Journaling adalah salah satu kegiatan bermanfaat yang bisa Anda lakukan dikala waktu luang. Misalnya, saat libur sekolah atau bekerja. Journaling dapat membantu Anda mengeksplorasi pikiran, emosi dan perasaan. Sehingga, sering dikatakan bahwa kegiatan ini mampu meredakan burnout ataupun stres.
Lantas, benarkah journaling bermanfaat untuk mengurangi stres? Yuk temukan jawabannya dalam pembahasan berikut ini. Tidak hanya itu, Anda juga akan belajar bagaimana cara membuat journaling di sini!
Apa Itu Journaling?
Journaling adalah aktivitas menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau gambar, yang mana bertujuan agar dapat memahami serta menyalurkannya dengan baik. Selain menggunakan media kertas, kini journaling juga bisa dilakukan melalui perangkat elektronik.
Secara sederhana, journaling dapat diartikan sebagai kegiatan menulis buku harian. Anda dapat menuliskan apapun yang sedang dipikirkan, mulai dari suatu peristiwa, rencana atau tujuan, maupun ungkapan perasaan marah, sedih, kecewa, dan bahagia.
Nah, dalam kegiatan journaling, Anda bebas menulis hal-hal yang bersifat umum maupun pribadi. Misalnya, tentang peristiwa masa lalu, ataupun rencana di masa depan.
Selain itu, Anda juga dapat membagikan hasil journaling ke media sosial. Siapa tahu bisa menginspirasi orang lain yang mungkin ingin membuat jurnal. Tapi jangan lupa juga untuk memastikan bahwa apa yang Anda bagikan bukan hal bersifat pribadi, ya.
Cara Membuat Journaling
Setelah mengetahui pengertian di atas, selanjutnya Populix akan bagikan tips bagaimana cara membuat journaling yang baik dan benar. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tentukan terlebih dahulu topik yang ingin Anda bahas, misalnya seperti peristiwa masa lalu atau tentang sebuah pencapaian.
2. Tulis poin-poin apa saja yang akan dibahas nantinya dalam tulisan.
3. Curahkan seluruh pikiran dan perasaan Anda terhadap topik yang ditulis.
4. Tentukan waktu penulisan dari jurnal.
5. Buat satu atau dua kalimat sebagai kesimpulan dari jurnal yang ditulis.
Manfaat Journaling
Diketahui bahwa salah satu manfaat journaling adalah dapat meningkatkan kesehatan mental. Dr James Pennebaker, seorang psikolog dan pemimpin di bidang expressive writing, mengungkapkan bahwa menulis dapat menurunkan tingkat depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia.
1. Meminimalisir kecemasan
Manfaat journaling adalah membantu orang mengekspresikan perasaan mereka. Mengekspresikan emosi sama dengan melepaskan tekanan yang Anda rasakan. Rasa takut juga berkurang. Menurut sebuah studi membuat jurnal 12 minggu tiga kali seminggu dapat meningkatkan kesejahteraan orang dengan kecemasan dan mengurangi gejala depresi.
2. Mengendalikan stres
Stres akibat pandemi memengaruhi hampir seluruh usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tinggal di rumah secara tidak langsung juga dapat memberikan dampak emosional bagi setiap orang.
Ada beberapa cara untuk mengolah stres, salah satunya adalah dengan journaling. Kegiatan ini terbukti efektif dalam mengendalikan, mengelola, serta menghilangkan gejala stres akibat pandemi.
Baca juga: Manajemen Stress: Cara dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
3. Meningkatkan kreativitas
Manfaat journaling adalah untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan yang tidak diketahui. Menuangkan isi pikiran secara berulang akan membantu menjernihkan pikiran Anda dan memberi ruang bagi ide-ide lain masuk ke dalamnya. Maka dari itu, hal tersebut akan menumbuhkan kreativitas yang sebelumnya sulit muncul.
4. Media intropeksi diri
Dalam banyak kasus, journaling adalah wadah untuk merefleksikan tentang kekurangan serta kelebihan yang ada diri masing-masing. Baik itu perihal pekerjaan, kinerja sehari-hari, hobi, dan lain sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa manfaat journaling adalah sebagai media intropeksi yang bisa membantu Anda belajar dari kesalahan terdahulu. Oleh sebab itu, menulis jurnal juga dinilai menjadi sarana melihat kemajuan dalam diri sendiri.
5. Membantu keterampilan komunikasi
Manfaat journaling adalah membantu Anda lebih mahir dalam mengungkapkan perasaan pada orang lain. Selain itu, menulis juga mampu meningkatkan kualitas dari suatu hubungan. Sebab, segala sesuatunya dapat Anda komunikasikan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan salah paham.
6. Meningkatkan mood menjadi lebih baik
Menulis akan membantu Anda menjernihkan pikiran, sehingga mampu meningkatkan kembali mood. Sebab, mengekspresikan perasaan akan jauh lebih baik daripada memendamnya.
Journaling adalah salah satu bentuk upaya dalam membebaskan Anda dari pikiran dan masalah yang mengganggu. Aktivitas ini juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dan mempelajari cara mengatasinya.
7. Mengatur emosi
Menulis journaling tentang perasaan dan cerita sehari-hari adalah cara untuk menunjukkan bahwa Anda lebih baik dalam mengendalikan emosi. Sebuah studi ini juga mengungkapkan bahwa mencurahkan perasaan dalam bentuk tulisan secara abstrak ketika emosi dapat membuat Anda menjadi lebih rileks.
8. Menjadikan seseorang lebih terbuka
Mencurahkan seluruh perasaan dengan menuliskannya melalui journaling akan mendorong Anda untuk menemukan sebuah pemikiran bahwa perlu adanya dukungan sosial atau orang lain dalam kehidupan setiap individu. Bisa saja, hal inilah yang akan mendorong Anda untuk lebih terbuka terhadap pada diri sendiri maupun orang lain.
9. Mengurangi overthinking
Berpikir terlalu berlebihan atau overthinking dapat mendorong Anda berpikiran yang tidak perlu lalu membuat stres dan sulit berkonsentrasi. Membuat journaling adalah cara untuk memutus siklus berpikir berlebihan tersebut.
10. Meningkatkan daya ingat
Membuat journaling adalah cara yang bagus untuk mengingat momen atau kenangan kehidupan tertentu. Kegiatan menulis journaling membuat otak menjadi lebih fokus dan menambahkan daya ingat.
Nah, itu dia pembahasan mengenai apa itu journaling dan beragam manfaat baiknya, terutama bagi kesehatan mental. Jika Anda sedang merasa cemas, stres atau burnout, tidak ada salahnya untuk mencoba memulai journaling! Yuk simak tips menarik lainnya di Populix.