Pernahkah Anda mendengar tentang istilah sosiogram? Melansir Research Connections, sosiogram adalah tampilan jaringan hubungan antar variabel, dirancang untuk memungkinkan peneliti mengidentifikasi sifat hubungan yang mungkin terlalu rumit untuk dipahami dengan cukup baik sehingga dapat dijelaskan.
Sementara itu, dalam laman EdrawMax dijelaskan bahwa sosiogram adalah representasi grafis dari hubungan interpersonal dalam suatu kolektif konstan.
Dengan kata lain, sosiogram menjelaskan bagaimana orang-orang dalam kelompok (misalnya dalam tim kerja, ruang kelas sekolah, kelompok konferensi, dan lainnya) saling merespons.
Pada akhirnya kita bisa membayangkan dan memetakan hubungan positif dan negatif serta antipati yang dominan dalam anggota kelompok.
Baca juga: Variabel Intervening: Penjelasan, Jenis, Kelebihan
Apa Itu Sosiogram?
Tak jauh berbeda seperti penjelasan sebelumnya, pengertian sosiogram adalah reprentasi visual dari hubungan antara kelompok tertentu. Sosiogram memiliki fungsi untuk mengungkap hubungan mendasar antar individu.
Anda dapat menggunakan sosiogram untuk meningkatkan interpretasi perilaku sosial. Jadi sosiogram membuat struktur dalam kelompok ini dapat diukur dan merupakan salah satu metode presentasi sosiometri yang paling penting, sebuah metode penelitian sosial empiris.
Kelebihan Menggunakan Sosiogram
Ada beragam manfaat saat menggunakan sosiogram, di antaranya yaitu:
- Anda dapat menggunakan sosiogram untuk meningkatkan interpretasi perilaku sosial. Untuk membuat sosiogram, Anda perlu menghitung parameter positif atau negatif.
- Sosiogram dapat digunakan untuk membantu guru mengidentifikasi masalah-masalah penting di dalam kelas, kelompok sosial, perubahan dalam struktur kelompok, dan lebih banyak persamaan antar siswa.
- Untuk organisasi, sosiogram digunakan untuk mengevaluasi interaksi antara tim dan wilayah.
- Ini akan bertindak sebagai landasan untuk pertumbuhan bisnis, pembinaan tim, dan bahkan untuk pembinaan individu—dalam bentuk yang berubah.
- Untuk kebutuhan seminar, sosiogram dapat membantu membayangkan interaksi kelompok dan hubungan interpersonal.
Baca juga: R Square: Penjelasan, Penggunaan, Rumus
Cara Menggunakan Sosiogram
1. Tentukan Pihak yang Akan Terlibat
Pertama-tama Anda akan menentukan individu mana yang akan dimasukkan dalam sosiogram. Apakah hanya anggota tim atau kelompok gabungan yang telah dibentuk, atau haruskah mencakup anggota tim peserta lain? Itu tergantung pada isu apa yang ingin diangkat oleh sosiogram.
Masuk akal untuk membatasi diri Anda pada kelompok saat ini untuk mencatat proses komunitas dalam tim. Hal ini juga cenderung menunjukkan ketegangan, kemitraan, dan partai-partai kecil.
2. Ajukan Pertanyaan yang Tepat
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dirumuskan dengan jelas sedemikian rupa sehingga dapat membuat pernyataan yang jelas tentang rasa suka atau tidak suka.
3. Evaluasi
Penting melakukan evaluasi agar kesimpulan diambil tidak semata-mata berdasarkan representasi. Pilihan jawabannya selalu dibatasi terlebih dahulu.
Oleh karena itu wawancara tambahan akan dilakukan setelahnya atau kontak peserta akan disaksikan. Selain itu, diperlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi, dan tidak ada marginalisasi.
Cara Membuat Sosiogram
Melansir situs Study, terdapat 3 langkah yang perlu diperhatikan saat membuat sosiogram, yakni:
- Memutuskan apa yang akan menjadi fokus sosiogram.
- Melibatkan pengumpulan informasi penting dengan melakukan survei orang-orang yang relevan.
- Mengorganisasikan informasi untuk menunjukkan hubungan antara setiap orang dan kelompok.
Baca juga: Path Analysis: Definisi, Cara Menggunakan, Contoh
Jenis atau Model Sosiogram
Sosiogram Egosentris
Visualisasikan semua kasus yang berkaitan dengan satu kasus tertentu (ego). Diagram terdiri dari simpul (mewakili kasus) dan tepi (menunjukkan hubungan).
Ego direpresentasikan sebagai bentuk bintang. Hubungan ditandai dengan kasus.
Sosiogram Jaringan
Visualisasikan komunitas kasus untuk melihat keterkaitannya satu sama lain. Bentuk sosiogram ini dapat melibatkan kasus-kasus yang terpisah.
Diagram terdiri dari simpul (kasus) dan pelek (hubungan). Hubungan antar kasus ditandai, dan bentuk sosiogram ini dapat mencakup kasus-kasus yang terisolasi.
***
Sosiogram tidak sekadar menjadi alat analisis hubungan sosial, tetapi juga sebuah kunci strategis dalam mengoptimalkan penelitian, termasuk penelitian pasar.
Nah, terkait hal ini, Anda pun dapat memanfaatkan layanan riset pasar Populix for Enterprise, di mana perusahaan dapat menjelajahi dan memahami dinamika interaksi sosial pelanggan secara lebih mendalam.
Jangan lewatkan peluang untuk menggali wawasan berharga dan meningkatkan kualitas layanan melalui penerapan sosiogram dalam strategi riset pasar Anda.
Jadikan sosiogram sebagai katalisator pertumbuhan bisnis Anda dan temukan peluang-peluang baru yang dapat membawa kesuksesan bagi perusahaan Anda.
Baca juga: Variabel Asing: Definisi, Jenis, Cara Mengendalikan