Survei Populix: E-commerce Masih Jadi Pilihan untuk Belanja Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan
Populix

Survei Populix: E-commerce Masih Jadi Pilihan untuk Belanja Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan

1 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Jakarta, 29 Agustus 2023Menurut Asosiasi E-commerce Indonesia, saat ini lebih dari setengah ekonomi digital Indonesia didominasi oleh e-commerce. Platform e-commerce pun terus mengalami perkembangan menjadi ekosistem yang luas, di mana orang dapat menjelajahi dan memulai berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik primer maupun sekunder. 

Guna mempelajari lebih lanjut terkait perilaku masyarakat Indonesia dalam menggunakan platform jual beli online, perusahaan riset Populix melakukan sebuah studi untuk memahami perilaku dan motivasi masyarakat Indonesia dalam membeli barang melalui platform e-commerce, serta alasan dalam memilih brand e-commerce yang digunakan, khususnya pada kategori produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan.

Bertajuk “Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Membeli Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan Melalui E-commerce”, studi ini dilakukan melalui survei online terhadap 1.005 responden laki-laki dan perempuan di Indonesia yang aktif dalam mengakses internet dan aplikasi e-commerce

“Saat ini, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce. Di era persaingan yang semakin ketat di dunia perdagangan online, kepercayaan menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan konsumen terhadap platform e-commerce yang mereka gunakan. Hal ini diperkuat dengan temuan kami yang mengungkap bahwa di ketiga kategori ini, faktor pendorong yang dapat memicu kepuasan konsumen adalah platform yang dapat dipercaya dan diandalkan, barang yang berkualitas, pengiriman yang aman dan terpercaya, serta pengalaman belanja yang nyaman,” ujar Indah Tanip, Head of Research Populix.

“Indah Tanip saat memaparkan data hasil survei”

Survei yang dilakukan oleh Populix pada bulan Juli 2023 ini mengungkap bahwa e-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat Indonesia (82%) untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, dan kesehatan dibandingkan melalui media sosial (13%) maupun secara offline (6%). Beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih berbelanja barang tersebut melalui platform e-commerce, yakni hemat waktu dan tenaga (79%), gratis ongkos kirim (72%), harga lebih murah dari toko offline (62%), tersedia diskon pembelian (61%), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57%). Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce pun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik. 

Adapun tiga brand e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada dengan Tokopedia (44%) menempati Top of Mind masyarakat Indonesia, disusul dengan Shopee (40%) dan Lazada (11%). Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya.

Kategori Elektronik

platform e-commerce

Berfokus pada produk elektronik saja, survei menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, platform e-commerce yang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia (58%), disusul Shopee (47%) dan Lazada (14%). Pada kategori ini, konsumen terlihat lebih puas menggunakan Tokopedia dengan skor 4.2, jika dibandingkan dengan pengguna Shopee yang memiliki tingkat kepuasan 4.1 dan Lazada sebesar 3.9.

Kepercayaan konsumen terhadap Tokopedia sebagai e-commerce pilihan mereka ini didorong oleh kualitas produk yang baik dan pengiriman yang aman. Di sisi lain, responden memilih Shopee karena harga yang terjangkau dan tersedianya promo gratis ongkos kirim, sedangkan Lazada dipilih karena pengiriman yang aman dan terpercaya, serta harga yang lebih terjangkau.

Kategori Kebutuhan Rumah Tangga

platform e-commerce

Hal yang sama terlihat juga pada kategori kebutuhan rumah tangga. Tokopedia (53%) menjadi platform e-commerce yang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee (47%) dan Lazada (21%). Tokopedia dan Shopee memiliki tingkat kepuasan konsumen yang sama dengan skor 4.2, sementara Lazada pada skor 4.0. 

Gratis ongkos kirim, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan keaslian produk merupakan alasan konsumen membeli produk-produk kebutuhan rumah tangga di Tokopedia. Di sisi lain, dalam kategori yang sama, Shopee dan Lazada memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, serta tersedianya promo gratis ongkos kirim yang lebih banyak dikemukakan oleh pengguna Shopee.

Kategori Kesehatan

platform e-commerce

Lain halnya pada kategori produk kesehatan, Shopee (80%) menjadi platform e-commerce yang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh Tokopedia (37%) dan Lazada (22%). Shopee dinilai memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki promo gratis ongkos kirim dibandingkan Tokopedia dan Lazada. Shopee juga memiliki performa baik dalam hal menarik calon konsumen mencoba platformnya untuk membeli kategori kesehatan. 

Menariknya, dalam hal loyalitas konsumen, Tokopedia unggul dibandingkan dengan e-commerce lain di kategori kesehatan. Hal ini didasari karena konsumen menilai bahwa Tokopedia menjual produk yang berkualitas dan memiliki aplikasi/website yang mudah digunakan dibandingkan e-commerce lainnya.

Indah menambahkan “Masifnya perkembangan e-commerce sebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemain e-commerce perlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen. Lebih dari sekadar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi pemain e-commerce perlu terus mengembangkan layanannya dan memastikan bahwa setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat dan rentang usia, dapat menggunakan platformnya dengan aman dan percaya diri.”

Berdasarkan laporan hasil survei terkait perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja online untuk kategori produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan, masyarakat menilai Tokopedia memiliki reputasi yang baik dengan melekatnya persepsi sebagai e-commerce yang menjual produk berkualitas dengan pengiriman yang aman dan terpercaya, terutama pada kategori elektronik. Sedangkan untuk Shopee dan Lazada, masyarakat memiliki persepsi yang berbeda, yaitu e-commerce yang memiliki pilihan barang yang lengkap terutama untuk kategori rumah tangga dan kesehatan. 

###

Metodologi Survei: 

  • Penelitian dilakukan pada tanggal 10-26 Juli 2023.
  • Survei dilakukan secara online terhadap total 1.005 responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 18-44 tahun di Indonesia.  
  • Durasi pengerjaan survei sekitar 10 menit. 
  • Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala likert, dan isian singkat. 

Tentang Populix 

Populix adalah sebuah perusahaan riset yang menghubungkan bisnis, institusi, dan individu dengan responden berkualitas, beragam, dan tepat sasaran di seluruh Indonesia. Mulai dari penelitian kompleks seperti brand research dan market overview, hingga survei singkat, Populix memanfaatkan kekuatan teknologi untuk mendukung penelitian dan pengumpulan data komprehensif sebagai acuan bagi para klien dan mitra dalam mengambil keputusan dan perencanaan yang lebih tepat dan berbasis data.

Memulai debutnya pada tahun 2018, Populix merupakan salah satu dari 7 startup yang berpartisipasi dalam GnB Accelerator dan dinobatkan sebagai salah satu dari lima startup inovatif asal Indonesia. Di tahun 2020, Co-Founder Populix, Eileen Kamtawijoyo, masuk dalam Forbes 30 Under 30 untuk kategori Enterprise Technology. Pada tahun yang sama, Populix juga berhasil masuk trending dan menduduki ranking #3 kategori aplikasi gaya hidup di Google Play Store (Indonesia). Selanjutnya, tahun 2021, Populix masuk dalam Top 50 Rising Startups di Indonesia versi Tech in Asia, serta diakui sebagai salah satu Top 100 Companies To Watch oleh Forbes Asia. Tahun 2022, Populix mendapatkan pendanaan Seri-A senilai US$ 7,7 juta atau setara dengan Rp 114 Miliar Intudo Ventures dan Acrew Capital, dengan partisipasi dari Altos Ventures dan Quest Ventures. 

Dengan misi untuk memberikan wadah bagi opini setiap orang dan mendorong keputusan berbasis data, Populix berkomitmen dalam menghubungkan klien dan mitra dengan lebih dari 400.000 responden berkualitas yang tersebar di 300+ kota dan kabupaten di Indonesia termasuk Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bali, hingga Sorong. Hingga saat ini, Populix telah membantu klien dari berbagai industri dan skala, mulai dari perusahaan yang terdaftar di Fortune Global 500, pemerintah, perusahaan lokal, UMKM, hingga akademisi dan individu.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Patricia Saputra
PR & Branding Manager
0812 9106 8322
patricia.s@populix.co 
Admin support Populix
0812 2175 5951
support@populix.coinfo.populix.co 
riset pasar Populix

Artikel Terkait:
Kini Mendominasi, Kenali 3 Faktor Pengaruh Perilaku Belanja Online Generasi Z
Begini Kebiasaan Generasi Z Indonesia Belanja Pakaian di E-Commerce

Artikel Terkait
Pahami Cara Daftar NIB dan Pentingnya untuk Pelaku Bisnis
NIB adalah sebuah tanda pengenal usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS (online single submission). Proses penerbitan ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik. Jika Anda merupakan pelaku bisnis UMKM, NIB adalah unsur yang dibutuhkan untuk legalitas dan mempermudah perkembangan usaha dalam hal perizinan dan birokrasi. […]
Populix: 63% Milenial di Indonesia Aktif Menggunakan Paylater
Jakarta, 31 Oktober 2023 – Perkembangan skema pembayaran digital Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater di Indonesia kian populer. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan mencatat terdapat pertumbuhan pengguna sebesar 18,18 juta kontrak atau sebesar 33,25% (YoY) menjadi 72,88 juta kontrak per Mei 2023. Melihat tren tersebut, Populix meluncurkan sebuah riset bertajuk “Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: […]
Konsep: Definisi, Cara Menyusun, Contoh pada Penelitian
Konsep merupakan sebuah kata yang sering kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Selain itu, konsep juga diartikan sebagai gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Konsep […]