Memilih kampus untuk melanjutkan studi pascasarjana bukanlah keputusan yang bisa diambil dalam semalam. Oleh karena itu, survei kampus untuk S2 menjadi langkah penting agar mendapatkan gambaran menyeluruh sebelum menentukan pilihan.
Program S2 bukan hanya soal gelar, tetapi juga tentang kualitas, relevansi, dan dampak jangka panjang terhadap karier. Dengan melakukan riset yang mendalam bisa membantu Anda menghindari keputusan yang kurang tepat.
Lantas, informasi apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan survei kampus untuk S2?
Baca juga: Perlukah Melihat Peringkat Universitas S2? Ini Penjelasannya
10 Informasi yang Perlu Dicari Tahu Saat Survei Kampus untuk S2

Inilah beragam informasi yang perlu Anda cari tahu sebelum memutuskan memilih kampus atau universitas S2.
1. Akreditasi dan Reputasi Kampus
Sebelum mendaftar, pastikan kampus yang Anda incar memiliki akreditasi yang jelas. Reputasi universitas juga bisa dilihat melalui pemeringkatan nasional maupun internasional.
Untuk melihat informasi ini, Anda dapat mengeceknya melalui Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia (PPMUI) versi PopSurvey.
PPMUI versi PopSurvey memberikan penilaian objektif yang didasarkan pada tiga variabel Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan (45%), penelitian (45%), dan pengabdian masyarakat (10%). Oleh karena itu, tentu aja ini bisa jadi panduan awal yang informatif dan kredibel.
2. Kualitas Kurikulum dan Pengajar
Riset mengenai isi kurikulum sangat penting untuk memastikan materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan profesional Anda. Selain itu, cari tahu juga siapa saja pengajarnya dan latar belakang mereka.
Survei kampus untuk S2 juga bisa mencakup penilaian alumni terhadap kualitas pengajaran. Hal ini bisa memberi gambaran nyata tentang bagaimana suasana belajar di kampus tersebut.
3. Fasilitas Penunjang Akademik
Fasilitas seperti perpustakaan, akses jurnal internasional, ruang diskusi, hingga teknologi digital akan sangat mendukung proses belajar. Jangan ragu untuk mencari tahu apakah fasilitas tersebut sesuai ekspektasi Anda.
Beberapa kampus bahkan menyediakan tur virtual atau testimoni mahasiswa aktif. Manfaatkan ini sebagai bagian dari survei kampus untuk S2 Anda.
4. Biaya Kuliah dan Ketersediaan Beasiswa
Penting untuk menghitung total biaya pendidikan, termasuk biaya hidup, akomodasi, dan lainnya. Pastikan Anda juga mengecek apakah kampus menyediakan skema cicilan atau program beasiswa.
Banyak kampus kini lebih transparan dalam menyampaikan informasi ini di situs resmi mereka. Namun, tidak ada salahnya untuk menanyakan langsung lewat email atau sesi konsultasi.
5. Gaya Belajar dan Format Perkuliahan
Apakah Anda lebih cocok dengan kelas tatap muka, online, atau hybrid? Format perkuliahan yang ditawarkan harus sesuai dengan ritme hidup dan pekerjaan Anda saat ini.
Beberapa kampus bahkan sudah merancang program fleksibel untuk mahasiswa yang bekerja. Pastikan Anda mengecek opsi ini saat melakukan riset.
Baca juga: 11 Checklist Kuliah S2 Jika Ingin Lanjut Program Magister
6. Lokasi Kampus dan Lingkungan Sekitar
Lokasi menentukan banyak hal, termasuk biaya hidup, akses transportasi, hingga kesempatan magang atau kerja sampingan. Kampus yang dekat dengan pusat industri bisa jadi nilai tambah.
Akan tetapi, lingkungan belajar yang kondusif juga harus jadi pertimbangan. Cek ulasan mahasiswa sebelumnya sebagai bagian dari survei kampus untuk S2.
7. Jaringan Alumni dan Peluang Karier
Salah satu nilai tambah dari program S2 adalah akses ke jaringan profesional dan alumni. Kampus yang memiliki ikatan alumni kuat biasanya memberi keuntungan lebih dalam mencari kerja setelah lulus.
Survei kampus untuk S2 juga bisa mengevaluasi seberapa aktif dan kuat komunitas alumni mereka dalam membantu lulusan berkarier.
8. Kolaborasi Mahasiswa dan Alumni
Jangan hanya mengandalkan informasi dari brosur atau situs resmi kampus. Ulasan dari mahasiswa aktif dan alumni biasanya lebih jujur dan relevan.
9. Kolaborasi Internasional dan Riset
Jika Anda tertarik di bidang akademik atau riset, cek apakah kampus tersebut aktif dalam publikasi ilmiah atau bekerja sama dengan universitas luar negeri? Faktor ini bisa membuka banyak peluang, baik saat kuliah maupun setelahnya.
10. Evaluasi Seluruh Informasi
Setelah mengumpulkan berbagai data, bandingkan antar kampus yang menjadi pilihan Anda. Gunakan indikator seperti kualitas pengajar, testimoni alumni, dan rekam jejak lulusan.
Menentukan tempat kuliah S2 bukan sekadar mengikuti tren atau saran orang lain. Lakukan survei kampus untuk S2 secara menyeluruh agar Anda bisa membuat keputusan berdasarkan data dan kebutuhan pribadi.
Baca juga: Adakah Batasan Usia Kuliah S2, Bagaimana S2 di Usia 30an?
Jangan Lupakan Riset Akademik!
Selain melakukan survei kampus untuk S2, kelak atau bahkan sekarang Anda juga menyusun penelitian akademik seperti skripsi maupun tesis. Dalam proses ini, salah satu tantangan terbesar adalah menemukan responden yang sesuai dan mengumpulkan data secara efisien.
PopSurvey by Populix hadir sebagai solusi untuk membuat, menyebarkan, dan menganalisis survei akademik dengan mudah. Dengan akses ke 700,000+ responden terverifikasi, Anda bisa menjangkau target audiens yang relevan untuk mendukung validitas penelitian.
***
Melalui survei kampus untuk S2 dan riset yang mendalam, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan akademik dan karier. Jangan ragu memanfaatkan tools seperti PPMUI versi PopSurvey untuk melihat pemeringkatan kampus, serta PopSurvey untuk mendukung riset akademik agar proses memilih kampus jadi lebih terarah, efisien, dan berdasarkan data.

Baca juga: Beralih Profesi dengan Kuliah S2, Apakah Bisa?