Riset Customer Experience untuk Keputusan Bisnis Cerdas
Populix

Riset Customer Experience untuk Keputusan Bisnis Cerdas

1 hari yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Riset customer experience menjadi salah satu langkah penting bagi perusahaan yang ingin memahami pelanggan secara lebih mendalam.

Di era digital yang kompetitif, pengalaman pelanggan tidak lagi sekadar faktor tambahan, melainkan fondasi utama dalam membangun loyalitas dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Melalui riset customer experience, perusahaan dapat memperoleh insight berharga tentang apa yang benar-benar diinginkan pelanggan, bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan, serta hal apa saja yang dapat ditingkatkan agar pengalaman mereka semakin positif.

Dengan pemahaman tersebut, keputusan bisnis tidak lagi dibuat berdasarkan asumsi, melainkan berdasarkan data nyata dari pelanggan.

Mengapa Riset Customer Experience Penting untuk Bisnis Modern?

riset customer experience
Source: Freepik

Setiap interaksi pelanggan meninggalkan jejak, mulai dari ulasan online, feedback survei, hingga perilaku mereka di aplikasi atau situs web.

Tanpa riset customer experience, perusahaan berisiko kehilangan pemahaman terhadap tren dan perubahan perilaku pelanggan.

Riset CX membantu perusahaan menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial seperti:

  • Mengapa pelanggan berhenti menggunakan produk?
  • Faktor apa yang membuat mereka merekomendasikan brand Anda kepada orang lain?
  • Layanan atau fitur apa yang paling berharga bagi pelanggan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, bisnis dapat mengambil keputusan strategis yang lebih cerdas, baik dalam perencanaan produk, pengembangan layanan, maupun strategi pemasaran.

Baca juga: Meningkatkan Customer Experience Melalui Insight Riset Pasar

Manfaat Melakukan Riset Customer Experience bagi Bisnis

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat bisnis rasakan jika melakukan riset customer experience.

1. Memprediksi Customer Churn Lebih Cepat

    Salah satu manfaat utama riset customer experience adalah kemampuannya dalam memprediksi churn, atau kemungkinan pelanggan berhenti menggunakan produk atau layanan.

    Melalui analisis data dari survei kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Survey), Net Promoter Score (NPS), atau Customer Effort Score (CES), perusahaan bisa mendeteksi tanda-tanda awal ketidakpuasan pelanggan.

    Misalnya, jika skor NPS turun atau banyak pelanggan mengeluh tentang fitur tertentu, itu bisa menjadi indikator bahwa pelanggan berpotensi pindah ke kompetitor.

    Dengan hasil riset CX tersebut, bisnis dapat segera melakukan tindakan preventif, seperti meningkatkan fitur, mempercepat respons layanan pelanggan, atau memberikan insentif loyalitas, sebelum churn benar-benar terjadi.

    2. Menemukan Kebutuhan dan Ekspektasi Pelanggan yang Tersembunyi

      Tidak semua pelanggan mampu mengungkapkan kebutuhannya secara langsung. Kadang, insight paling berharga justru muncul dari observasi mendalam terhadap perilaku dan preferensi pelanggan.

      Riset customer experience membantu mengungkap pain point yang sering tidak disadari pelanggan, tetapi sangat memengaruhi pengalaman mereka.

      Misalnya, pelanggan mungkin tidak mengeluh secara eksplisit tentang proses checkout yang lama, tetapi data menunjukkan banyak yang meninggalkan keranjang belanja di tahap akhir.

      Dengan memahami pola-pola tersebut, bisnis dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dan mengembangkan solusi yang benar-benar relevan. Hasilnya? Produk yang lebih sesuai dengan ekspektasi pasar dan strategi layanan yang lebih efektif.

      3. Mengoptimalkan Layanan dan Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

        Riset customer experience tidak hanya membantu menemukan masalah, tetapi juga menjadi panduan untuk mengoptimalkan kualitas layanan.

        Dengan menganalisis feedback dari berbagai touchpoint, seperti interaksi dengan customer service, pengalaman penggunaan aplikasi, atau kualitas produk, perusahaan dapat menentukan area mana yang perlu diperbaiki.

        Contohnya, jika riset menunjukkan bahwa waktu respons customer service terlalu lama, perusahaan dapat menambahkan fitur live chat atau chatbot otomatis untuk mempercepat bantuan pelanggan.

        Atau, jika pelanggan merasa proses pengembalian barang terlalu rumit, bisnis bisa menyederhanakan prosedurnya agar lebih ramah pengguna.

        Perbaikan berkelanjutan berbasis riset CX inilah yang akan membangun kepuasan pelanggan dan meningkatkan retensi jangka panjang.

        4. Memberikan Dasar Kuat untuk Inovasi Produk dan Strategi Bisnis

          Keputusan bisnis yang cerdas tidak bisa lepas dari pemahaman mendalam terhadap pelanggan. Riset customer experience membantu perusahaan menemukan celah inovasi dan peluang pertumbuhan baru berdasarkan data nyata, bukan asumsi.

          Sebagai contoh, hasil riset CX mungkin menunjukkan bahwa pelanggan menginginkan produk yang lebih ramah lingkungan atau layanan yang lebih personal.

          Informasi tersebut dapat dijadikan dasar bagi tim pengembangan produk atau pemasaran untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan nilai dan ekspektasi pelanggan.

          Lebih jauh lagi, riset CX juga membantu mengukur efektivitas strategi yang telah dijalankan. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan setiap langkah bisnis yang diambil memberikan dampak nyata terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan.

          5. Meningkatkan Efisiensi dan ROI Strategi Pemasaran

            Dengan insight dari riset customer experience, bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan preferensi dan perilaku pelanggan yang sebenarnya.

            Daripada menghabiskan anggaran untuk kampanye luas tanpa target jelas, riset CX memungkinkan perusahaan fokus pada segmen pelanggan dengan potensi konversi tinggi.

            Misalnya, hasil riset bisa menunjukkan bahwa pelanggan lebih merespons pendekatan personal melalui email dibandingkan iklan media sosial.

            Dengan strategi berbasis insight seperti ini, perusahaan tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga meningkatkan ROI secara signifikan.

            Melakukan Riset Customer Experience Lebih Mudah dengan Populix

            riset customer experience
            Source: Freepik

            Melakukan riset customer experience secara efektif membutuhkan data yang akurat dan responden yang relevan. Di sinilah Populix hadir sebagai solusi Market Research yang komprehensif.

            Melalui layanan Market Research Populix, bisnis dapat menjalankan survei CX dengan mudah, mulai dari pengumpulan data, analisis hasil, hingga mendapatkan insight yang dapat langsung diterapkan.

            Populix memiliki jaringan responden yang luas dan beragam, sehingga hasil riset menjadi lebih representatif dan kredibel.

            Dengan dukungan teknologi dan tim ahli riset Populix, Anda dapat memahami pelanggan lebih dalam, memprediksi perilaku mereka, serta menyusun strategi layanan dan produk yang benar-benar berorientasi pada pengalaman pengguna.

            Jangan ragu untuk menggunakan layanan Market Research Populix sebagai mitra riset tepercaya bagi pertumbuhan bisnis Anda, termasuk dalam melakukan riset custiomer experience. Hubungi tim riset Populix untuk mengetahui info layanan lebih lengkap!

            populix research service

            Baca juga: Riset Iklan: Kunci agar Pesan Kampanye Tepat Sasaran

            Tags:
            Artikel Terkait
            Apa Itu Konsumtif? Cari Tahu Contoh dan Dampaknya!
            Konsumtif adalah kecenderungan untuk menghamburkan uang tanpa memikirkan tujuan dan manfaatnya. Dapat diperhatikan di situasi sekarang, masyarakat seakan tidak memperdulikan cara mengelola uang dengan baik karena maraknya online marketplace yang mendorong terjadinya transaksi digital secara rutin. Perilaku konsumtif adalah perilaku yang berbahaya untuk dimiliki karena jika dilakukan dalam kurun waktu lama akan berdampak pada kondisi […]
            8 Cara Menghindari Bias Penelitian, Wajib Diperhatikan!
            Salah satu tangan terbesar dalam proses penelitian yaitu bias. Bias penelitian terjadi ketika data atau analisis dipengaruhi oleh faktor subjektif, yang menyebabkan hasil penelitian tidak akurat atau tidak mewakili kondisi sebenarnya. Mengutip laman The Association for Qualitative Research, bias dapat terjadi melalui kesalahan dalam cara wawancara ataupun pengambilan sampel. Faktor manusia dianggap sebagai pemicu dari […]
            Peringkat Universitas di Indonesia Program Magister, Cek di Sini!
            Setiap tahunnya para calon mahasiswa penasaran dengan posisi atau peringkat universitas di Indonesia. Peringkat ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang kualitas, reputasi, serta kinerja akademik suatu perguruan tinggi berdasarkan berbagai indikator. Daftar peringkat universitas di Indonesia biasanya dibuat oleh sejumlah lembaga kredibel. Kali ini, Poplite by Populix pun turut membuat Peringkat Program Magister Universitas di […]