Perencanaan Keuangan Pernikahan Milenial dan Gen-Z Indonesia
Populix

Perencanaan Keuangan Pernikahan Milenial dan Gen-Z Indonesia

2 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah, salah satu yang penting yaitu perencanaan keuangan pernikahan. Sebaiknya Anda dan pasangan perlu membuat rincian biaya nikah secara detail.

Pernikahan merupakan momen yang spesial. Jangan sampai momen spesial Anda berantakan hanya karena perencaan keuangan pernikahan yang tidak dipersiapkan secara matang.

Persiapan biaya pernikahan yang detail dan matang pun sangat membantu calon pengantin untuk menggelar acara pernikahan tanpa adanya beban pengeluaran.

Terkait ini, Populix mengeluarkan report Pre and Post Wedding: Financial Planning and Management“. Report tersebut menyajikan gambaran tren pernikahan di kalangan milenial dan gen-Z Indonesia, termasuk cara mereka mengelola keuangan sebelum menikah.

Baca juga: Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?

Bagaimana Perencanaan Keuangan Pernikahan Milenial dan Gen-Z Indonesia?

Agar momen bahagia ini dapat berjalan lancar, Anda dan pasangan perlu mengatur rincian biaya nikah secara detail. Berdasarkan hasil riset Populix, umumnya khalayak beranggapan bahwa 6 bulan adalah jangka waktu idela untuk persiapan pernikahan.

Segala persiapan itu seperti menyepakati anggaran, mendapatkan persetujuan dari kedua keluarga, hingga menentukan tanggal pernikahan.

Dalam melakukan persiapan pernikahan, 81% responden memprioritaskan membuat tabungan khusus untuk pernikahan.

perencanaan keuangan pernikahan
Source: Populix

Lantas, berapa perkiraan biaya pernikahan mereka? Ternyata, perkiraan anggaran mereka tampak relatif rendah, yaitu Rp10-100 juta. Dengan anggaran itu, mereka merasa mampu membiayai pernikahan mereka sendiri.

Walau demikian, anggaran nikah termasuk ke dalam salah satu rintangan pernikahan, bahkan dipilih paling banyak oleh generasi milenial.

perencanaan keuangan pernikahan
Source: Populix

Baca juga: Tren Olahraga di Indonesia Berkembang Jadi Tren Gaya Hidup

Kondisi Keuangan Setelah Menikah

Perencanaan keuangan pernikahan tentu saja mencakup keuangan di masa depan atau setelah menikah. Dari hasil riset Populix, mayoritas responden menyatakan bahwa kondisi keuangan mereka pascamenikah lebih baik. Mereka pun merasa lebih siap secara finansial.

perencanaan keuangan pernikahan
Source: Populix

Selain itu, sebagian besar pasangan yang sudah menikah dan memiliki anak pun mulai menabung untuk pendidikan anak mereka.

***

Demikian penjelasan singkat hasil riset Populix yang tertuang di dalam reportPre and Post Wedding: Financial Planning and Management“.

Download report untuk mengetahui lebih lengkap hasil riset Populix terkait perencanaan keuangan pernikahan. Sedangkan jika Anda membutuhkan insight yang lebih detail, Anda dapat menghubungi tim riset Populix.

populix research service

Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo dan Gibran, Apakah Sudah Cukup Baik?

Tags:
Artikel Terkait
Managing Health in Modern Life: Balancing Mental Well-being, Stress, and Career Advancement
Introduction In today’s fast-paced world, pursuing a healthy life requires a more holistic approach that equally emphasizes physical and mental health. This article is based on research conducted by Populix among young adult workers in major cities across Indonesia, including Jakarta, Medan, Padang, Jogja, Surabaya, and Makassar. Findings from recent focus group discussions (FGDs) revealed […]
Invoice Kertas vs. Invoice Online: Mana yang Lebih Baik?
Dalam dunia bisnis, invoice adalah dokumen penting yang digunakan untuk mencatat transaksi dan menagih pembayaran. Seiring perkembangan teknologi, metode penerbitan invoice juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya invoice kertas menjadi standar utama, kini invoice online semakin populer di berbagai industri.  Namun, apakah peralihan ke invoice online selalu lebih baik?  Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan invoice […]
Penggunaan Media Sosial Selama Pandemi
Terbatasnya aktivitas tatap selama pandemi Covid-19 membawa masyarakat untuk mencari “pelarian” di dunia digital. Aktivitas di ranah digital tidak hanya terbatas pada kegiatan produktif seperti Work From Home (WFH) dan Pembelajaran Jarak Jauh saja. Ada pula aktivitas selingan yang digandrungi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini, yakni scrolling di media sosial. Penggunaan media sosial seperti […]