Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dijalankan pada Senin, 6 Januari 2025. Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan jika para siswa sekolah menjadi prioritas pertama pemberian MBG pada Januari 2025.
Program Presiden Prabowo Subianto ini menyasar sekitar 600.000 anak sekolah di 26 provinsi di Indonesia. Mengutip situs Tempo, pelaksanaan program makan bergizi gratis menelan anggaran Rp71 triliun hingga Juni 2025.
Adanya program MBG nyatanya disambut positif oleh masyrakat. Sebab, ini menjadi salah satu program anyar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Populix pun telah melakukan survei online melalui aplikasi Populix pada Januari 2025. Hasilnya, mayoritas responden sangat mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah.
Respons Positif untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pelaksanaan program makan bergizi gratis Prabowo memperoleh respons positif dari khalayak. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada 2.327 responden, sebanyak 53,1% menganggap jika program ini sangat penting.
“Program MBG memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi berdasarkan beberapa aspek, yaitu memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang untuk pertumbuhan optimal, meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar siswa, menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas, menurunkan angka stunting,” komentar salah satu responden.
Tak hanya menganggap penting, mayoritas responden (49,6%) pun sangat mendukung pelaksanaan program MBG untuk anak-anak sekolah.
“Program MBG sangat membantu bagi anak yang berada di lingkungan menengah ke bawah,” ujar salah satu responden survei.
Tujuan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program ini tentu mendapat respons positif khalayak, mengingat tujuan program makan bergizi gratis yaitu sebagai bukti nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Salah satu tujuan dari makan bergizi gratis adalah untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas melalui pemenuhan gizi generasi muda sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG),” jelas Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat, mengutip dari laman Kemendikbud.go.id.
Baca juga: 36,6% Responden Yakin Program Sekolah Gratis di Jakarta Berjalan Baik
Program Makan Berigizi Gratis (MBG) Masih Perlu Diperbaiki
Walaupun mendapat respons positif, tetapi sebanyak 71% responden dari total 1.687 responden menganggap jika program MBG masih belum berjalan sesuai harapan.
“Karena menurut saya masih ada beberapa sekolah yang menu makanannya masih kurang bergizi,” komentar salah satu responden.
“Belum, karena terdapat beberapa isu yang beredar di media sosial bahwa makanan yang disajikan tidak sesuai dan pembagian tidak rata, sehingga terdapat beberapa anak yang tidak dapat,” komentar responden lainnya.
Diharapkan pemerintah bisa melakukan evaluasi, agar ke depannya program MBG ini bisa berjalan lebih baik.
“Kualitas dan variasi makanan agar anak-anak tidak bosan dengan makanannya,” komentar responden.
Baik pemerintah maupun masyarakat tentu berharap program MBG ini dapat berjalan lancar ke depanya. Apalagi program ini diharapkan menjadi langkah bersar menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Demikian hasil survei online Populix terkait program makan bergizi gratis. Jika Anda membutuhkan data lebih lengkap terkait program makan bergizi gratis (MBG), Anda dapat menghubungi langsung tim riset Populix untuk mendapatkan insight lebih lengkap.
Baca juga: Survei Persiapan Dana Pendidikan Anak di Kalangan Orang Tua