Riset Populix: Judi Online Jadi Masalah Serius di Indonesia!
Populix

Riset Populix: Judi Online Jadi Masalah Serius di Indonesia!

1 tahun yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Fenomena judi online di Indonesia kian marak, bahkan menjadi penyakit sosial-ekonomi yang merambat. Tak sedikit masyarakat Indonesia mengalami kecanduan judi online atau judol yang mengakibatkan kerugian finansial serius.

Maraknya kasus judol di Indonesia tak lepas dari keberadaan iklan judol di internet. Berdasarkan hasil riset Populix bertajuk “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure“, 63% responden mengaku melihat iklan judol setiap mengakses internet.

Jumlah transaksi judol di Indonesia pun diketahui sangat tinggi. Hingga akhir tahun 2023, berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), jumlah transaksi judol mencapai Rp327 triliun. Jumlah ini menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 213% dari 104,41 triliun pada tahun 2022.

Dampak Kecanduan Judi Online

judi online
Source: Freepik

Dalam sebuah studi oleh Mark D. Griffths dan Jonathan Parke yang bertajuk Social Impact of Internet Gambling, kecanduan judol dapat meningkatkan stres, kecemasan, dan depresi pada penjudi, merusak kualitas hidup mereka serta menyebabkan disfungsi dalam hubungan sosial dan keluarga.

Dampak sosialnya juga mencakup peningkatkan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini turut terjadi di Indonesia. Beberapa kasus bunuh diri terjadi akibat kecanduan bermain judol. Selain itu, judol pun memicu kasus kekerasan rumah tangga yang berujung pada kematian.

Di sisi lain, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kasus perceraian yang disebabkan masalah judi mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2023, mencapai 1.572 kasus.

Baca juga: Survei Populix: Begini Penggunaan OTT Platform di Indonesia

Upaya Melawan Judol

  • Kemenkominfo blokir 1,9 juta konten judi online
  • Kemenkominfo mengajukan penutupan 555 akun e-wallet yang terkait dengan judi online ke BI
  • Kemenkominfo bersama OJK, memblokir 5.364 rekening bank yang diduga terlibat dalam aktivitas perjudian online
  • Polri menangkap 1.158 tersangka kasus judi online

Jenis Judi Online yang Populer dan Platform Utama Iklan Judol

Berdasarkan hasil riset Populix bertajuk “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure” ada beberapa jenis judol yang Populer di Indonesia, yakni:

  • Slot (80%)
  • Domino (59%)
  • Poker online (48%)
  • Kasino online (47%)
  • Taruhan sepak bola (44%)
  • e-Games (15%)
  • Blackjack (15%)
  • Olahraga virtual (8%)
  • Permainan angka (7%)

Sementara itu, untuk media sosial tempat melihat iklan judol, di antaranya:

  • Instagram (48%)
  • YouTube (45%)
  • Facebook (45%)
  • TikTok (27%)
  • X (16%)
  • Lainnya (4%)

***

Judol merupakan aktivitas ilegal di Indonesia. Pelaku judol dapat dikenakan sanksi hukum yang berat. Untuk hasil riset lebih lengkap terkait fenomena judi online di Indonesia, Anda dapat mengunduh “Indonesia Darurat Judi Onlinewhitepaper by Populix.

download report populix

Baca juga: Tren Affiliate Marketing di Kalangan Publik dan Pengusaha

Tags:
Artikel Terkait
Penggunaan Aplikasi Streaming Musik Berdasarkan Hasil Survei
Musik telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini, bahkan mendengarkan musik melalui aplikasi streaming musik telah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Masyarakat urban misalnya, tak sedikit dari mereka yang kerap mendengarkan musik ketika sedang berada di perjalanan ke kantor agar tidak bosan atau mengantuk. Ada juga beberapa momen lainnya yang membuat masyarakat merasa perlu […]
Temuan Populix Jelang Pilkada 2024: Masyarakat Lebih Mewajarkan Politik Dinasti Ketimbang  Politik Uang
Jakarta, 20 November 2024 – Populix meluncurkan sebuah laporan bertajuk Partisipasi dan Opini Publik Menjelang Pilkada 2024: Politik Dinasti dan Politik Uang. Dalam laporan ini Populix menemukan bahwa sebagian besar calon pemilih cenderung mewajarkan praktik politik dinasti. Sedangkan pada praktik politik uang, mayoritas mengaku akan menolak dan cenderung siap melaporkan praktik tersebut. Kesimpulan ini didapatkan […]
Penelitian Kuantitatif: Pilih Kuesioner atau Wawancara?
Penelitian kuantitatif membutuhkan metode pengumpulan data primer yang tepat agar hasilnya valid dan dapat dipercaya. Namun, banyak peneliti masih mengalami kesulitan dalam menentukan metode yang paling efektif digunakan.  Kesalahan dalam memilih metode dapat membuat data yang dikumpulkan menjadi tidak valid, tidak relevan, atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali. Oleh karena itu, pemililihan metode pengumpulan […]