Menjelang Libur Akhir Tahun, Intip Destinasi Liburan Incaran Wisatawan
Populix

Menjelang Libur Akhir Tahun, Intip Destinasi Liburan Incaran Wisatawan

4 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pariwisata menjadi sektor yang terdampak cukup parah sejak adanya penyebaran pandemi Covid-19. Sejak virus Covid-19 pertama kali menyebar di Indonesia pada Maret lalu, data kunjungan wisatawan sontak menurun tajam.

Lesunya aktivitas perekonomian di destinasi wisata turut disebabkan merosotnya jumlah wisatawan, terutama dari mancanegara. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia periode Januari hingga September 2020 ini hanya mencapai 3,5 juta kunjungan saja. Kunjungan tersebut mengalami penurunan sebesar minus 70,57% bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Aktivitas wisata yang terhambat praktis membuat pelaku usaha di sektor ini mengalami dampaknya. Mulai dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga perusahaan rintisan atau start up merasakan penurunan aktivitas bisnisnya.

Menurunnya kinerja sektor pariwisata, salah satunya disebabkan hilangnya momentum waktu liburan. Misalnya, masyarakat terpaksa tidak bisa menikmati libur dan cuti saat hari raya idul fitri yang biasanya jadi momentum untuk berwisata.

Kini, sektor pariwisata hanya bertumpu pada wisatawan domestik. Masyarakat Indonesia rupanya menyambut antusias menjelang datangnya pergantian tahun. Masih dalam suasana pandemi, masyarakat Indonesia rupanya bersiap melakukan perjalanan wisata lengkap dengan protokol kesehatan yang berlaku. Momentum libur akhir tahun itu memberikan sedikit asa bagi pelaku industri pariwisata.

Destinasi Kota Favorit Wisatawan

Melalui sebuah survei, Populix memetakan rencana perjalanan masyarakat Indonesia. Survei kali ini melibatkan hingga lebih dari 7 ribu responden. Populix menemukan, ada harapan besar bagi pelaku usaha di destinasi-destinasi kota tujuan wisata.

Berdasarkan hasil survei, Bali menjadi destinasi yang paling banyak dipilih oleh responden. Pesona alam dan budaya ini rupanya berhasil memikat wisatawan domestik, meski di tengah pandemi.

Destinasi kota berikutnya ialah Yogyakarta yang meraih 15% suara responden. Yogyakarta kerap kali disebut sebagai kota wisata terbesar kedua setelah Bali. Di Yogyakarta, wisatawan disuguhkan dengan menawannya budaya dan tradisi yang selalu dijunjung tinggi penduduknya.

Bandung menyusul di posisi ketiga sebagai kota yang bakal menjadi destinasi wisata responden berikutnya, dengan perolehan suara 8%. Pariwisata di kota Bandung memang menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian Kota Bandung. Sebesar 33% Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 kota Bandung disumbangkan pajak hiburan dan tempat wisata.

Selain itu, Ibu Kota Jakarta dan Lombok juga tidak kalah mendapat sorotan. Keduanya masing-masing mendapatkan 4% dan 3% suara responden. Di sisi lain, sebanyak 29% mengaku tidak sedang merencanakan perjalan wisata di akhir tahun mendatang.

Dalam mencapai destinasi wisata tersebut, transportasi darat menjadi pilihan utama para responden. Sebesar 60% responden sepakat akan menggunakan moda transportasi darat, bus, kereta mau pun kendaraan pribadi, sebagai transportasi pilihan di libur akhir tahun mendatang. Transportasi udara nampaknya belum bisa berharap banyak dari liburan akhir tahun ini. Meski moda transportasi ini dapat mempersingkat waktu perjalanan, tapi menempuh perjalanan udara tidak banyak dipilih oleh responden.

Aplikasi OTA Pilihan Konsumen

Hadirnya Online Travel Agency (OTA) memberikan kemudahan bagi calon wisatawan mempersiapkan liburannya, terutama di tengah pandemi. Calon wisatawan dapat melakukan reservasi hotel, transportasi, hingga tiket tujuan wisata hanya dari rumah saja.

Pada momentum libur akhir tahun ini, Traveloka jadi OTA yang paling banyak dipilih oleh responden. Aplikasi OTA terbesar di Asia Tenggara ini berhasil meraih pendanaan hingga US$ 250 juta pada Juli 2020 ini. Tidak heran, perkembangan bisnis Traveloka sukses menjaring calon wisatawan untuk memakai berbagai layanannya.

Persaingan OTA pada momen libur akhir tahun ini memang dimenangkan oleh Traveloka. Pasalnya, pesaing Traveloka hanya mendapat sedikit suara. Tiket.com berada di posisi kedua dengan perolehan 10% suara responden, begitu pun Pegipegi dan Airbnb yang hanya dipilih 2% dan 1% responden saja.

Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Kendati demikian, roda ekonomi perlahan bangkit seiring adanya kampanye pemerintah untuk berwisata di dalam negeri. Mari mendukung pemulihan sektor pariwisata lewat liburan aman dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan

Artikel Terkait
Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh pada Penelitian
Data reduction atau reduksi data adalah sebuah proses yang kerap terjadi dalam penelitian atau riset. Menurut penjelasan laman Research Connections, reduksi data adalah proses mengubah informasi digital numerik atau alfabet menjadi bentuk yang terkoreksi, tertata, dan disederhanakan. Konsep dasarnya yaitu reduksi data dalam jumlah besar hingga ke bagian-bagian yang bermakna. Apa Itu Reduksi Data? Beberapa […]
Mengenal Apa itu Side Hustle, Ini Bedanya dengan Side Job!
Side hustle adalah kegiatan yang dilakukan di samping pekerjaan utama sesuai keinginan dan kegemaran, tapi tetap bisa memberikan hasil seperti memiliki usaha sampingan. Arti side hustle sendiri kerap disamakan dengan pekerjaan sampingan atau side job. Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan. Lantas, apa itu side hustle? Artikel ini akan memaparkan serba-serbi mengenai side hustle yang perlu […]
Panduan Lengkap Riset Pasar untuk Startup, Ini Langkahnya!
Melakukan riset pasar untuk startup dapat membantu Anda mengenali target market yang sesuai dengan bisnis.  Saat ingin memulai bisnis startup, Anda tidak bisa hanya berfokus membuat perencanaan dan menciptakan produk yang berkualitas. Anda juga harus mencari tahu apakah produk yang dibuat telah sesuai dan bisa memenuhi kebutuhan calon konsumen.  Maka dari itu, penting untuk melakukan […]