Pertanyaan survei merupakan elemen penting dalam penyusunan kuesioner skripsi yang sering kali masih menjadi kendala bagi mahasiswa. Banyak yang merasa kesulitan merumuskan pertanyaan yang tepat, sehingga data yang diperoleh berisiko tidak valid atau bahkan menimbulkan bias.
Salah satu penyebab utamanya adalah pertanyaan yang dibuat terlalu rumit, ambigu, atau justru mencerminkan opini pribadi peneliti. Jika hal ini terjadi, objektivitas penelitian bisa terganggu dan hasil analisis tidak lagi akurat.
Untuk itu, mahasiswa perlu memahami prinsip dasar dalam menyusun pertanyaan survei, seperti menjaga netralitas, menggunakan bahasa yang sederhana, serta memastikan pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian.
Dengan cara itu, kuesioner yang dibuat dapat menghasilkan data yang lebih terpercaya dan mendukung keberhasilan skripsi.
Mengapa Netralitas Pertanyaan Skripsi Itu Penting?
Netralitas dalam menyusun pertanyaan skripsi penting untuk menjaga objektivitas dan validitas data yang dikumpulkan. Pertanyaan yang bias atau memihak dapat menghasilkan jawaban yang tidak valid dan menyimpang dari kenyataan. Hal itu juga membuat hasil analisis dan kesimpulan penelitian pun menjadi tidak dapat diandalkan.
Baca juga: Tips Persiapan Sidang Skripsi agar Lebih Siap & Percaya Diri
Ciri-Ciri Pertanyaan Survei yang Bias
1. Mengarahkan Jawaban
Pertanyaan yang mengarahkan jawaban biasanya mengandung kata-kata yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu.
Misalnya: “Apakah Anda setuju bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat?” Pertanyaan ini mengasumsikan bahwa program tersebut memang bermanfaat, padahal responden belum tentu sependapat.
2. Terlalu Kompleks atau Membingungkan
Pertanyaan yang panjang, berbelit, atau mencampurkan beberapa topik sekaligus bisa membuat responden bingung.
Contohnya: “Seberapa puas Anda terhadap harga, kualitas produk, dan pelayanan yang diberikan selama transaksi terakhir Anda?” Pertanyaan ini mencampurkan tiga variabel berbeda dalam satu kalimat.
Responden bisa jadi puas terhadap harga, tapi tidak terhadap kualitas, dan itu tidak bisa tercermin dalam satu jawaban.
3. Mengandung Opini Peneliti
Pertanyaan yang mengandung pendapat dari peneliti berpotensi menekan responden secara psikologis untuk menjawab sesuai harapan.
Misalnya: “Sebagai mahasiswa yang peduli lingkungan, apakah Anda mendukung program daur ulang di kampus?” Pertanyaan ini menyatakan bahwa semua mahasiswa seharusnya peduli lingkungan, dan secara tidak langsung menilai responden jika mereka menjawab “tidak mendukung”.
Tips Membuat Pertanyaan Survei yang Netral

Berikut beberapa panduan membuat pertanyaan netral agar bisa menghasilkan data yang objektif dan kredibel.
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Gunakan bahasa atau kalimat yang sederhana agar mudah dipahami oleh responden.
2. Fokus pada Satu Variabel per Pertanyaan
Coba fokuskan satu variabel pada satu pertanyaan. Misalnya, jika ingin menilai harga dan kualitas, buat dua pertanyaan terpisah untuk masing-masing.
3. Lakukan Uji Coba Pertanyaan
Sebelum menyebarkan kuesioner secara luas, lakukan uji coba pertanyaan dengan beberapa orang untuk memastikan pertanyaan mudah dipahami dan tidak bias.
4. Gunakan Skala Likert secara Konsisten
Pastikan skala tersebut digunakan secara konsisten di seluruh kuesioner untuk menghindari kebingungan.
Baca juga: Bimbingan Skripsi Lebih Lancar, Ini Tips dan Strateginya!
Mulai dari Topik yang Terfokus: Gunakan Thesis Idea Generator
Salah satu kunci dalam membuat pertanyaan survei yang tepat adalah memiliki topik skripsi yang spesifik dan terfokus. Semakin jelas topik yang diangkat, semakin mudah pula dalam menyusun pertanyaan yang sesuai dan relevan.
Oleh karena itu, coba gunakan Thesis Idea Generator untuk membantu mahasiswa menemukan topik penelitian yang tepat dan relevan.
Uji dan Sebarkan Kuesioner Lewat PopSurvey
Setelah menyusun pertanyaan yang netral dan tepat sasaran, langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner dan mengumpulkan data secara cepat dan valid melalui PopSurvey by Populix.
Yuk, segera gunakan PopSurvey by Populix agar kamu bisa menghemat waktu dan lebih efisien dalam menyusun pertanyaan survei penelitian skripsi.

Baca juga: Karakteristik Responden: Kunci Skripsi Tepat Sasaran