Menjelang Libur Akhir Tahun, Intip Destinasi Liburan Incaran Wisatawan
Populix

Menjelang Libur Akhir Tahun, Intip Destinasi Liburan Incaran Wisatawan

5 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pariwisata menjadi sektor yang terdampak cukup parah sejak adanya penyebaran pandemi Covid-19. Sejak virus Covid-19 pertama kali menyebar di Indonesia pada Maret lalu, data kunjungan wisatawan sontak menurun tajam.

Lesunya aktivitas perekonomian di destinasi wisata turut disebabkan merosotnya jumlah wisatawan, terutama dari mancanegara. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia periode Januari hingga September 2020 ini hanya mencapai 3,5 juta kunjungan saja. Kunjungan tersebut mengalami penurunan sebesar minus 70,57% bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Aktivitas wisata yang terhambat praktis membuat pelaku usaha di sektor ini mengalami dampaknya. Mulai dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga perusahaan rintisan atau start up merasakan penurunan aktivitas bisnisnya.

Menurunnya kinerja sektor pariwisata, salah satunya disebabkan hilangnya momentum waktu liburan. Misalnya, masyarakat terpaksa tidak bisa menikmati libur dan cuti saat hari raya idul fitri yang biasanya jadi momentum untuk berwisata.

Kini, sektor pariwisata hanya bertumpu pada wisatawan domestik. Masyarakat Indonesia rupanya menyambut antusias menjelang datangnya pergantian tahun. Masih dalam suasana pandemi, masyarakat Indonesia rupanya bersiap melakukan perjalanan wisata lengkap dengan protokol kesehatan yang berlaku. Momentum libur akhir tahun itu memberikan sedikit asa bagi pelaku industri pariwisata.

Destinasi Kota Favorit Wisatawan

Melalui sebuah survei, Populix memetakan rencana perjalanan masyarakat Indonesia. Survei kali ini melibatkan hingga lebih dari 7 ribu responden. Populix menemukan, ada harapan besar bagi pelaku usaha di destinasi-destinasi kota tujuan wisata.

Berdasarkan hasil survei, Bali menjadi destinasi yang paling banyak dipilih oleh responden. Pesona alam dan budaya ini rupanya berhasil memikat wisatawan domestik, meski di tengah pandemi.

Destinasi kota berikutnya ialah Yogyakarta yang meraih 15% suara responden. Yogyakarta kerap kali disebut sebagai kota wisata terbesar kedua setelah Bali. Di Yogyakarta, wisatawan disuguhkan dengan menawannya budaya dan tradisi yang selalu dijunjung tinggi penduduknya.

Bandung menyusul di posisi ketiga sebagai kota yang bakal menjadi destinasi wisata responden berikutnya, dengan perolehan suara 8%. Pariwisata di kota Bandung memang menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian Kota Bandung. Sebesar 33% Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 kota Bandung disumbangkan pajak hiburan dan tempat wisata.

Selain itu, Ibu Kota Jakarta dan Lombok juga tidak kalah mendapat sorotan. Keduanya masing-masing mendapatkan 4% dan 3% suara responden. Di sisi lain, sebanyak 29% mengaku tidak sedang merencanakan perjalan wisata di akhir tahun mendatang.

Dalam mencapai destinasi wisata tersebut, transportasi darat menjadi pilihan utama para responden. Sebesar 60% responden sepakat akan menggunakan moda transportasi darat, bus, kereta mau pun kendaraan pribadi, sebagai transportasi pilihan di libur akhir tahun mendatang. Transportasi udara nampaknya belum bisa berharap banyak dari liburan akhir tahun ini. Meski moda transportasi ini dapat mempersingkat waktu perjalanan, tapi menempuh perjalanan udara tidak banyak dipilih oleh responden.

Aplikasi OTA Pilihan Konsumen

Hadirnya Online Travel Agency (OTA) memberikan kemudahan bagi calon wisatawan mempersiapkan liburannya, terutama di tengah pandemi. Calon wisatawan dapat melakukan reservasi hotel, transportasi, hingga tiket tujuan wisata hanya dari rumah saja.

Pada momentum libur akhir tahun ini, Traveloka jadi OTA yang paling banyak dipilih oleh responden. Aplikasi OTA terbesar di Asia Tenggara ini berhasil meraih pendanaan hingga US$ 250 juta pada Juli 2020 ini. Tidak heran, perkembangan bisnis Traveloka sukses menjaring calon wisatawan untuk memakai berbagai layanannya.

Persaingan OTA pada momen libur akhir tahun ini memang dimenangkan oleh Traveloka. Pasalnya, pesaing Traveloka hanya mendapat sedikit suara. Tiket.com berada di posisi kedua dengan perolehan 10% suara responden, begitu pun Pegipegi dan Airbnb yang hanya dipilih 2% dan 1% responden saja.

Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Kendati demikian, roda ekonomi perlahan bangkit seiring adanya kampanye pemerintah untuk berwisata di dalam negeri. Mari mendukung pemulihan sektor pariwisata lewat liburan aman dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan

Artikel Terkait
Range: Pengertian, Fungsi, Rumus, Contoh pada Riset Pasar
Istilah range sangat berkaitan dengan data. Mengutip laman Research Connections, range adalah ukuran seberapa luas data (nilai) untuk suatu variabel tertentu tersebar. Semakin besar rentangnya, maka semakin tersebar pula datanya. Rentang dihitung dengan mengurangkan nilai titik data terendah dari nilai titik data tertinggi. Range tentunya pun berkaitan dengan data hasil proses penelitian atau riset. Simak […]
7 Tips Memulai Bisnis Kos-Kosan dan Tips Suksesnya!
Salah satu ide bisnis yang menarik dilakukan yaitu bisnis kos-kosan, terutama jika lokasinya berada di kawasan pendidikan atau perkantoran. Bisnis ini termasuk salah satu jenis investasi di bidang properti yang bisa menjanjikan keuntungan bisa menjadi sumber passive income. Lantas, seperti apa tips menjalankan bisnis kos-kosan dan apa saja hal penting yang perlu dikaitkan? Simak penjelasan […]
Indikator dalam Penelitian: Definisi, Komponen Dasar, Fungsi
Indikator merupakan sebuat istilah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Indikator kerap digunakan dalam beberapa hal, termasuk dalam penelitian atau riset. Lantas, apakah yang dimaksud indikator dalam dunia riset? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini! Apa Itu […]