QRIS Jadi Pilihan Digital Favorit: Bagaimana Perilaku Gen Z dan Millennials dalam Bertransaksi?
Indah Tanip

QRIS Jadi Pilihan Digital Favorit: Bagaimana Perilaku Gen Z dan Millennials dalam Bertransaksi?

6 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Dengan meningkatnya pemberitaan mengenai penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran nontunai di Indonesia, menarik untuk melihat bagaimana dua kelompok demografis terbesar saat ini — Gen Z dan Millennials — memanfaatkan berbagai metode pembayaran, termasuk QRIS.

Berdasarkan data dari online panel Populix yang dikumpulkan pada 1–12 Februari 2025, penggunaan QRIS di kalangan Gen Z mencapai 42%, sementara di kalangan Millennials sedikit lebih tinggi, yakni 43%. Angka ini menunjukkan bahwa QRIS telah diterima secara luas oleh kedua kelompok generasi, dengan proporsi penggunaan yang hampir setara. Hal ini membuktikan bahwa QRIS mampu menjembatani preferensi pembayaran lintas generasi, terutama karena kemudahannya yang hanya membutuhkan pemindaian kode QR.

penggunaan QRIS
Source: Populix

Namun, terdapat beberapa perbedaan menarik dalam metode pembayaran lainnya yang mencerminkan gaya hidup dan tahap kehidupan yang berbeda antara Gen Z dan Millennials:

  • Uang tunai masih mendominasi, terutama di kalangan Gen Z (80%), yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan Millennials (74%). Hal ini dapat dikaitkan dengan status Gen Z yang masih banyak berstatus pelajar atau mahasiswa, serta kebiasaan bertransaksi dalam jumlah kecil.
  • Kartu debit dan kredit lebih banyak digunakan oleh Millennials, masing-masing 15% dan 4%, yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan Gen Z (8% dan 3%). Ini mengindikasikan tingkat kemandirian finansial dan akses terhadap layanan perbankan formal yang lebih tinggi pada kelompok usia ini.
  • E-wallet cukup populer di kedua kelompok, dengan 43% pada Gen Z dan 40% pada Millennials. Ini menunjukkan bahwa ekosistem dompet digital telah menyatu dalam kebiasaan bertransaksi generasi muda.
  • Bank transfer digunakan oleh sekitar 10–11% dari kedua generasi, menandakan bahwa meskipun masih digunakan, metode ini cenderung kurang praktis dibandingkan QRIS atau e-wallet untuk transaksi sehari-hari.

Baca juga: Pengguna Layanan Paylater di Indonesia Didominasi Milenial

Temuan ini menegaskan bahwa QRIS bukan sekadar alternatif pembayaran—tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup digital Gen Z dan Millennials. Di tengah beragam pilihan metode pembayaran, QRIS tampil sebagai solusi yang praktis, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda yang menginginkan transaksi tanpa ribet.

Bagi para pelaku usaha, inilah momentum untuk lebih proaktif mendorong penggunaan QRIS—bukan hanya dengan menyediakan metode pembayarannya, tetapi juga dengan strategi yang menarik perhatian konsumen muda. Mulai dari promo cashback, penyediaan akses WiFi gratis untuk kemudahan pemindaian, hingga gimmick kreatif di titik penjualan, semua dapat menjadi pemicu agar QRIS menjadi pilihan utama dalam setiap transaksi.

Melalui riset ini, Populix memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi bisnis yang ingin memahami tren konsumen secara lebih mendalam dan mengambil keputusan yang tepat berbasis data.

📊 Artikel ini dibuat berdasarkan data Populix untuk meningkatkan pemahaman pasar dan menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis data dapat membantu bisnis memahami tren perilaku konsumen.

📢 Temuan ini merupakan bagian dari komitmen Populix untuk menghadirkan insight berkualitas tinggi bagi pelaku industri. Untuk informasi dan kolaborasi riset lebih lanjut, silakan hubungi tim Populix.

#Populix #ConsumerInsight #QRIS #GenZ #Millennials #DigitalPayment #MarketResearch #LinkedInInsight #IndonesiaTrends

populix research service

Baca juga: Tren Skincare Terkini: Apa Brand Favorit Gen Z dan Milenial?

Artikel Terkait
Penelitian Kuantitatif: Pilih Kuesioner atau Wawancara?
Penelitian kuantitatif membutuhkan metode pengumpulan data primer yang tepat agar hasilnya valid dan dapat dipercaya. Namun, banyak peneliti masih mengalami kesulitan dalam menentukan metode yang paling efektif digunakan.  Kesalahan dalam memilih metode dapat membuat data yang dikumpulkan menjadi tidak valid, tidak relevan, atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali. Oleh karena itu, pemililihan metode pengumpulan […]
PO Adalah: Pengertian, Fungsi, Komponen & Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar istilah PO? Sebagian besar mungkin hanya tahu bahwa PO adalah pre order, yakni salah satu fasilitas atau cara online shop dalam upaya pengadaan barang dagang ketika dipesan oleh konsumen. Namun, PO yang dimaksud di sini bukan pre order, melainkan purchase order. Jadi, apa itu PO (purchase order)? Singkatan PO sendiri sebenarnya […]
7 Peran Dosen Pembimbing Skripsi bagi Mahasiswa Akhir
Mahasiswa akan didampingi dosen pembimbing dalam proses pembuatan skripsi. Dosen pembimbing skripsi biasanya berjumlah dua orang, yakni dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen di perguruan tinggi yang ditugaskan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau tugas akhir. Peran dosen pembimbing sangat krusial dalam membantu […]