7 Manfaat Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa, Baik untuk Karier
Populix

7 Manfaat Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa, Baik untuk Karier

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Kalangan akademisi tentu sudah tidak asing lagi dengan publikasi ilmiah, bahkan manfaat publikasi ilmiah ini justru sangatlah menguntungkan bagi akademisi.

Publikasi ilmiah adalah proses menyebarkan hasil penelitian, kajian, atau pemikiran ilmiah dalam bentuk tulisan yang dapat diakses publik. Biasanya melalui jurnal akademik, buku, atau media lainnya yang diakui.

Dosen dan peneliti adalah kalangan yang biasanya melakukan publikasi ilmiah. Namun, tak menutup kemungkinan juga untuk mahasiswa bisa membuat publikasi ilmiah, khususnya mahasiswa tingkat akhir.

Melalui pembinaan, pelatihan, dan kolaborasi penelitian bersama dosen pembimbing, mahasiswa bisa menerbitkan artikel di jurnal nasional bahkan internasional.

Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang enggan membuat publikasi jurnal ilmiah karena dianggap sebagai tugas berat. Padahal, ada beragam manfaat publikasi ilmiah yang bisa diperoleh mahasiswa.

Baca juga: 7 Manfaat Google Scholar untuk Mahasiswa dan Fitur Utamanya

Manfaat Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa

manfaat publikasi ilmiah bagi mahasiswa
Source: Freepik

Publikasi jurnal ilmiah bagi mahasiswa memiliki banyak manfaat, baik dalam konteks akademis maupun karier. Inilah penjelasannya.

1. Kontribusi pada Ilmu Pengetahuan

Dengan mempublikasikan penelitian, mahasiswa dapat berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di bidangnya, membantu memecahkan masalah nyata, dan memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

2. Meningkatkan Peluang Karier

Siapa, sih, yang enggak mau punya karier cemerlang? Dengan adanya pengalaman dalam publikasi jurnal ilmiah bisa menjadi nilai tambah yang dimasukkan dalam CV, sehingga mahasiswa terlihat lebih kompetitif di dunia kerja.

3. Peluang Mendapatkan Beasiswa Lanjut Studi

Mahasiswa yang telah mempublikasikan karya ilmiah cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan beasiswa atau diterima di program studi lanjut, seperti program magister atau doktor.

4. Mengasah Kemampuan Argumentasi

Mengutip laman Unpas.ac.id, mahasiswa dituntut untuk menyampaikan argumentasi secara ilmiah dan berdasarkan data, terutama pada hasil penelitian. Mahasiswa harus selalu ingat bahwa penelitian bertujuan untuk membuktikan hipotesis, sehingga jangan mengarang hasilnya dengan data keliru.

Baca juga: 7 Peran Dosen Pembimbing Skripsi bagi Mahasiswa Akhir

5. Meningkatkan Keterampilan Riset

Proses penulisan dan publikasi jurnal melibatkan penelitian mendalam, analisis data, dan penulisan ilmiah yang meningkatkan keterampilan riset dan menambah pengetahuan mahasiswa di bidang studi mereka.

6. Memperluas Jaringan Profesional

Proses publikasi sering melibatkan interaksi dengan peneliti lain, reviewer, dan editor jurnal. Ini dapat membantu mahasiswa membangun jaringan profesional yang berguna untuk karier di masa depan.

7. Meningkatkan Reputasi Akademik

Publikasi di jurnal ilmiah membantu membangun reputasi akademik mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu menghasilkan karya yang diakui oleh komunitas akademik.

***

Demikian beragam manfaat publikasi ilmiah yang bisa diperoleh mahasiswa. Tertarik untuk coba membuat publikasi ilmiah?

Jika tertarik untuk membuat publikasi jurnal ilmiah, Anda bisa memanfaatkan PopSurvey (sebelumnya Poplite) dalam proses risetnya. PopSurvey (sebelumnya Poplite) merupakan layanan survei online mandiri yang dapat mengumpulkan tanggapan responden lebih cepat, mudah, dan dapat diandalkan. Bantu riset akademik Anda dengan survei PopSurvey. Pengumpulan data yang efisien untuk wawasan berharga.

Sekarang sudah tahu, kan, manfaat publikasi ilmiah bagi mahasiswa, serta proses riset pembuatannya pun bisa dibantu PopSurvey. Jadi, apa lagi yang bikin ragu bikin publikasi ilmiah?

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: 7 Rekomendasi Software Penelitian, Bantu Pengerjaan Skripsi

Tags:
Artikel Terkait
10 Rekomendasi Kegiatan Ngabuburit Seru agar Tetap Produktif
Ada satu hal yang identik dengan Ramadan, yaitu ngabuburit. Ngabuburit merupakan waktu ketika kita sedang menunggu buka puasa. Sebaiknya kita mengisi kegiatan ngabuburit dengan hal yang produktif. Walaupun sedang puasa, kita tetap harus produktif. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Sebab, ada banyak, kok, kegiatan produktif yang bisa kita lakukan tanpa harus takut batal […]
Pengertian Bias dan Contohnya dalam Penelitian atau Riset
Dalam riset atau penelitian, kita sering mendengar kata bias. Namun, apa arti bias? Secara teknis, bias adalah kesalahan sistematis, di mana penelitian tertentu menyimpang dari temuan yang benar. Mengutip laman The Association for Qualitative Research, bias terjadi melaui kesalahan dalam cara wawancara ataupun pengambilan sampel. Faktor manusia dianggap sebagai pemicu dari terjadinya bias. Yuk, pahami […]
Penggunaan Media Sosial Selama Pandemi
Terbatasnya aktivitas tatap selama pandemi Covid-19 membawa masyarakat untuk mencari “pelarian” di dunia digital. Aktivitas di ranah digital tidak hanya terbatas pada kegiatan produktif seperti Work From Home (WFH) dan Pembelajaran Jarak Jauh saja. Ada pula aktivitas selingan yang digandrungi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini, yakni scrolling di media sosial. Penggunaan media sosial seperti […]