Persepsi Publik tentang Pilkada Indonesia 2024, Seperti Apa?
Populix

Persepsi Publik tentang Pilkada Indonesia 2024, Seperti Apa?

3 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Pada tahun ini Indonesia akan menggelar Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah. Pelaksanaan Pilkada Indonesia 2024 akan berbeda dari edisi sebelumnya, karena Pilkada tahun ini digelar serentak pada waktu yang bersamaan.

Pilkada Indonesia 2024 berangkat dari landasan hukum pasal UU No.7 Tahun 2019 tentang Pemilu, lebih tepatnya Pasal 201 ayat (8). Gelaran Pilkada Serentak 2024 berlaku untuk memilih pejabat setingkat Gubernur dan Bupati/Walikota.

Lantaran digelar secara serentak, tentunya Pilkada Indonesia 2024 akan memiliki tantangan tersendiri. Apalagi tahun 2024 ini masih dalam suasana Pemilu Legislatif dan Presiden.

Baca juga: Gen Z dan Skeptisisme: Pendekatan Efektif Menuju Pilkada Serentak

Persepsi Publik Menjelang Pilkada Indonesia 2024

pilkada indonesia 2024
Source: Freepik

Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024, Populix telah mengeluarkan report yang bertajuk “Survei Persepsi Publik Menjelang Pilkada Serentak 2024”. Dari report ini, kita dapat mengetahui seperti apa pandangan responden terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.

Usia Kepala Daerah

Salah satu hal yang menjadi fokus dalam report ini yaitu terkait usia kepala daerah. Mengutip laman resmi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Pasal 7 ayat (2) huruf E UU Pilkada mengatur mengenai mekanisme pencalonan dan syarat batas usia paling rendah 30 tahun untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur, serta 25 tahun untuk calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota.

Berdasarkan hasil survei Populix, calon pemilih dalam Pilkada menilai usia ideal untuk dipilih menjadi Pempimpin Daerah adalah 53-55 tahun. Mereka menilai usia di bawah 35 tahun terlalu muda dan cenderung tidak akan dipilih.

Karakteristik Pemimpin

Karakter personal menjadi kriteria utama dalam memilih Pemimpin Daerah, diikuti oleh latar belakang profesi kandidat.

Adapun beberapa karakter personal berdasarkan preferensi para calon pemilih yaitu:

  • Tegas dan beribawa
  • Dekat dengan rakyat (merakyat)
  • Komunikatif
  • Berpengetahuan luas
  • Jujur
  • Kreatif/inovatif
  • Adil
  • Dan lainnya

Baca juga: Smart Voters, Bijak Memilih di Pemilu 2024

Menentang Politik Uang di Gelaran Pilkada Indonesia 2024

Fenomena politik uang kerap terjadi di Indonesia. Namun, mayoritas responden Populix menentang tawaran uang untuk memilih kandidat tertentu (45%).

Meskipun sebagian besar lainnya menerima tawaran uang, mereka tetap tidak akan memilih calon yang diinstruksikan (33%).

Hal ini menunjukkan bahwa integritas pemilihan dan kemandirian pemilih masih dianggap sebagai nilai yang tinggi dalam proses demokrasi lokal.

***

Demikian sedikit gambaran tentang hasil survei Populix mengenai Pilkada Indonesia 2024. Untuk hasil survei selengkapnya, Anda bisa unduh report Populix secara gratis.

download report populix

Baca juga: Dominasi Suara Milenial dan Gen-Z di Pemilu 2024

Tags:
Artikel Terkait
10 Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Tepat dan Efektif
Mengetahui cara mengatur keuangan usaha merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola bisnis. Saat berhasil melakukan manajemen keuangan usaha dengan baik, pengelolaan finansial akan semakin efektif. Hal tersebut akan membantu Anda mengontrol pemasukan, pengeluaran, hingga membuat keputusan yang tepat dalam bisnis. Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan usaha? Yuk, simak langkah-langkah selengkapnya di sini! Manfaat Mengatur […]
Behavior Konsumen Berbelanja, Pilih Online atau Offline?
Survei Populix mengenai impulsive buying menunjukkan bahwa preferensi masyarakat saat ini lebih condong belanja secara online. Namun, behavior konsumen berbelanja secara offline juga masih sama dan tidak berkurang, mengapa? Meskipun preferensi berbelanja saat ini cenderung beralih ke belanja online, perilaku orang dalam berbelanja offline tetap relevan dan tidak berkurang. Ini disebabkan adanya perasaan bahwa melihat […]
10 Cara Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan yang Lama
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan menjaga dan meningkatkan omset perusahaan adalah merancang strategi bisnis mengenai bagaimana cara menarik pelanggan baru hingga mempertahankan yang lama. Bukan hanya sekadar menjaga dan meningkatkan kualitas produk, sebab hal tersebut bukanlah satu-satunya cara menarik pelanggan agar membeli produk Anda. Lantas, apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk memikat […]