4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan
Populix

4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Suatu perusahaan perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuannya. Perencanaan, pengaturan, dan pengorganisiran operasional organisasi maupun perusahaan dapat terwujud dan berjalan lancar dengan menerapkan 4 fungsi manajemen. Apa saja keempat fungsi tersebut? Berikut penjelasannya

Apa Itu Manajemen?

Manajemen berasal dari bahasa Perancis ‘menegement’ yang berarti seni untuk mengelola dan mengatur. Sedangkan secara universal, manajemen diartikan sebagai proses kerja sama antar individu dan kelompok yang bertanggung jawab atas tujuan ekonomi melalui prinsip operasi perusahaan.

Aktivitas manajemen dibutuhkan mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan hingga pengendalian sumber daya keuangan, informasi, fisik dan manusia.

Itulah sebabnya, fungsi-fungsi manajemen adalah hal yang perlu diterapkan agar perusahaan tetap berjalan sesuai dengan aturan dan semestinya.

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

Secara sederhana, fungsi manajemen adalah proses dinamis yang meliputi banyak elemen dan kegiatan. Berikut beberapa pengertian fungsi manajemen menurut para ahli.

1. George Robert Terry

George Robert Terry adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor istilah fungsi manajemen. Dalam bukunya yang berjudul “Principle of Manajemen”, George R Terry menyebutkan bahwa fungsi manajemen adalah proses khas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut sosok Bapak Ilmu Manajemen ini, seluruh tindakan proses tersebut dilakukan untuk mencapai target dan tujuan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki.

George menyimpulkan fungsi manajemen adalah tentang bagaimana proses planning (perencanaan), controlling (pengendalian) dan actuating organizing (pengorganisasian).

2. Ricky W Griffin

Ricky W Griffin mendefinisikan fungsi manajemen adalah bagian dari proses perencanaan, organisasi, koordinasi serta pengendalian sumber daya supaya tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Menurutnya, efektif dan efisien yang dimaksud adalah agar proses yang dijalankan bisa mencapai target sesuai rencana, terorganisir dan tepat waktu.

3. Lawrence A Appley

Berbeda dengan tokoh lainnya, Lawrence A Appley melihat fungsi manajemen adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang untuk bisa memengaruhi dan menggerakkan sekitarnya agar mau menyelesaikan sesuatu.

Lebih jauh lagi, fungsi manajemen menurut para ahli satu ini dapat dimiliki juga oleh organisasi maupun kelompok.

Baca juga: Brand Portfolio: Definisi, Contoh, Keuntungan, Elemen

4 Fungsi Manajemen

Setelah mengetahui beberapa pandangan mengenai fungsi manajemen menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa ada banyak kesamaan antara satu pendapat dengan yang lainnya. Singkatnya, ada 4 fungsi manajemen yang dapat diambil dari pernyataan ahli tersebut.

1. Planning

Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan.

Perencanaan dalam fungsi manajemen adalah proses penting mengingat planning merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang matang, fungsi manajemen lain tidak akan bisa berjalan dengan optimal.

Kegiatan Fungsi Planning

Beberapa kegiatan perencanaan dalam fungsi manajemen adalah:

1. Menentukan tujuan serta target perusahaan.

2. Menyusun strategi untuk mencapainya.

3. Menetapkan berbagai sumber daya yang mungkin dibutuhkan.

4. Menentukan standar keberhasilan selama proses mencapai tujuan tersebut.

Syarat Fungsi Planning

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan fungsi perencanaan dengan baik adalah:

1. Adanya tujuan yang jelas.

2. Bersifat sederhana.

3. Fleksibel, mengikuti perkembangan yang ada.

4. Adanya keselarasan tanggung jawab dan tujuan di setiap bagiannya.

5. Meliputi analisis di setiap detail pekerjaan.

6. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada secara efektif.

Manfaat Fungsi Planning

Fungsi planning diadakan bukan tanpa tujuan, setidaknya inilah beberapa manfaat proses perencanaan

1. Memudahkan proses pengawasan.

2. Menjadi acuan dan panduan dasar jalannya kegiatan.

3. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

4. Jalannya tugas dan kegiatan akan lebih terorganisir di setiap sektornya.

Proses Planning

Biasanya, proses planning dibagi ke dalam beberapa tahap, yakni:

1. Top Level Planning

Merupakan perencanaan jenjang atas yang mengajukan panduan umum, pengambilan keputusan, rumusan tujuan hingga petunjuk penyelesaian secara menyeluruh. Perencanaan dalam tahap ini bersifat strategis dan menekankan pada tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan.

2. Middle Level Planning

Merupakan perencanaan jenjang menengah yang fokus dalam penyiapan berbagai teknik yang akan ditempuh untuk mewujudkan rencana tujuan. Perencanaan tahap ini berada pada level manajemen menengah yang sifatnya lebih administratif.

3. Low Level Planning

Merupakan perencanaan jenjang bawah yang mengacu pada aktivitas operasional perusahaan. Umumnya, perencanaan jenjang bawah ini diambil alih oleh manajemen pelaksana dan lebih berfokus pada bagaimana cara menghasilkan.

Baca juga: Project Management Adalah: Pengertian, Proses, dan Tujuan

Poplite solusi tepat untuk responden skripsi

2. Organizing

Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan miliki guna merealisasikan rencana tujuan.

Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk mengelompokkan seluruh alat, tugas, orang maupun wewenang yang ada untuk tujuan pemenuhan rencana.

Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan memanfaatkan fungsi pengorganisasian.

Manajer dapat menentukan anggota kelompok, penanggung jawab hingga jenis dan klasifikasi tugas melalui fungsi organizing.

Unsur Fungsi Organizing

Ada 3 unsur yang harus dipenuhi fungsi pengorganisasian. Ketiga unsur tersebut adalah:

1. Kegiatan yang diorganisir dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan.

2. Adanya implementasi dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan.

3. Pengarahan sekelompok individu untuk saling bekerja sama.

Kegiatan Fungsi Organizing

Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik, berikut beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan:

1. Menyeleksi, merekrut, dan memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

2. Menyesuaikan posisi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan mereka.

3. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur.

4. Menentukan struktur perusahaan sesuai tanggung jawab dan garis kewenangan.

Manfaat Fungsi Organizing

Setidaknya, inilah beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi pengorganisasian.

1. Tugas dijalankan dengan spesialisasi masing-masing.

2. Adanya transparansi pembagian tugas yang jelas.

3. Pembagian tugas dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

4. Setiap tenaga kerja paham akan tugasnya masing-masing.

5. Adanya manajer profesional sebagai pihak utama koordinasi seluruh kegiatan.

3. Actuating and Directing

Actuating and directing atau fungsi pengarahan merupakan usaha untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan suasana kerja yang dinamis.

Untuk mewujudkannya, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan fungsi pengarahan.

1. Bimbingan serta pemberian motivasi terhadap tenaga kerja.

2. Sosialisasi tugas dan seluruh kebijakan dengan jelas.

3. Penjelasan tugas pekerjaan secara rutin.

4. Controlling

Controlling atau proses pengawasan merupakan 4 fungsi manajemen menurut para ahli terakhir yang digunakan untuk tujuan pengendalian.

Fungsi controlling juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengukur kinerja karyawan sesuai standar yang telah dibuat. Melalui fungsi controlling, evaluasi perbaikan dapat dilaksanakan bila memang dibutuhkan.

Kegiatan Fungsi Controlling

Berikut beberapa kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam fungsi controlling

  • Klarifikasi dan pemeriksaan atas kesalahan yang terjadi.
  • Evaluasi target sesuai standar indikator yang telah ditetapkan.
  • Pemberian alternatif solusi atas penyimpangan yang ada.

Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan

1. Scheduling, penetapan waktu pengawasan sesuai dengan semestinya.

2. Routing, penentuan cara pengawasan yang diinginkan.

3. Follow up, pencarian solusi atas sebuah masalah.

4. Dispatching, suatu perintah pekerjaan yang digunakan sebagai pengawasan.

Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan secara mudah dengan mengetahui fungsi-fungsi manajemen. Arah tujuan perusahaan kedepannya akan ditentukan dari berbagai fungsi yang digunakan. Sebab penerapan fungsi-fungsi manajemen yang tepat akan membawa perubahan baik bagi organisasi maupun perusahaan.

Baca juga: Apa itu Risk Management? Cek Tipe dan Caranya dalam Bisnis

Poplite solusi untuk riset bisnis mu
Tags:
Artikel Terkait
Pendaftaran UTBK 2024 Dibuka, Ini Syarat Daftarnya!
Pendaftaran UTBK 2024 dimulai hari ini, Kamis, 21 Maret 2023, pukul 15.00. UTBK adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer yang ditujukan untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024. Jalur UTBK SNBT 2024 ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK/MA/sederajat, termasuk alumni yang gap year. Namun, jalur ini dikecualikan bagi peserta yang lolos pada SNBP 2023 maupun SNBP 2024. […]
9 Kelebihan Survei Online sebagai Alat Riset untuk Agency
Survei online kini menjadi pilihan utama bagi sejumlah agency dalam memahami perilaku dan preferensi audiens klien. Kelebihan survei online tidak hanya memudahkan akses data secara real-time, tetapi juga memungkinkan jangkauan audiens yang lebih luas. Di era digital saat ini, survei online memberikan efisiensi dan kecepatan yang sangat dibutuhkan oleh tim riset agensi. Lantas, apa sajakah […]
Z Test atau Uji Z: Pengertian, Rumus, dan Jenisnya
Mungkin Anda jarang atau bahkan belum pernah mendengar istilah Z test. Melansir laman Research Connections, Z test adalah uji statistik yang digunakan untuk membandingkan mean dari dua sampel independen atau mean dari satu sampel dengan beberapa nilai tetap. Pengujian ini mengasumsikan bahwa populasi dari mana sampel diambil berdistribusi normal. Ini digunakan saat menguji perbedaan untuk […]