Pengertian Free Ongkir, Syarat, dan Strateginya untuk Bisnis
Populix

Pengertian Free Ongkir, Syarat, dan Strateginya untuk Bisnis

2 tahun yang lalu 7 MENIT MEMBACA

Apa itu free ongkir? Free ongkir adalah salah satu strategi bisnis yang kerap digunakan e-commerce untuk menarik minat pelanggan.

Bagaimana tidak, mendapatkan free ongkir artinya pelanggan dapat berbelanja online tanpa harus membayarkan biaya pengiriman alias gratis.

Seperti Anda ketahui, pengiriman barang umumnya dikenakan ongkos.

Tarifnya pun beragam, tergantung jenis layanan, sisi keamanan, hingga alamat yang dituju.

Namun, dengan free ongkir artinya pelanggan tak perlu lagi mengkhawatirkan jumlah tarif tersebut. 

Lantas, apa untungnya bagi bisnis? 

Untuk itu, Populix akan mengulas secara lengkap apa yang dimaksud dengan free ongkir, syarat dan ketentuan, hingga strategi penerapannya pada bisnis online. Yuk simak!

Apa itu Free Ongkir?

Free ongkir adalah salah satu metode promosi yang dapat menarik konsumen. Lantas, apa yang dimaksud dengan free ongkir?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, free ongkir artinya bebas ongkos kirim, yaitu promo dari penjual kepada pembeli dengan tujuan meningkatkan promosi serta penjualan. 

Secara singkat, free ongkir artinya membebaskan biaya pengiriman sehingga konsumen tidak menanggung biaya alias gratis. 

Biasanya, promo free ongkir ini dapat ditemukan di penjualan online. 

Penawaran free ongkir tentu dapat membuat konsumen senang, karena biasanya dalam pengiriman, pasti ada biaya-biaya yang dirasa cukup mahal. 

Salah satu tujuan free ongkir adalah mendapatkan pelanggan baru dan produk cepat habis terjual.

Namun, sebagai penjual, Anda juga harus tetap mempertimbangkan beberapa hal, agar tidak rugi. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui manfaat dan arti free ongkir bagi konsumen maupun pebisnis.

Baca juga: Cara Up Selling dan Cross Selling untuk Maksimalkan Penjualan

Manfaatnya bagi Konsumen dan Pebisnis

Bagi konsumen, salah satu manfaat free ongkir adalah dapat menghemat pengeluaran, karena dalam berbelanja online biasanya kita akan lebih mempertimbangkan biaya pengiriman. 

Biaya pengiriman terkadang lebih mahal daripada harga barang yang kita beli, sehingga banyak konsumen akan tertarik jika ada promo free ongkir. 

Free ongkir artinya membebaskan konsumen dari biaya pengiriman

Lantas, apa keuntungan bagi penjual? Bagi penjual, keuntungan free ongkir adalah menaikkan penjualan suatu produk. 

Hal ini disebabkan karena konsumen cenderung memilih membeli produk yang ada promo free ongkir.

Penjual dapat melakukan promo free ongkir melalui cara kerjasama dengan marketplace sehingga kedua pihak akan mendapatkan keuntungan. 

Namun, sebelum melakukan promo free ongkir, alangkah baiknya mempertimbangkan alokasi biaya.

Untuk menghindari kerugian, penjual wajib membuat syarat dan ketentuan ketika mengadakan promo free ongkir. 

Ketika terdapat syarat dan ketentuan free ongkir, artinya Anda akan lebih siap meminimalisir resiko kerugian.

Syarat dan Ketentuan Free Ongkir

Sebagai strategi menyusun promo free ongkir, syarat dan ketentuan sangat penting untuk diperhatikan agar Anda tidak mengalami kerugian. 

Syarat dan ketentuan free ongkir artinya memberikan konsumen batasan-batasan terkait biaya pengiriman yang gratis. 

Lantas, apa saja syarat dan ketentuan free ongkir yang dapat Anda jadikan acuan? Berikut penjelasannya. 

1. Jangan Mengadakan Free Ongkir Secara Permanen

Anda hanya perlu melakukan kebijakan free ongkir secara sementara saja,karena jika permanen, maka bukan tidak mungkin malah rugi. 

Syarat dan ketentuan free ongkir sementara ini sangat efektif untuk menarik minat beli konsumen.

Nah biasanya, momen paling tepat untuk mengadakan free ongkir sementara ini yaitu saat baru launching.

Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Pengertian, Jenis, & Cara Buatnya

2. Terdapat Ketentuan

Free ongkir adalah membebaskan biaya pengiriman yang biasanya ditanggung oleh konsumen, namun tetap harus ada batasan dan ketentuan.

Misalnya, free ongkir baru bisa didapatkan ketika telah memenuhi minimal pembelian produk senilai Rp100.000.

Atau bisa juga dengan mematok ketentuan berat suatu produk, seperti misal pembelian produk minimal 2 kg akan mendapatkan free ongkir.

Ketentuan free ongkir artinya memberikan batasan yang jelas pada konsumen terkait pembelian dan pengiriman produk.

3. Saat Momen Tertentu

Anda dapat memberikan promo free ongkir ketika ada acara atau momen tertentu, seperti hari libur nasional, peringatan, dan ulang tahun perusahaan. 

Syarat ini sangat efektif, karena pada hari-hari tertentu, pasti banyak orang yang ingin membeli suatu produk secara bersamaan.

Misalnya, saat hari raya Idul Fitri pasti banyak orang yang ingin membeli pakaian, makanan, hingga bingkisan secara bersamaan. 

Jika Anda pandai memanfaatkan momen, maka pasti akan meraih keuntungan yang besar.

Strategi Free Ongkir untuk Bisnis Online

Anda kini sudah tahu pentingnya syarat dan ketentuan free ongkir adalah untuk meminimalisir kerugian, langkah selanjutnya tentu penyusunan strategi untuk bisnis online. 

Strategi free ongkir artinya menyiapkan rancangan dan persiapan guna mendukung kemajuan bisnis online Anda. 

Strategi di bawah ini dapat Anda jadikan referensi.

1. Pertahankan dan Perhatikan Kualitas Produk di Saat Promo Free Ongkir

Promo free ongkir adalah salah satu penunjang agar produk Anda dapat laku dengan cepat. Perlu diingat, kualitas produk adalah hal utama. 

Sebab, konsumen akan tetap mempertimbangkannya, meski sedang ada promo free ongkir.

Oleh karena itu, alangkah baiknya penjual memadukan semua hal penting, mulai dari menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan terbaik, memperhatikan kemasan, dan mendengar saran dari konsumen.

Baca juga: Panduan Cara Jualan di Shopee untuk Pemula agar Cepat Laku!

2. Menentukan Jenis Produk

Anda tidak perlu memberikan promo free ongkir pada semua produk. Intinya, jangan sampai salah pilih jenis produk yang ujungnya malah membuat Anda rugi. 

Penting untuk memilih jenis produk yang ingin Anda terapkan promo free ongkir tersebut.

Pada dasarnya, free ongkir adalah upaya menarik konsumen agar membeli jenis produk yang Anda jual. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan jenis-jenis produk yang akan diterapkan free ongkir. 

3. Terapkan Free Ongkir Tanpa Ada Minimum Pembelian

Gunakan ide kreatif agar Anda tetap memberi promo free ongkir tanpa harus ada minimal pembelian. 

Contohnya, Anda dapat memberikan promo free ongkir pada momen tertentu sehingga dapat menarik konsumen. 

Tidak ada minimum pembelian pada free ongkir artinya memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan promo tanpa harus memusingkan nominal.

4. Susun Syarat dan Ketentuan

Syarat dan ketentuan free ongkir adalah memberikan batasan yang jelas, seperti minimal pembelian, tetapi dengan cara kreatif. 

Cara kreatif promo free ongkir artinya Anda harus pandai memanfaatkan momen tertentu.

Misalnya, Anda dapat menerapkan syarat minimal pembelian produk senilai Rp100.000 jika ingin mendapatkan promo free ongkir. 

Atau bisa juga dengan memanfaatkan momen tertentu, seperti perayaan besar, hari nasional, hingga hari ulang tahun suatu perusahaan.

5.Tentukan Tanggal dan Wilayah Free Ongkir

Ketika Anda menentukan tanggal dan wilayah free ongkir, maka hal tersebut dapat menambah minat beli konsumen. 

Titik bahagia seorang konsumen mendapatkan free ongkir adalah ketika wilayah maupun tanggal promonya jelas. 

Tujuannya agar ada batasan yang jelas terkait cakupan free ongkir. 

Namun, tetap sesuaikan promo free ongkir dengan kemampuan bisnis Anda dalam menjangkau wilayah tertentu. Jangan sampai Anda salah perkiraan, ya.

Baca juga: 10 Cara Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan yang Lama

6. Rutin Share Informasi Free Ongkir

Strategi selanjutnya adalah dengan cara membagikan informasi promo free ongkir secara rutin. 

Anda bisa memanfaatkan sosial media maupun fitur di marketplace untuk membagikan informasi promo free ongkir pada konsumen.

7. Hindari Harga yang Naik

Ketika Anda menerapkan promo free ongkir artinya berdampak pada nilai margin keuntungan. Hindari kenaikan harga sebelum memutuskan untuk menerapkan promo free ongkir. 

Tujuannya tentu agar bisnis Anda lebih mendapatkan kepercayaan dari konsumen daripada kompetitor.

Perlu diingat, konsumen tidak hanya ingin produk berkualitas, namun juga harga yang ramah dengan kantong. 

Oleh karena itu, hindari kenaikan harga agar konsumen tetap percaya pada produk Anda. 

8. Jangan Lupa untuk Melakukan Pembukuan

Promo free ongkir dapat Anda lakukan dengan persiapan dan pertimbangan matang. 

Anda harus memperhitungkan alokasi dana secara tepat agar tidak mengalami kerugian. 

Anda bisa melakukan pengelolaan manajemen bisnis melalui proses pembukuan. 

Intinya, perhitungkan stok produk promo dengan total laba terjual. 

Lakukan pembukuan secara rutin, agar Anda mampu memperkirakan keuntungan yang diperoleh. 

9. Beri Opsi Free Ongkir atau Pengiriman Cepat

Beri opsi pada konsumen, yaitu pengiriman cepat atau free ongkir. Cara ini membuat konsumen lebih berpikir realistis. 

Anda dapat memberikan promo free ongkir ketika konsumen menggunakan jasa pengiriman ekonomis. 

Jasa pengiriman ekonomis free ongkir artinya membebaskan biaya pengiriman yang dibebankan pada konsumen. 

Sebaliknya, ketika konsumen ingin pengiriman cepat, maka dapat menggunakan jasa express, tetapi biaya dibebankan pada konsumen. 

10. Sesuaikan Target Lokasi dengan Bisnis Anda

Salah satu penerapan promo free ongkir adalah dengan cara memberikan informasi target lokasi, seperti “free ongkir senilai Rp—- khusus daerah Jabodetabek”. 

Sesuaikan target lokasi dengan bisnis Anda, berikan highlight, dan batasan yang jelas.

Demikianlah pembahasan mengenai apa arti free ongkir hingga strategi-strateginya yang bisa Anda terapkan.

Bisa dibilang, penggunaan free ongkir adalah cara yang cukup efektif untuk meningkatkan penjualan.

Namun, mengingat hal ini dilakukan dengan sistem penekanan biaya, Anda tetap harus memperhitungkannya dengan peluang keuntungan margin yang diperoleh. Semoga bermanfaat ya!

Baca juga: 6 Cara Promosi Produk yang Tepat Beserta Contohnya

Tags:
Artikel Terkait
User Persona: Definisi, Cara Membangun, dan Tujuannya
Bukan hanya konten kreator, tetapi seorang UI/UX designer rupanya juga bisa menciptakan sebuah tokoh fiksi, lho! Sebut saja dengan user persona. Apa itu user persona? User persona adalah tool yang akan membantu para desainer untuk lebih memahami penggunanya. Dengan menggunakan user personal, UI/UX designer bisa melihat sudut pandang pengguna lebih dalam, sehingga bisa membuat rancangan […]
Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan, Nilai Kinerja Bisnis!
Contoh kuesioner kepuasan pelanggan sangat berguna dalam menilai efektivitas suatu hasil usaha serta pelayanannya. Tentu, hasil dari kuesioner berikut dapat membantu Anda untuk menentukan strategi produk maupun jasa kedepannya. Pada dasarnya, seluruh kuesioner kepuasan pelanggan memiliki format yang serupa walau digunakan untuk berbagai industri. Temukan contoh tepat pada artikel berikut, yuk baca! Apa Itu Kepuasan […]
Hustle Culture: Definisi, Penyebab, hingga Dampak Negatifnya
Bagi Anda yang ‘gila kerja’ atau biasa juga dikenal sebagai workaholic, tanpa disadari sebenarnya telah terjebak dalam situasi hustle culture selama ini. Apa itu hustle culture? Sederhananya, hustle culture adalah kondisi di mana seseorang merasa perlu untuk terus bekerja agar bisa mencapai kesuksesan sehingga mengorbankan waktu istirahatnya. Nah, apa mungkin Anda tengah mengalaminya? Bukan lagi […]