Creativity Advertising, Ini Definisi dan Manfaatnya
Populix

Creativity Advertising, Ini Definisi dan Manfaatnya

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Saat kita terjun dalam dunia periklanan atau pemasaran, kreativitas adalah salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki. Creativity advertising ini meliputi banyak hal, mulai dari menyusun, merancang, hingga memproduksi pesan-pesan yang akan disampaikan dalam sebuah iklan.

Mengapa creativity advertising ini dianggap penting? Sebab, dari sinilah lahir branding yang menarik. Apalagi persaingan kreativitas di dunia serba modern ini semakin kuat. Maka dari itu, penting untuk menguasai creativity adveritsing guna menarik perhatian audiens.

Baca juga: Design Thinking: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

Apa Itu Creativity Advertising? Simak Penjelasan Ini

Creativity advertising adalah sebuah cara kreatif yang kerap digunakan dalam mengiklankan suatu brand atau produk. Kemampuan creative advertising ini penting dimiliki di era serba digital seperti sekarang.

Melansir laman Harvard Business Review, sejumlah eksperimen telah menemukan bahwa pesan kreatif yang disampaikan dalam pemasaran ini mendapatkan lebih banyak perhatian dan mengarah pada respons positif tentang produk yang dipasarkan.

Akan tetapi, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bagaimana pesan tersebut memengaruhi perilaku pembelian produk yang diiklankan. Demikian pula, hanya ada sedikit penelitian empiris yang mengaitkan pesan kreatif dengan pendapatan penjualan aktual.

Walau begitu, creativity advertising ini sangatlah bermanfaat untuk branding suatu produk atau merek.

Baca juga: Advertising: Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan & Contohnya

Manfaat Menerapkan Creativity Advertising

1. Iklan Akan Diingat

Mengutip laman Don’t Panic, ternyata hanya 16% iklan yang dapat diingat dan dikaitkan dengan benar ke brand. Dengan demikian, 84% sisanya dianggap iklan biasa yang tidak menarik untuk audiens.

Nah, cara terbaik untuk membuat iklan menarik yaitu dengan membuatnya sekreatif mungkin sehingga bisa menarik dan mempertahankan perhatian audiens pada iklan tersebut.

2. Efektivitas

Membuat iklan yang kreatif terbukti lebih efektif untuk meraih hasil. Penulis James Hurman telah meneliti kampanye iklan selama tiga dekade dan menemukan bahwa ketika dijalankan secara kreatif, iklan tersebut memberikan ROI sebanyak 11 kali lebih tinggi daripada yang biasa saja atau tidak kreatif.

3. Memberikan Peluang Brand Lebih Disukai Audiens

Sebuah studi oleh Micael Dahlen, Sara Rosengren, dan Fredrik Torn, yang diterbitkan dalam Journal of Advertising Research, menemukan bahwa iklan yang sangat kreatif memiliki peluang besar untuk menarik perhatian konsumen.

Para konsumen percaya bahwa brand atau merek tersebut memiliki kualitas yang baik dan layak mendapat perhatian mereka. Hal itu hanya karena mereka terkesan dengan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan iklan yang begitu kreatif.

4. Memangkas Pengeluaran Media

Creativity advertising membutuhkan pengeluaran biaya media yang lebih sedikit, karena kemungkinan besar akan dibagikan secara organik. Terutama di media sosial, di mana like dan share dari seorang teman akan lebih memainkan peran dalam promosi iklan tersebut, daripada promosi berbayar.

Demikianlah penjelasan mengenai creativity advertising beserta manfaat yang bisa diraih saat kita menerapkannya. Jangan lupa untuk baca terus artikel-artikel Populix untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Baca juga: 10 Ide Promo Diskon Paling Menarik Agar Bisnis Makin Untung

Tags:
Artikel Terkait
8 Cara Membuat Quick Survey Berserta Kelebihan dan Kelemahan
Anda pasti pernah mendengar tentang quick survey atau survei cepat. Namun, apakah Anda sudah tahu apa itu quick survey dan bagaimana cara membuatnya? Quick survey adalah sebuah cara atau metode pengumpulan data yang dilakukan secara singkat dan cepat menggunakan pertanyaan terstruktur kepada responden. Survei cepat ini biasanya memiliki jumlah pertanyaan yang terbatas dan berfokus pada […]
Apa itu Technopreneurship? Simak Tujuan, Alasan, dan Contoh
Dalam dunia kewirausahaan, istilah technopreneurship juga umum dikenal selain entrepreneurship. Sesuai namanya, technopreneurship adalah aktivitas bisnis yang berbasis pada teknologi. Bisnis ini semakin membuka peluang bisnis baru untuk memanfaatkan kehadiran teknologi. Lantas sebenarnya, apa perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship? Kegiatan bisnis seperti apa yang tergolong contoh technopreneurship? Simak artikelnya sampai akhir untuk menemukan jawabannya. Pengertian Technopreneurship […]
Apa Itu Konsumtif? Cari Tahu Contoh dan Dampaknya!
Konsumtif adalah kecenderungan untuk menghamburkan uang tanpa memikirkan tujuan dan manfaatnya. Dapat diperhatikan di situasi sekarang, masyarakat seakan tidak memperdulikan cara mengelola uang dengan baik karena maraknya online marketplace yang mendorong terjadinya transaksi digital secara rutin. Perilaku konsumtif adalah perilaku yang berbahaya untuk dimiliki karena jika dilakukan dalam kurun waktu lama akan berdampak pada kondisi […]