Menyusun hipotesis tesis survei membutuhkan pemahaman teori yang kuat serta pemilihan variabel yang tepat agar penelitian tesis dapat diuji secara akurat.
Dalam konteks tesis S2, hipotesis berperan sebagai dasar utama dalam menentukan arah pengumpulan data dan analisis hasil penelitian.
Hipotesis yang disusun dengan baik akan membantu mahasiswa merancang survei yang terstruktur, terukur, dan relevan dengan tujuan penelitian.
Baca juga: 9 Alasan Metode Survei Mahasiswa Kerap Menjadi Pilihan Utama
8 Cara Menyusun Hipotesis Penelitian untuk Tesis Berbasis Survei

Untuk menyusun hipotesis tesis survei yang logis dan terukur, mahasiswa perlu mengikuti beberapa langkah sistematis agar penelitian tesis dapat diuji secara ilmiah dan relevan dengan tujuan tesis S2.
Berikut ini delapan cara yang saling berkaitan dan dapat diterapkan.
1. Pahami Peran Hipotesis Survei dalam Penelitian
Coba pahami peran dari hipotesis survei dalam penelitian yang berfungsi sebagai dugaan sementara yang akan diuji melalui data survei. Dalam penelitian tesis, hipotesis membantu memperjelas hubungan antarvariabel yang ingin dianalisis secara ilmiah.
2. Gunakan Teori dan Literatur sebagai Dasar Hipotesis
Untuk dasar hipotesis coba gunakan teori, konsep, atau hasil penelitian terdahulu. Landasan teori yang kuat akan membuat hipotesis lebih logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
3. Tentukan Variabel Penelitian secara Jelas
Langkah penting dalam menyusun hipotesis penelitian adalah menentukan variabel penelitian seperti independen dan variabel dependen secara jelas. Kejelasan variabel akan memudahkan penyusunan instrumen survei dan analisis data.
4. Buat Hubungan Logis Antarvariabel
Hipotesis tesis survei harus menunjukkan hubungan yang masuk akal antarvariabel, baik berupa pengaruh, hubungan, maupun perbedaan. Hubungan ini perlu dijelaskan secara rasional berdasarkan teori yang digunakan.
5. Gunakan Bahasa yang Spesifik dan Terukur
Hipotesis penelitian sebaiknya digunakan dengan menggunakan bahasa yang spesifik, jelas, dan dapat diukur melalui data survei. Hindari penggunaan istilah ambigu yang sulit diuji secara kuantitatif.
6. Buat Hipotesis Alternatif dan Hipotesis Nol
Dalam penelitian tesis berbasis survei, mahasiswa perlu menyusun hipotesis alternatif (H₁) dan hipotesis nol (H₀). Kedua jenis hipotesis ini penting untuk proses pengujian statistik.
7. Periksa Kesesuaian Hipotesis dengan Desain Survei
Periksa hipotesis tesis survei apakah sudah sesuai dengan desain survei yang digunakan. Hipotesis yang baik harus dapat diuji melalui desain survei, jumlah responden, dan teknik analisis yang direncanakan.
8. Uji Logika Hipotesis Sebelum Pengambilan Data
Sebelum menyebarkan kuesioner, mahasiswa disarankan meninjau kembali hipotesis penelitian untuk memastikan alur logika dan keterkaitan variabel sudah tepat. Langkah ini membantu menghindari revisi besar di tahap akhir penelitian tesis.
Baca juga: Panduan Menyusun Penelitian Tesis S2 Berbasis Survei Online
Solusi Mengumpulkan Data untuk Menguji Hipotesis

Setelah hipotesis tesis survei disusun dengan jelas, tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
Dalam proses pengumpulan data yang cepat, PopSurvey by Populix hadir dalam membantu mahasiswa tesis S2 dalam proses pengumpulan data survei melalui responden yang tersegmentasi, sistem yang efisien, serta hasil data yang siap dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian.
Gunakan PopSurvey by Populix untuk mengumpulkan data akurat dalam menguji hipotesis tesis survei.

Baca juga: Pahami Etika Penelitian Mahasiswa, Jangan Diabaikan!
IDN
ENG