Smart Voters, Bijak Memilih di Pemilu 2024
Riza Aditiya

Smart Voters, Bijak Memilih di Pemilu 2024

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Tahun 2024 menjadi tahun politik dengan digelarnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, salah satunya dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di lima tahun ke depan. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), August Mellaz menyampaikan bahwa 55% pemilih pada Pemilu 2024 akan didominasi oleh Generasi-Z dan Milenial.

Oleh karena itu, KPU Goes to Campus menjadi salah satu program KPU untuk menyosialisasikan Pemilu 2024 di sejumlah perguruan tinggi. Menurut Ketua KPU Pamekasan Halili, program ini merupakan upaya untuk memberikan sosialisasi terkait pemilu di kalangan mahasiswa, yang diharapkan dapat turut mendorong tingkat partisipasi pemilih. 

Pada pergelaran KPU Goes to Campus yang diadakan di Semarang, salah satu narasumber yaitu Dr. Nur Hidayat Sardini, Ketua Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP Undip, mengajak para mahasiswa untuk menjadi Smart Voters.

Ada delapan prasyarat menjadi Smart Voters, pertama, kesadaran dan visi yang kuat untuk mencapai kemajuan, kedua, otonom − kaum muda harus memiliki pola pikir, pola tindak, dan pola sikap utuh, dari dirinya, melalui pencermatan mandiri—oleh keyakinan diri sendiri. Ketiga, anti-kemapanan − berpikiran kritis, kaum muda harus menjadi sosok yang tidak mudah percaya sesuatu yang belum terverifikasi, tetapi juga tidak gampang untuk antipati dari gagasan di luar dirinya. Keempat, rekam jejak mutlak sebelum memilih seseorang. Kaum muda perlu mencermati 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun lalu sebelum seseorang dalam posisinya sekarang.

Kelima, mengecek apakah dirinya terdaftar dalam DPT. Keenam, anti politik uang, mengingat politik uang sangat merusak kemurnian suara rakyat. Ketujuh, integritas pemilu sebagaimana ditampilkan pada karakter utama pemilih yang ikut menciptakan pemilu berintegritas. Kedelapan, kicking the rascal out − salah satu fungsi pemilu yang jarang dipahami orang adalah bahwa para pemilih ‘dapat menendang para bajingan dari lingkaran elit kekuasaan melalui pemilu’.

Smart Voters bukanlah pemilih yang menentukan capres dan cawapres berdasarkan ketokohan dan citra publik semata atau bahkan dari perintah grup keluarga. Namun, mereka adalah pemilih yang berupaya mencari tahu secara mendalam profil, rekam jejak, dan gagasan para kandidat.

KPU juga telah memfasilitasi para pemilih dengan menggelar debat capres 3 kali dan cawapres 2 kali untuk melihat bagaimana calon kandidat beradu gagasan. Gelaran debat capres pertama sudah dilakukan pada 12 Desember 2023 . Namun, jika para pemilih merasa masih kurang cukup untuk mengenal para kandidat capres dan cawapres lebih jauh, para pemilih dapat mengakses informasi tersebut pada situs bijakmemilih.id.

Bijak Memilih merupakan sebuah gerakan independen yang diinisiasi oleh Think Policy dan What Is Up, Indonesia? (WIUI). Pengolahan informasi Bijak Memilih didukung oleh Narasi serta dibantu pengecekan faktanya oleh Idekonomi. 

Berikut ini cara mengecek track record dan gagasan masing-masing kandidat pada Pilpres 2024:

  1. Kunjungi laman https://www.bijakmemilih.id/.
  2. Klik menu “Kandidat” yang berada di panel sebelah kanan atas.
  3. Pengguna akan diarahkan ke laman Profil Kandidat yang memuat informasi terkait rekam jejak per individu dan gagasan serta afiliasi pendukung kandidat.
  4. Klik “Pelajari Profil” untuk melihat rekam jejak tiap kandidat, atau klik pada gambar paslon untuk melihat gagasan dan afiliasi pendukung kandidat. 

Mari kita semua bersama-sama menyukseskan pemilu karena satu suara kita sangat berharga.

Mengutip pesan dari Kemenpora Dito Ariotedjo, seluruh anak muda jangan sampai melewatkan momentum lima menit untuk selamanya, karena di TPS kita hanya akan menghabiskan waktu lima menit, tetapi berdampak untuk selamanya. 

Sumber: 

https://www.kpu.go.id/berita/baca/11684/55-pemilih-didominasi-generasi-muda-bantu-kpu-dalam-penyelenggaraan-pemilu-2024
https://jatim.antaranews.com/berita/742710/kpu-sasar-pemilih-mahasiswa-melalui-program-kpu-goes-to-campus
https://www.kpu.go.id/berita/baca/12009/kpu-goes-to-campus-demokrasi-indonesia-memilih-pemimpin-melalui-pemilu
https://narasi.tv/read/narasi-daily/cara-mudah-mengetahui-track-record-capres-cawapres-2024
https://www.kpu.go.id/berita/baca/12099/anak-muda-penentu-sukses-pemilu-2024

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Dominasi Suara Milenial dan Gen-Z di Pemilu 2024

Tags:
Artikel Terkait
Scale Up: Pengertian, Ciri dan Cara Tingkatkan Bisnis Startup
Pernahkah Anda mendengar arti scale up sebelumnya? Di dunia bisnis, pengertian scale up ternyata cukup sering dibicarakan. Scale up adalah salah satu strategi bisnis khususnya dalam mengembangkan perusahaan agar semakin besar dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Namun, nyatanya tak semua perusahaan bisa melakukan scale up. Usut punya usut, terdapat sejumlah ciri dan […]
Perbedaan Platform Survei Online PopSurvey (sebelumnya Poplite) dengan Google Forms
Platform survei berbasis internet seperti Google Forms dan Populix dapat digunakan untuk mempermudah pengumpulan data. Namun, apa perbedaan Google Forms dengan platform survei online PopSurvey (sebelumnya Poplite)? Tentunya, setiap platform survei ini memiliki karakteristik khusus yang berbeda antara satu dengan lainnya.  Oleh sebab itu, penting bagi pengguna untuk mengetahui terlebih dahulu fitur apa saja yang […]
7 Alasan Pentingnya Akreditasi Universitas S2 di Indonesia!
Dari banyaknya faktor, akreditasi universitas S2 adalah salah satu faktor penting yang patut Anda pertimbangkan sebelum menentukan pilihan kampus untuk melanjutkan studi S2. Akreditasi menjadi penanda kualitas pendidikan di suatu institusi dan program studi, memberikan jaminan jika standar akademik dan fasilitas yang tersedia telah memenuhi kriteria tertentu. Di Indonesia, akreditasi biasanya diberikan oleh Badan Akreditasi […]