Ada 289.111 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2023
Populix

Ada 289.111 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2023

9 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Komnas Perempuan meluncurkan catatan tahunan (CATAHU) kasus kekerasan terhadap perempuan selama tahun 2023, dalam menyambut peringatan Hari Perempuan Internasional tahun 2024.

Catatan tahunan tersebut dikompilasi dari data yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan dan data kasus yang dilaporkan dan ditangani oleh beberapa lembaga lainnya.

Seperti lembaga layanan yang dikelola masyarakat sipil dan pemerintah (daerah dan pusat), Badan Peradilan Agama (Badilag), rumah sakit, pengadilan, kepolisian, dan lembaga lainnya.

Catatan tahunan Komnas Perempuan menjadi data yang sering digunakan oleh lembaga-lemabaga nasional maupun internasional untuk menghasilkan kebijakan dan program/kebijakan terkait isu perempuan, khususnya tentang kekerasan terhadap perempuan.

Tercatat 289.111 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Selama Tahun 2023

kasus kekerasan terhadap perempuan
Source: Freepik

Berdasarkan siaran pers Komnas Perempuan yang diterbitkan di Jakarta, 7 Maret 2024, CATAHU 2023 mencatat jumlah kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2023 sebanyak 28.111 kasus. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 12% atau sebanyak 55.920 kasus, jika dibandingkan tahun 2022.

Data kasus kekerasan terhadap perempuan ini merupakan data kasus yang dilaporkan oleh korban, pendamping, maupun keluarga. Sementara, kasus kekerasan terhadap perempuan yang tidak dilaporkan bisa jadi lebih besar.

CATAHU 2023 juga mencatat karakteristik korban dan pelaku masih menunjukkan tren yang sama, yaitu korban lebih muda dan lebih rendah pendidikannya daripada pelaku.

Selama 3 tahun terakhir jumlah pelaku sebagai pihak yang seharusnya menjadi panutan, pelindung, dan simbol kehadiran negara naik 9%, melampaui dari rata-rata Catahu 21 tahun sebesar 5%.

Baca juga: Benarkah Ibu Kota Indonesia Bukan Jakarta Sejak 15 Februari?

Kekerasan terhadap Perempuan Paling Banyak Terjadi di Ranah Personal

Berdasarkan keseluruhan sumber data, kekerasan terhadap perempuan di ranah personal masih menempati pengaduan paling banyak.

Fakta tersebut berdasarkan data yang dihimpun BADILAG, mengingat terkait dengan perkara dalam relasi perkawinan dan keluarga.

Selain itu, CATAHU 2023 juga mencatat kekerasan terhadap perempuan di ranah publik dan negara mengalami peningkatan. Ranah publik meningkat 44% dan di ranah negara meningkat 176%.

Untuk di ranah negara meliputi kasus-kasus perempuan:

  • Berkonflik dengan hukum
  • Kekerasan terhadap perempuan oleh anggota Polri/TNI
  • Pembela HAM
  • Di dunia politik
  • Pemilihan pejabat publik
  • Penggusuran paksa
  • Penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia berbasis gender
  • Kebijakan diskriminatif
  • Kebebasan beribadah dan beragama
  • Pengungsian
  • Dalam administrasi kependudukan

Demikian data kasus kekerasan terhadap perempuan selama tahun 2023. Dari CATAHU 2023 ini pun Komnas Perempuan berharap agar seluruh hal yang disampaikan menjadi perhatian dan ada upaya tindak lanjut untuk pencegahan, penanganan, perlindungan, dan pemulihan kekerasan terhadap perempuan.

Aplikasi Populix

Baca juga: Prakerja 2024 Gelombang 64, Ini Syarat Mendaftarnya!

Tags:
Artikel Terkait
Unit Analisis: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian
Sudah tahukah Anda apa itu unit analisis? Unit analisis adalah objek studi dalam suatu proyek penelitian. Ini adalah bagian dari desain penelitian yang sangat penting. Hal itu karena unit analisis akan menentukan objek yang akan diteliti, cara mengumpulkan data, dan cara menganalisis data tersebut. Unit analisis dapat bervariasi tergantung pada jenis penelitian, metode, dan tujuan […]
Gen Z dan Skeptisisme: Pendekatan Efektif Menuju Pilkada Serentak Berdasarkan Pembelajaran dari Pemilihan Presiden 2024
Pada awal tahun 2024, studi Populix mengungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia berencana untuk menggunakan hak pilih mereka. Mereka merasa hal tersebut adalah bagian dari tanggung jawab mereka sebagai warga negara Indonesia, dan percaya bahwa partisipasi mereka sangatlah penting untuk mencegah dampak buruk yang timbul dari ketidak terlibatan dalam proses demokrasi. Namun, lain halnya untuk sebagian […]
Melampaui Influencer: Mencari Honest Review Konsumen di Era Digital
Di era digital saat ini, keputusan untuk membeli suatu produk tidak lagi hanya bergantung pada informasi dari iklan konvensional yang biasa kita lihat di televisi maupun radio. Media sosial bergerak menjadi salah satu sumber utama para konsumen mencari informasi tentang apa pun, mulai dari berita, tren terkini terhadap hobi, rekomendasi makanan, ulasan tempat hangout, dan […]