8 Persiapan Kuliah S2 yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar
Populix

8 Persiapan Kuliah S2 yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar

1 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Membuat keputusan melanjutkan studi S2 haruslah dipikirkan secara matang. Sebab, persiapan kuliah S2 atau program magister cukup berbeda dengan kuliah S1 atau sarjana.

Persiapan yang lebih rinci diperlukan ketika hendak kuliah program magister. Penting pula memikirkan tujuan Anda mengambil studi S2, seperti untuk karier dan kehidupan pribadi Anda.

Selain itu, di sejumlah program S2 ada yang memerlukan persyaratan khusus, seperti tes tertentu ataupun rekomendasi dari pihak lain. Maka dari itu, jangan anggap sepele segala hal yang berkaitan dengan persiapan kuliah S2.

Baca juga: 10 Tips dan Cara Memilih Jurusan S2 dengan Tepat

Persiapan Kuliah S2 yang Wajib Diperhatikan

persiapan kuliah S2
Source: Freepik

Beberapa aspek penting ini perlu Anda perhatikan dan rencanakan secara matang saat memulai persiapan kuliah S2, baik itu persiapan S2 di luar negeri maupun di dalam negeri.

1. Tujuan Melanjutkan Studi S2 atau Program Magister

Hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu terkait tujuan dan motivasi Anda memutuskan untuk lanjut S2. Tentukan apa yang ingin dicapai dengan gelar S2, apakah untuk karier, pengembangan diri, atau ada alasan lainnya?

Setelah menentukan tujuan dan motivasi S2, pilihlah program studi yang memang sesuai dengan tujuan tersebut. Jangan sampai salah pilih program studi yang justru tidak sejalan dengan tujuan awal Anda.

2. Biaya dan Pendanaan Kuliah

Pikirkan pula bagaimana biaya kuliah selama S2, apakah Anda ingin menggunakan biaya sendiri atau mengincar beasiswa? Biaya perkuliahan S2 biasanya lebih mahal daripada S1.

Apabila Anda berencana untuk mengambil beasiswa, mulailah untuk aktif mencari informasi beasiswa S2 yang cocok dengan Anda. Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi kepada kerabat yang terlebih dahulu sudah mendapat beasiswa S2.

3. Universitas

Periksa reputasi dan akreditasi universitas serta program studi yang Anda minati. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika investasi waktu, usaha, dan biaya yang akan Anda lakukan dapat memberikan hasil maksimal sesuai dengan tujuan awal.

Di sisi lain, cara ini dilakukan karena reputasi dan akreditasi universitas maupun program studi dapat memengaruhi kualitas pendidikan yang Anda terima, keabsahan gelar, perluang karier, dan pengalaman belajar secara keseluruhan.

4. Fasilitas dan Sumber Daya Penelitian

Aspek ini sebenarnya masih berkaitan dengan universitas yang Anda pilih untuk melanjutkan studi program magister. Universitas yang baik biasanya memiliki fasilitas laboratorium dan peralatan canggih yang mampu mendukung penelitian mahasiswanya.

Pun memiliki akses ke sumber daya akademik, seperti database penelitian dan perpustakaan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran studi S2 Anda.

5. Persyaratan Pendaftaran

Persiapan lainnya yang perlu diperhatikan yaitu dokumen-dokumen akademik seperti ijazah, transkrip nilai, dan lainnya. Jangan lupa untuk meminta surat rekomendasi dari dosen atau atasan yang mengenal Anda dengan baik.

Pendaftaran S2 juga biasanya membutuhkan esai, oleh karenanya tulislah esai yang menjelaskan alasan Anda ingin melanjutkan studi dan terkait program studi yang Anda pilih nantinya akan membantu mencapai tujuan Anda.

Baca juga: 9 Tips Mendapat Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Daftar Beasiswa

persiapan kuliah s2
Source: Freepik

6. Tes Standar

Persiapkan diri Anda untuk mengikuti tes-tes yang menjadi syarat pendaftaran S2. Beberapa program studi mungkin memerlukan skor tes GRE atau GMAT. Selain itu, ada juga yang memerlukan skor TOEFL atau IELTS.

7. Perencanaan Karier

Mulailah membangun networking atau jaringan profesional dan akademik. Cari tahu tentang magang atau proyek penelitian yang bisa menambah pengalaman praktis Anda.

8. Persiapan Pribadi dan Mental

Hal yang jangan sampai Anda lewatkan yaitu siapkan diri untuk manajemen waktu yang baik dan kemampuan mengatasi stres. Serta persiapkan diri untuk lebih mandiri dan siap beradaptasi dengan lingkungan baru.

***

Demikian beberapa persiapan kuliah S2 yang perlu Anda perhatikan. Dengan mempersiapkan aspek-aspek tersebut dengan baik, Anda akan lebih siap menjalani studi S2.

Setelah melakukan persiapan S2, Anda pun akan menjalani perkuliahan dengan sepenuh hati, termasuk saat melakukan penelitian tesis. Untuk mempermudah Anda dalam mendapatkan responden penelitian, Anda bisa memanfaatkan platform survei online PopSurvey (sebelumnya Poplite). Sebab, pengumpulan data akan lebih efisien dengan PopSurvey.

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: 9 Tips Sidang Skripsi Lancar & Sukses, Mahasiswa Wajib Tahu!

Tags:
Artikel Terkait
Temuan Populix tentang Pilkada 2024: Calon Pemilih Lebih Pentingkan Sosok Calon Kepala Daerah ketimbang Partai Pengusung
Jakarta, 14 November 2024 – Populix mengungkapkan bahwa calon pemilih cenderung lebih mementingkan profil pasangan calon kepala daerah ketimbang partai pengusungnya. Temuan ini dipertegas dengan kriteria kepala daerah yang diprioritaskan oleh para calon pemilih, seperti rekam jejak, visi-misi, serta kompetensi dalam memahami isu daerah. Kesimpulan ini didapatkan dari survei bertajuk Partisipasi dan Opini Publik Menjelang […]
10 Cara Tingkatkan User Engagement, Raih Pengguna yang Loyal
Di dunia bisnis yang semakin digital, user engagement atau keterlibatan pengguna menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Hal ini karena keterlibatan pengguna dapat meningkatkan konversi, loyalitas, hingga retensi pelanggan.  Perlu diketahui bahwa keterlibatan pengguna lebih dari sekadar angka-angka statistik. Keterlibatan pengguna adalah ukuran sejauh mana pelanggan merasa tertarik dan terlibat dengan […]
Panduan Membuat Pertanyaan Survei Skripsi yang Netral
Pertanyaan survei merupakan elemen penting dalam penyusunan kuesioner skripsi yang sering kali masih menjadi kendala bagi mahasiswa. Banyak yang merasa kesulitan merumuskan pertanyaan yang tepat, sehingga data yang diperoleh berisiko tidak valid atau bahkan menimbulkan bias. Salah satu penyebab utamanya adalah pertanyaan yang dibuat terlalu rumit, ambigu, atau justru mencerminkan opini pribadi peneliti. Jika hal […]