Belakangan ini olahraga lari marathon sedang menjadi tren, khususnya di daerah perkotaan. Tak luput, acara lari marathon pun turut diselenggarakan oleh sejumlah pihak atau instansi.
Acara olahraga lari marathon memang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Sebut saja salah satu contohnya yaitu Borobudur Marathon yang pertama kali digelar pada tahun 1990.
Akan tetapi, semakin ke sini peminat acara lari marathon semakin bertambah, terutama di kalangan anak muda.
Respons positif tersebut tentulah sangat baik. Sebab, secara tidak langsung kian banyak pula khalayak yang tergerak untuk aktif berolahraga dan mengurangi gaya hidup sedentari atau malas bergerak.
Populix pun telah melakukan survei tentang ketertarikan khalayak terhadap olahraga lari dan mengikuti event lari marathon. Survei ini dilakukan untuk menggali opini khalayak terkait tren olahraga lari dewasa ini, bahkan para publik figur Indonesia pun turut serta dalam acara lari marathon internasional.
Memang, marathon tengah tren saat ini, tetapi berdasarkan survei yang dilakukan secara online melalui aplikasi Populix pada Februari 2024 sejumlah masyarakat justru mengaku jarang melakukan olahraga lari.
Baca juga: Beli Rumah atau Menikah Dulu? Begini Hasil Survei Populix
Walau demikian, tak sedikit pula masyarakat yang mengaku masih sering melakukan olahraga lari. Ada beberapa alasan yang mendasari mereka masih atau suka berlari.
Adapun alasan yang paling banyak dipilih responden survei (40.3%) yaitu menganggap lari termasuk olahraga yang murah. Kemudian disusul dengan alasan lari bisa membuat badan sehat (30.2%).
Baca juga: Hadiah Giveaway Paling Diincar Berdasarkan Survei Populix
Ketertarikan Khalayak terhadap Event Olahraga Lari Marathon
Berdasarkan hasil survei Populix yang dilakukan pada Februari 2024 ini pun diketahui bahwa mayoritas responden mengaku belum pernah ikut acara olahraga marathon.
Akan tetapi, tak sedikit pula dari responden survei tertarik untuk ikut acara lari marathon. Tercatat 45% atau sebanyak 1,120 responden yang menjawab pertanyaan survei ini merasa penasaran untuk turut serta menjadi peserta acara olahraga marathon.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa tren marathon saat ini, bahkan hingga para publik figur turut ikut serta, berhasil menarik ketertarikan masyarakat untuk mencoba mengikuti acara olahraga ini.
Sementara itu, untuk mereka yang pernah mengikuti event lari, mayoritas jarak lari yang ditempuh yaitu sepanjang 5K.
Dalam acara lari, biasanya ada beberapa kriteria jarak lari, yakni 5K, 10K, 21K, dan 42K. Para peserta bisa memilih jarak tersebut sesuai dengan kemampuan mereka.
Hasil survei ini mencerminkan bahwa banyak masyarakat yang mulai tertarik terhadap olahraga lari marathon, bahkan tertarik pula untuk mengikuti acara olahraga lari.
Harapannya pun semoga kelak masyarakat Indonesia bisa lepas dari gaya hidup sedentari yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Nah, bagaimana dengan Anda, tertarik jugakah untuk mulai lari marathon?
Baca juga: Pandangan Masyarakat terhadap Kasus Jual Beli Emas Mulia