saya tertarik dengan berbagai kesempatan networking dan proyek kolaboratif yang ditawarkan oleh program ini.

Kesesuaian dengan Program

Saya sangat terkesan dengan fokus [Nama Universitas] pada inovasi dan keberlanjutan dalam bisnis. Saya yakin bahwa filosofi ini sejalan dengan tujuan karier saya untuk menjadi pemimpin yang mampu menggabungkan kreativitas dengan analisis data dalam mengembangkan strategi pemasaran yang berkelanjutan. Saya juga tertarik dengan kesempatan untuk mengambil bagian dalam program magang dan proyek riset yang relevan dengan bidang minat saya.

Kesimpulan

Dengan kombinasi latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman profesional yang relevan, saya percaya bahwa saya memiliki dasar yang solid untuk sukses dalam program MBA di [Nama Universitas]. Saya sangat antusias untuk membawa perspektif unik saya ke dalam kelas dan berkontribusi pada komunitas akademik yang dinamis. Terima kasih atas pertimbangan Anda, saya harap dapat berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi pada program ini.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
[Alamat]
[Email]
[Nomor Telepon]

***

Demikian langkah-langkah atau cara membuat personal statement beserta contohnya yang dapat Anda pelajari. Untuk membuat personal statement, Anda dapat menyesuaikan detailnya berdasarkan pengalaman dan tujuan Anda sendiri.

Setelah Anda mengetahui cara membuat personal statement dan lolos S2, bahkan beasiswa, nantinya saat Anda menjalani perkuliahan haruslah sepenuh hati, termasuk saat melakukan penelitian tesis. Untuk mempermudah Anda dalam mendapatkan responden penelitian, Anda bisa memanfaatkan platform survei online Poplite by Populix. Sebab, pengumpulan data akan lebih efisien dengan Poplite by Populix.

survei online populix

Baca juga: 8 Persiapan Kuliah S2 yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar

Tags:
Artikel Terkait
10 Persiapan Merantau Kerja, Bekal untuk Pemula!
Tak sedikit orang yang harus merantau untuk bekerja. Jika Anda baru pertama kali merantau, maka Anda perlu tahu berbagai persiapan merantau kerja. Tujuan dari mengetahui berbagai persiapan merantau kerja tentu saja agar Anda lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan maupun orang-orang baru. Apalagi biasanya budaya di tempat rantau sangatlah berbeda dengan daerah asli Anda. Tak hanya […]
Wawancara Kognitif: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Pentingnya
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan metode penelitian wawancara. Nah, ada salah satu jenis wawancara yaitu wawancara kognitif. Apakah itu? Melansir laman Research Connections, wawancara kognitif adalah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk menguji pertanyaan atau item wawancara pada kuesioner. Kira-kira apa bedanya dengan metode wawancara biasanya? Apa Itu Wawancara Kognitif? Wawancara kognitif digunakan […]
Z Test atau Uji Z: Pengertian, Rumus, dan Jenisnya
Mungkin Anda jarang atau bahkan belum pernah mendengar istilah Z test. Melansir laman Research Connections, Z test adalah uji statistik yang digunakan untuk membandingkan mean dari dua sampel independen atau mean dari satu sampel dengan beberapa nilai tetap. Pengujian ini mengasumsikan bahwa populasi dari mana sampel diambil berdistribusi normal. Ini digunakan saat menguji perbedaan untuk […]