Di tengah meningkatnya kesadaran bisnis terhadap tanggung jawab sosial, riset sosial memegang peran krusial dalam merancang strategi Corporate Social Responsibility (CSR) yang berdampak nyata.
CSR merupakan program tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat. Program ini dijalankan di luar tujuan utama perusahaan mencari keuntungan.
Program CSR pun bukan lagi soal pencitraan semata, melainkan tentang bagaimana perusahaan benar-benar menjawab kebutuhan komunitas di sekitarnya.
Untuk mewujudkannya, perusahaan perlu memahami kondisi masyarakat, tantangan yang mereka hadapi, serta peluang kolaborasi jangka panjang. Semua itu dimulai dari riset yang tepat sasaran.
Mengapa CSR Perlu Didukung oleh Riset Sosial?
CSR yang dijalankan tanpa dasar data dan pemahaman yang mendalam sering kali berujung pada program yang tidak tepat sasaran, kurang diminati, atau bahkan dianggap mengganggu.
Di sinilah peran riset menjadi sangat penting. Melalui pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, perusahaan dapat mengumpulkan data tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta aspirasi masyarakat.
Misalnya, perusahaan yang ingin memberikan bantuan pendidikan di suatu wilayah perlu memahami terlebih dahulu hambatan utama yang dihadapi warga dalam mengakses pendidikan.
Apakah persoalannya adalah biaya, jarak ke sekolah, atau kurangnya tenaga pengajar? Tanpa riset sosial, perusahaan hanya akan menerka, dan itu berarti risiko program tidak berdampak pun lebih tinggi.
Baca juga: Solusi Jasa Penelitian Sosial dan Manfaat untuk Proses Riset
Riset Sosial Membantu Menentukan Prioritas CSR

Mengingat sumber daya perusahaan yang terbatas, menetapkan prioritas dalam program CSR menjadi hal yang sangat krusial.
Melalui riset sosial, perusahaan dapat mengenali beragam isu paling mendesak yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat di sekitar area operasional.
Riset ini juga membantu mengidentifikasi siapa saja pemangku kepentingan yang perlu dilibatkan, serta memahami bagaimana pandangan masyarakat terhadap perusahaan selama ini.
Beberapa insight yang bisa diperoleh dari riset meliputi:
- Tingkat pendidikan dan akses masyarakat terhadap layanan publik
- Permasalahan lingkungan di sekitar wilayah operasional
- Kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik
- Harapan masyarakat terhadap kontribusi sosial perusahaan
Informasi tersebut menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam merancang strategi CSR yang relevan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata, baik bagi masyarakat maupun reputasi perusahaan itu sendiri.
Membangun Kepercayaan melalui CSR Berbasis Data
Program CSR yang dibangun atas dasar riset juga menjadi cara efektif untuk membangun dan menjaga kepercayaan publik. Masyarakat cenderung lebih menghargai inisiatif perusahaan yang memahami kebutuhan mereka secara nyata.
Selain itu, perusahaan bisa menggunakan hasil riset sebagai bukti objektif atas niat baik mereka dalam menyusun program sosial. Ketika keputusan program CSR didukung data riset yang valid, perusahaan memiliki dasar yang kuat dalam menjelaskan kebijakan dan alokasi sumber daya.
Pada akhirnya, hal tersebut dapat memperkuat hubungan sosial dan dapat menciptakan citra positif perusahaan sebagai mitra pembangunan.
Baca juga: 8 Manfaat Market Research Service untuk Mengembangkan Bisnis
Langkah-Langkah Melakukan Riset Sosial untuk CSR
Bagi perusahaan yang ingin memulai atau memperbaiki program CSR, berikut ini langkah-langkah melakukan riset sosial yang efektif:
1. Tentukan Tujuan Riset
Apakah perusahaan ingin memulai inisiatif baru, atau ingin melakukan evaluasi dampak program CSR sebelumnya? Menentukan tujuan awal akan memengaruhi metode riset yang digunakan.
2. Pilih Metode yang Sesuai
Metode kualitatif seperti wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discussion) cocok untuk eksplorasi masalah sosial secara mendalam. Sementara itu, survei kuantitatif bisa memberikan gambaran lebih luas mengenai opini dan kondisi masyarakat.
3. Libatkan Pemangku Kepentingan Lokal
Libatkan tokoh masyarakat, pemerintah lokal, dan LSM untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif. Jangan hanya bergantung pada data sekunder.
4. Analisis dan Simpulkan Temuan
Setelah data terkumpul, lakukan analisis yang objektif dan identifikasi prioritas serta peluang intervensi CSR.
5. Gunakan Hasil Riset untuk Menyusun Strategi
Hasil riset sosial harus diintegrasikan dalam rencana dan pelaksanaan CSR secara konkret. Jangan sampai data hanya menjadi laporan formal tanpa tindak lanjut.
Kolaborasi dengan Mitra Riset untuk Hasil Optimal
Melakukan riset sosial memang memerlukan keahlian khusus. Tidak semua perusahaan memiliki tim riset internal yang andal. Oleh karena itu, bekerja sama dengan pihak ketiga seperti perusahaan jasa riset atau research agency Indonesia bisa menjadi solusi efektif.
Layanan Policy & Society Research Populix menyediakan solusi riset sosial berbasis teknologi untuk membantu organisasi menyusun laporan keberlanjutan dan CSR yang komprehensif dengan mengintegrasikan analisis sentimen media secara real-time.
Melalui Media Monitoring & Social Listening, Populix menilai respons publik dan exposure media terhadap aktivitas CSR, serta merangkum seluruh inisiatif untuk laporan kepada pemangku kepentingan maupun masyarakat luas.
Mulailah perjalanan CSR yang berdampak nyata dengan melakukan riset yang tepat. Jelajahi solusi riset sosial lebih lanjut dengan Policy & Society Research Populix.
***
Pada akhirnya, kesuksesan program CSR tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya anggaran, tetapi juga oleh seberapa dalam pemahaman perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat.
Di sinilah riset sosial memainkan peran penting sebagai dasar pengambilan keputusan. CSR yang berbasis data tidak hanya memberikan dampak sosial yang nyata, tetapi juga memperkuat hubungan perusahaan dengan komunitas, membangun reputasi, dan meningkatkan kepercayaan publik.

Baca juga: Market Research Company: Key to Smarter Business Decisions