Jasa joki skripsi sudah ada di mana-mana, bahkan tak sedikit pula mahasiswa tingkat akhir menggunakan jasa ini. Penawaran menarik dari jasa inilah yang memikat mahasiswa untuk menggunakannya.
Pada dasarnya, joki skripsi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesorang atau pihak yang menawarkan jasa pembuatan skripsi atau tugas akhir mahasiswa.
Dalam praktiknya, joki skripsi akan menyusun, menulis, dan menyelesaikan skripsi atas nama mahasiswa yang membayarnya atau menggunakan jasanya.
Tampaknya, mahasiswa saat ini mulai menormalisasi menggunakan jasa joki skripsi, bahkan iklan joki skripsi pun sudah mulai muncul di media sosial.
Lantas, sebenarnya salah atau tidak menggunakan jasa joki skripsi?
Baca juga: 7 Peran Dosen Pembimbing Skripsi bagi Mahasiswa Akhir
Menggunakan Jasa Joki Skripsi Adalah Keputusan Salah!
Rhenald Kasali selaku founder Rumah Perubahan dan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengemukakan pendapatnya tentang jasa joki skripsi.
“Salah memakai joki skripsi, di mana salahnya? Pertama, skripsi itu dibuat untuk menuangkan isi pikiran kita, sehingga kita bisa berpikir secara sistematis, tidak ruwet, jadi dibimbing oleh dosennya,” ujar Rhenald dalam unggahan di Instagram pribadinya @rhenald.kasali.
Selain itu, Rhenald pun menjelaskan jika melalui skripsi kita dapat mengembangkan ide atau gagasan dan menjadi diri kita autentik.
“Karena skripsi dibuat banyak sekali karya ilmiah, dan kita harus membuat sesuatu yang belum pernah ditulis orang lain, dan barang kali ini adalah gagasan yang penting,” lanjut Rhenald menjelaskan.
Pertanyaannya, mengapa hanya mahasiswa yang sering disalahkan jika menggunakan jasa joki skripsi?
“Dosennya juga salah, dong, karena dosennya tidak cukup membimbing, artinya mahasiswa lebih percaya kepada joki daripada dosennya.
“Dosen juga bisa bertemu secara rutin dengan mahasiswa agar bisa diperbaiki sedikit demi sedikit,”papar Rhenald.
Baca juga: Setelah S1, Pilih Kerja atau S2? Fresh Graduate Wajib Tahu!
Kebiasaan Masyarakat Menggunakan Joki Berdampak Adanya Joki Skripsi
Keberadaan bisnis joki tugas ataupun joki skripsi ini pun tak lepas dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang kerap menggunakan joki dalam kehidupannya.
“Joki untuk menjadi pegawai, pegawai negeri, lalu ada joki strava, dan bahkan sekarang perjokian menjadi bisnis besar yang ditawarkan secara terbuka. Akhirnya orang berpikir, kan, biasa, tuh, enggak disikat juga sama pemerintah. Ya pemerintahnya juga salah, dong,” kata Rhenald.
“Kalian kalau enggak suka sama skripsi ya enggak usah bikin skripsi, kan ada aturan pemerintahnya (skripsi) dihapus. Tapi, karena mudah, jadi persaingan kalian jadi banyak sekali. Oleh karena itulah kita harus punya kelebihan,” imbuhnya.
Hindari segala risiko penggunaan jasa joki skripsi dengan membuat skripsimu sendiri. Namun, untuk mempermudah skripsi, kamu bisa #DibantuPoplite. Poplite by Populix adalah layanan survei online mandiri untuk membantu riset akademik. Pengumpulan data yang efisien untuk wawasan berharga.
Rhenald menegaskan untuk jangan anggap remeh jasa joki skripsi, karena ini adalah salah. Jangan sampai terjebak, ya!
Baca juga: 11 Keuntungan Kuliah S2 atau Magister, Patut Dipertimbangkan!