16 Cara Meningkatkan Skor TOEFL dan IELTS untuk Seleksi S2
Populix

16 Cara Meningkatkan Skor TOEFL dan IELTS untuk Seleksi S2

5 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Ada beragam syarat yang harus dipenuhi jika Anda hendak mendaftar S2, salah satu contohnya yaitu mengumpulkan skor TOEFL dan IELTS.

Syarat skor TOEFL dan IELTS juga biasanya dibutuhkan ketika Anda ingin mendaftar beasiswa S2, baik itu beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.

Kira-kira sudah tahukah Anda apa perbedaan dari TOEFL dan IELTS yang kerap dijadikan syarat wajib dalam dunia pendidikan ini?

Apa Itu TOEFL dan IELTS?

skor toefl dan ielts
Source: Freepik

Apa Itu TOEFL?

TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Ini merupakan tes bahasa Inggris akademis yang telah memiliki standardisasi dan digunakan sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris.

TOEFL dirancang dan dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), yakni sebuah organisasi penilaian yang berbasis di New Jersey, AS.

Awalnya, TOEFL hanya digunakan oleh pelajar yang mendaftar ke universitas di Amerika dan universitas berbahasa Inggris lainnya di luar Amerika. Namun belakangan, TOEFL juga digunakan untuk melamar beasiswa serta pekerjaan, bahkan di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris.

Oleh karena itu, tes TOEFL menjadi populer dan permintaan terhadap tes ini kian meningkat secara signifikan.

Apa Itu IELTS?

IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System. Secara global, mengutip laman British Council, terdapat lebih dari 4 juta peserta tes setiap tahunnya, menjadikan IELTS sebagai tes kemahiran bahasa Inggris terpopuler di dunia untuk pendidikan tinggi dan migrasi global.

IELTS dikembangkan dan dijalankan oleh British Council, bekerja sama dengan IDP Education dan Cambridge Assessment English.

Baca juga: 10 Tantangan S2 & Tips Menghadapinya, Mahasiswa Perlu Tahu!

Perbedaan TOEFL dan IELTS

TOEFL dan IELTS adalah dua tes yang dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang. Walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama, tetap ada beberapa perbedaan pada tes ini.

1. Penyelenggara

Tes TOEFL diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service). Sementara IELTS diselenggarakan oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English.

2. Format

TOEFL berbasis komputer (TOEFL iBT) atau berbasis kertas (TOEFL PBT, meskipun jarang). Terdiri dari 4 bagian, yakni reading, listening, speaking, dan writing.

IELTS terdiri dari 4 bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Tersedia dalam dua format, yakni berbasis kertas dan berbasis komputer.

3. Bahasa yang Digunakan

Tes TOEFL menggunakan bahasa American English. Sementara IELTS menggunakan British English (umumnya), tetapi juga bisa menggunakan American English.

4. Metode Penilaian

Untuk TOEFL, speaking section dilakukan melalui rekaman suara yang dinilai oleh penguji dari ETS. Writing section juga dinilai oleh penguji dari ETS.

Untuk IELTS, speaking section dilakukan secara langsung dengan penguji. Writing section dinilai oleh penguji dari penyelenggara. Writing section dinilai oleh penguji dari penyelenggara.

Baca juga: 11 Keuntungan Kuliah S2 atau Magister, Patut Dipertimbangkan!

Cara Meningkatkan Skor TOEFL dan IELTS

skor toefl dan ielts
Source: Freepik

Meningkatkan skor TOEFL dan IELTS memerlukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Inilah beberap tips yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan skor TOEFL dan IELTS.

Persiapan Umum

1. Latihan Soal

Anda dapat menggunakan buku panduan dan bahan latihan resmi dari ETS (untuk TOEFL) dan British Council, IDP, atau Cambridge (untuk IELTS). Latihan soal ini akan membantu Anda mengenal pola soal dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan dalam menjawab soal.

2. Pahami Struktur Tes

Pahami dan cobalah untuk terbiasa dengan format dan tipe soal yang akan diujikan. TOEFL memiliki empat bagian (reading, listening, speaking, writing), sedangkan IELTS memiliki empat komponen serupa tetapi dengan format yang sedikit berbeda.

3. Ambil Kursus Persiapan Tes

Jika memungkinkan, bergabunglah dengan kursus persiapan TOEFL atau IELTS. Instruktur berpengalaman dapat memberikan tips dan trik serta umpan balik yang berharga.

4. Belajar secara Teratur

Buat rencana belajar yang mencakup waktu untuk membaca, mendengar, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris. Konsistensi adalah kunci untuk peningkatan.

Persiapan Tes Reading

1. Pahami Teks dengan Baik

Latihan menjawab pertanyaan dengan memahami konteks dan detail teks.

2. Perluas Kosakata

Lebih rajin membaca artikel, buku, jurnal yang menggunakan bahasa Inggris untuk memperluas kosakata. Anda juga bisa membuat catatan kata-kata baru dan gunakanlah untuk membuat kalimat.

3. Latihan Membaca Cepat

Latihan teknik skimming dan scanning untuk menemukan informasi penting dengan cepat.

Persiapan Tes Listening

1. Berlatih dengan Aksen Berbeda

TOEFL dan IELTS sering menggunakan berbagai aksen bahasa Inggris. Maka dari itu, cobalah latihan mendengarkan beberapa aksen yang berbeda agar Anda bisa lebih memahaminya.

2. Dengarkan Beragam Sumber

Dengarkan podcast, berita, dan dialog dalam bahasa Inggris. Pilih topik yang beragam untuk memperluas pemahaman.

3. Catat Poin Penting

Latihan mencatat informasi penting saat mendengarkan. Ini akan membantu dalam menjawab pertanyaan dengan tepat.

Persiapan Tes Speaking

1. Berlatih Bicara

Berbicara secara langsung dengan penutur asli atau menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa yang memiliki fitur percakapan.

2. Pahami Pertanyaan yang Sering Muncul

Latihan menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam tes dengan struktur yang baik.

3. Rekam dan Evaluasi Diri

Rekam diri saat berbicara dan dengarkan kembali untuk menilai kejelasan, tata bahasa, dan kelancaran.

Persiapan Tes Writing

1. Pelajari Contoh Esai

Baca dan analisis contoh esai dengan skor tinggi untuk memahami apa yang membuatnya efektif.

2. Latihan Menulis Esai

Berlatihlah menulis esai dengan berbagai topik. Fokus pada struktur, kohesi, dan koherensi.

3. Minta Feedback

Mintalah orang lain seperti teman atau mentor untuk memberikan feedback untuk tulisan Anda.

***

Dengan persiapan yang terencana dan konsisten, Anda akan dapat meningkatkan skor TOEFL dan IELTS dan mencapai tujuan kuliah S2.

Nah, setelah lolos seleksi S2, kelak Anda harus menjadi perkuliahan dengan sepenuh hati, termasuk saat melakukan penelitian tesis. Untuk mempermudah mendapatkan responden penelitian, Anda bisa memanfaatkan platform survei online Poplite by Populix. Sebab, pengumpulan data akan lebih efisien dengan Poplite by Populix.

Kini saatnya fokus berlatih untuk mendapat skor TOEFL dan IELTS yang bagus agar Anda bisa lolos seleksi S2!

Poplite by Populix

Baca juga: 12 Cara Cepat Menyelesaikan Tesis, Mahasiswa S2 Perlu Tahu!

Tags:
Artikel Terkait
First Party Data, Kunci Sukses Strategi Pemasaran dan Periklanan Bisnis
Keberhasilan strategi marketing sangat dipengaruhi oleh data. Berbagai jenis data memberikan informasi berharga yang dibutuhkan, khususnya first party data. First party data merupakan sumber data terpenting saat ini.  Data pihak pertama atau first-party data berasal langsung dari audiens atau pelanggan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mengambil, mengumpulkan, hingga menggunakannya.  First party […]
5 Tips Puasa Agar Ibadah Ramadan Bermakna Selama di Rumah
Dalam dua tahun terakhir, pola hidup selama Bulan Ramadan mengalami banyak perubahan, mengingat kini seluruh umat muslim harus menjalankan ibadah puasa di tengah ancaman Covid-19. Namun, Anda sebetulnya tak perlu bingung karena Populix memiliki beberapa tips puasa saat pandemi agar Anda tetap dapat produktif dan fokus bekerja di bulan Ramadan. Yup, meskipun berbagai kegiatan dibatasi […]
7 Rekomendasi Aplikasi Content Creator, Bisa untuk Pemula
Menjadi content creator sebenarnya tidak perlu modal yang banyak, karena yang dibutuhkan yaitu niat, kreativitas, konsistensi, serta aplikasi content creator yang dapat mendukung produktivitas. Setiap content creator pasti memiliki aplikasi tertentu untuk membantu pekerjaannya, seperti untuk mengedit foto maupun video. Atau sekadar aplikasi media sosial untuk membagikan karyanya. Apakah aplikasi content creator ini penting untuk […]