Minat untuk melanjutkan kuliah S2 dalam negeri terus mengalami peningkatan. Banyak lulusan program sarjana (S1) yang memilih melanjutkan pendidikan S2 di Indonesia daripada di luar negeri.
Pilihan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti biaya yang lebih terjangkau, kualitas pendidikan yang semakin kompetitif, hingga kemudahan akses terhadap program-program magister di berbagai kota besar di Indonesia.
Tingginya minat untuk melanjutkan kuliah S2 di dalam negeri tercermin dari meningkatnya jumlah pendaftar pada program-program magister yang ditawarkan oleh berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Tren Minat Masyarakat terhadap Kuliah S2 Dalam Negeri
Peningkatan minat ini mendorong banyaknya perguruan tinggi dalam negeri yang menawarkan program magister dengan pendekatan yang lebih praktis.
Selain teori, program-program tersebut juga menekankan pada penerapan langsung, riset yang relevan, dan kerja sama dengan dunia industri.
Dengan pendekatan seperti ini, pendidikan magister dalam negeri menjadi semakin populer untuk mahasiswa S1.
Baca juga: Reputasi Universitas S2 di Dunia Kerja: Benarkah Berdampak?
Alasan Populer Memilih Kuliah S2 Dalam Negeri

1. Biaya Lebih Terjangkau
Salah satu pertimbangan utama adalah biaya. Magister dalam negeri umumnya lebih murah dibanding kuliah S2 di luar negeri.
2. Kemudahan Akses dan Proses Administrasi
Proses pendaftaran dan seleksi program S2 di dalam negeri relatif mudah dan cepat. Banyak universitas kini menyediakan layanan pendaftaran online, serta sesi informasi daring yang memudahkan calon mahasiswa dari berbagai daerah.
3. Mendukung Pengembangan Karier di Dalam Negeri
Program studi kuliah S2 biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di Indonesia. Kurikulum, riset, dan proyek yang dikerjakan seringnya lebih relevan dengan tantangan lokal, menjadikan lulusan S2 lebih siap bersaing di dunia kerja dalam negeri.
4. Relasi Akademik dan Profesional Lebih Relevan
Membangun jaringan akademik dan profesional ini sangat penting dalam pengembangan karier dan peluang kolaborasi ke depan.
5. Kualitas Program Semakin Kompetitif
Banyak program yang telah mendapatkan akreditasi nasional dan internasional, serta didukung oleh tenaga pengajar dengan kualifikasi tinggi.
6. Jadwal Fleksibel dan Bisa Sambil Bekerja
Beberapa program S2 dirancang khusus untuk pekerja profesional dengan kelas malam atau akhir pekan. Hal Ini memungkinkan mahasiswa tetap bekerja sambil kuliah, sehingga bisa langsung menerapkan ilmu yang dipelajari di tempat kerja.
7. Minim Risiko Adaptasi Budaya dan Bahasa
Minimnya risiko adaptasi budaya dan bahasa menjadikan proses belajar lebih nyaman dan bisa langsung fokus pada materi kuliah tanpa harus menyesuaikan diri dengan budaya atau bahasa yang baru.
Baca juga: 10 Motivasi Kuliah S2 yang Bisa Membantu Ambil Keputusan
Pertimbangan Sebelum Memilih Kuliah S2 Dalam Negeri
1. Reputasi Akademik
Pilih universitas yang dikenal memiliki kualitas pengajaran yang baik, dosen berpengalaman, dan telah terbukti nyata dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2. Ranking Universitas dan Akreditasi Program
Pastikan program yang dituju memiliki akreditasi yang baik. Salah satu contohnya melalui Peringkat Program Magister Universitas Indonesia (PPMUI) untuk memilih program studi serta universitas berdasarkan kelebihan dan kekurangannya.
3. Metode Perkuliahan
Menyediakan opsi tatap muka, hybrid, dan full online. Hal Ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa S2 dalam menyesuaikan kuliah dengan jadwal kerja atau aktivitas lain.
4. Peluang Karier Setelah Lulus
Evaluasi peluang kerja setelah lulus dari program yang dipilih. Tanyakan juga apakah kampus memiliki Career Center, program magang, atau koneksi industri yang kuat untuk memfasilitasi lulusan S2 masuk ke dunia kerja yang lebih berkualitas.
5. Jaringan Alumni
Universitas dengan alumni yang aktif dan tersebar di berbagai industri dapat menjadi akses ke banyak peluang profesional dan kolaborasi.
Mari cari tahu lebih banyak tentang program magister terbaik di Indonesia melalui PPMUI versi PopSurvey dan PopSurvey untuk mendukung riset akademik agar proses memilih kampus jadi lebih terarah, efisien, dan berdasarkan data.

Baca juga: Magister untuk Profesional: Apa Manfaat S2 di Dunia Kerja?