6 Strategi Monetisasi Aplikasi Bisnis, Termasuk Lewat Program Loyalitas
Populix

6 Strategi Monetisasi Aplikasi Bisnis, Termasuk Lewat Program Loyalitas

3 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Dalam era digital seperti saat ini, memiliki aplikasi saja tidak cukup bagi bisnis. Sebab, agar tetap bisa meraih keuntungan jangka panjang, kita perlu monetisasi aplikasi secara berkelanjutan. 

Monetisasi yang berhasil bukan hanya meraih pendapatan sesaat, tetapi memastikan bahwa aplikasi tersebut bisa terus bertumbuh dan menarik lebih banyak pengguna seiring waktu. 

Apa Itu Monetisasi Aplikasi?

Monetisasi aplikasi adalah proses mengubah aplikasi menjadi sumber pendapatan. Berbagai metode dapat diterapkan untuk memperoleh keuntungan dari aplikasi, mulai dari iklan, pembelian dalam aplikasi, hingga model berlangganan. 

Strategi monetisasi yang tepat akan berbeda tergantung pada jenis aplikasi dan target penggunanya. Namun, prinsip dasarnya tetap sama, yakni memaksimalkan pendapatan tanpa mengurangi pengalaman pengguna.

Baca juga: Strategi Meningkatkan User Loyalty secara Gratis

Strategi Monetisasi Aplikasi yang Berkelanjutan

monetisasi aplikasi
Source: Freepik

Terdapat berbagai cara monetisasi aplikasi Android dan iOS yang efektif dilakukan, di antaranya:

1. Model Berlangganan (Subscription Model)

Subscription model semakin populer, terutama untuk aplikasi yang menawarkan konten atau layanan yang terus diperbarui, seperti aplikasi streaming musik, video, atau aplikasi fitness. Pengguna membayar biaya bulanan maupun tahunan untuk mengakses konten premium tanpa batas.

Kelebihan dari model ini adalah pendapatan yang stabil dan berkelanjutan karena pengguna akan terus membayar selama mereka merasa aplikasi memberikan nilai yang sesuai dengan biaya yang telah dibayarkan. 

Untuk meningkatkan retention pengguna, harus dipastikan bahwa konten atau layanan yang ditawarkan terus relevan dan menarik.

2. Iklan Dalam Aplikasi (In-App Advertising)

Salah satu strategi paling umum monetisasi aplikasi adalah dengan menampilkan iklan. Model ini cocok untuk aplikasi yang gratis diunduh dan digunakan oleh banyak pengguna. 

Ada beberapa jenis iklan yang bisa ditampilkan, seperti iklan banner, video reward, dan iklan Interstisial. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak iklan bisa mengganggu pengalaman pengguna.

Agar strategi ini berkelanjutan, pastikan iklan yang ditampilkan relevan dan tidak merusak interaksi pengguna dengan aplikasi. 

Tak luput, siapkan konten yang berkualitas, karena ini akan membuat pengguna tetap tertarik meskipun terdapat iklan di dalamnya.

3. Fitur Freemium

Strategi freemium adalah kombinasi antara layanan gratis dan berbayar. Pengguna bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi secara gratis, tetapi ada fitur atau konten premium yang hanya bisa diakses dengan biaya tambahan. 

Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mencoba aplikasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam fitur premium.

Agar sukses dalam strategi freemium, penting untuk menemukan keseimbangan antara fitur gratis dan berbayar. 

Pengguna harus merasa puas dengan fitur gratis, tetapi juga merasa bahwa fitur premium memberikan manfaat lebih.

4. Pembelian Dalam Aplikasi (In-App Purchases)

Strategi monetisasi ini memungkinkan pengguna membeli item atau fitur tambahan dalam aplikasi. Model ini sering diterapkan pada aplikasi game, di mana pengguna bisa membeli koin, item khusus, atau membuka level premium. 

Aplikasi non-game juga bisa menerapkan model ini, misalnya dengan menawarkan fitur tambahan yang memudahkan pengguna dalam penggunaan aplikasi.

Agar pembelian dalam aplikasi menjadi strategi jangka panjang, tetap hadirkan konten atau fitur baru yang menarik sehingga pengguna merasa mendapat nilai tambah dari setiap pembelian yang dilakukan.

5. Kemitraan dan Sponsor

Model kemitraan atau sponsorship memungkinkan pengembang untuk bermitra dengan merek atau perusahaan lain. 

Dalam model ini, sponsor membayar biaya tertentu untuk tampil di aplikasi, misalnya dalam bentuk iklan sponsor atau integrasi produk mereka ke dalam aplikasi.

Untuk menjaga keberlanjutan, pastikan bahwa sponsor atau mitra yang dipilih relevan dengan target pasar aplikasi. Pengguna harus merasa bahwa keberadaan sponsor menambah nilai, bukan hanya mengganggu.

6. Program Loyalitas

Strategi lainnya yang dapat dilakukan yaitu melalui program loyalitas pelanggan. Program loyalitas bukan hanya membantu mempertahankan pengguna, tetapi juga meningkatkan keterlibatan pengguna secara terus-menerus, yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan yang stabil. 

Baca juga: 10 Cara Tingkatkan User Engagement, Raih Pengguna yang Loyal

Strategi Monetisasi Aplikasi Melalui Program Loyalitas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu strategi monetisasi yang dapat dilakukan yaitu melalui loyalty program. Cara ini dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan Retensi Pengguna

Loyalty program memberikan insentif kepada pengguna untuk tetap menggunakan aplikasi. Pengguna yang merasa dihargai lebih cenderung terus berinteraksi dengan aplikasi dan bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

2. Mendorong Keterlibatan Pengguna

Pengguna yang berpartisipasi dalam program loyalitas cenderung lebih terlibat dengan aplikasi. Semakin tinggi tingkat keterlibatan, semakin besar peluang aplikasi untuk menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber, seperti iklan atau pembelian dalam aplikasi.

3. Meningkatkan Lifetime Value (LTV)

Dengan pengguna yang lebih setia, lifetime value dari setiap pengguna meningkat. Program loyalitas membantu pengguna untuk tetap berinvestasi dalam aplikasi, baik melalui pembelian, berlangganan, atau aktivitas lainnya.

Tips Mengembangkan Program Loyalitas yang Efektif

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu memastikan hadiah yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan dan minat pengguna. 

Hadiah yang menarik akan meningkatkan partisipasi dan membuat pengguna lebih termotivasi untuk terus menggunakan aplikasi.

Kemudian, berikan reward untuk setiap interaksi. Tak hanya pembelian atau langganan, reward juga bisa diberikan untuk interaksi sederhana seperti login harian, menonton iklan, atau berbagi aplikasi dengan teman. Semakin banyak cara untuk mendapatkan poin loyalitas, semakin tinggi keterlibatan pengguna.

Selain itu, pastikan integrasi yang mudah dan transparan. Jangan membuat aturan yang terlalu rumit atau sulit dicapai pengguna, karena hal ini bisa membuat pengguna merasa frustasi.

Tingkatkan Monetisasi Aplikasi dengan Berkolaborasi Bersama Loyalty Partner

strategi monetisasi aplikasi bisnis
Source: Freepik

Untuk menjalankan program loyalitas demi mendukung monetisasi aplikasi, Anda dapat bekerja sama dengan loyalty solution partner terpercaya seperti Responova by Populix

Responova merupakan platform program loyalitas yang memiliki misi membangun ekosistem digital mutakhir yang mengintegrasikan berbagai aktivitas pengguna untuk menciptakan era baru user engagement lebih interaktif. 

Responova dapat mengintegrasikan survei menarik dan peluang pemberian hadiah untuk user platform bisnis Anda demi mendorong keterlibatan dan kepuasan user tanpa biaya apa pun atau zero cost.

Dengan menerapkan berbagai strategi tersebut memberikan peluang monetisasi aplikasi yang lebih baik dalam jangka panjang, termasuk melalui program loyalitas pelanggan. 

Dalam jangka panjang, program loyalitas yang baik akan meningkatkan retensi pengguna, memperkuat brand aplikasi, dan membuka peluang baru untuk meningkatkan pendapatan. 

Yuk, monetisasi aplikasi bisnis Anda dengan menjalankan program loyalitas pelanggan bersama Responova by Populix

respondent service responova

Baca juga: 7 Ide Hadiah Loyalitas Pelanggan, Menjaga Customer Loyalty

Tags:
Artikel Terkait
Brand Culture: Penjelasan, Cara Membangun, dan Manfaatnya
Tahukah Anda apa itu brand culture? Brand culture dapat diibaratkan sebagai identitas suatu produk atau merek sehingga masyarakat dapat mendapat nilai dari brand tersebut. Brand culture ini perlu diterapkan dalam strategi bisnis Anda, karena dapat memengaruhi efek penjualan produk brand Anda. Lewat brand culture ini juga masyarakat jadi lebih mengenal tentang produk yang Anda jual. […]
Ekspektasi Anak Muda terhadap Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Mendatang
Pada bulan April 2022, sebuah survei dilakukan oleh Populix, perusahaan start-up market research di Indonesia, untuk mengetahui ekspektasi anak muda Indonesia, khususnya usia 18-25 tahun, terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden mendatang. Survei ini melibatkan 630 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. Data yang dihasilkan menyoroti aspirasi dan harapan para Generasi Z terhadap kepemimpinan pemerintahan […]
5 Tips Fokus Bekerja Saat Puasa dan Tetap Produktif
Tips tetap fokus bekerja saat puasa patutlah Anda ketahui. Tak bisa dimungkiri jika puasa memang bisa membuat tubuh lemas, karena tidak mendapat asupan gizi selama berjam-jam setelah sahur. Saat menjalankan puasa, kita dilarang untuk makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Perubahan terhadap pola makan saat puasa juga mengharuskan tubuh untuk beradaptasi. Sering kali, […]