Survei Populix dan Teman Bumil: Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Mental Keluarga
Populix

Survei Populix dan Teman Bumil: Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Mental Keluarga

4 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Sudah delapan bulan lamanya masyarakat Indonesia harus membatasi aktivitas di luar rumah, dikarenakan jumlah kasus positif pasien Covid-19 masih belum sepenuhnya membaik. Sebagian orang juga masih harus bekerja dirumah atau Work From Home maupun belajar secara online. Hal ini memaksa banyak keluarga untuk harus tetap di rumah.

Meskipun momen ini dapat meningkatkan kualitas hubungan keluarga di rumah, menurut survei Populix bersama Teman Bumil, tidak sedikit ibu rumah tangga yang mengalami cemas hingga stress akibat pandemi ini.

Populix bekerjasama dengan Teman Bumil, aplikasi untuk ibu milenial, kembali melakukan survei online untuk mengetahui dampak pandemi pada kondisi keluarga, baik dari aspek keuangan, kesehatan, hingga pembelajaran jarak jauh. Survei bertajuk “Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Kesehatan Mental” dilakukan pada pertengahan Oktober 2020 dan melibatkan 1.230 pengguna Teman Bumil. Mayoritas responden merupakan ibu rumah tangga yang sudah menikah dengan 1-2 anak (54%) diikuti sudah menikah namun belum punya anak (43%).

Kondisi finansial merupakan aspek yang paling terdampak

Berdasarkan hasil survei, 9 dari 10 (91%) ibu rumah tangga mengaku terdampak Covid-19. Sebanyak 60% ibu mengalami masalah terbesar di sektor keuangan, 37% di sektor kesehatan terkait kecemasan terhadap Covid-19. Selain itu, 3% ibu rumah tangga mengalami kesulitan dengan pembelajaran jarak jauh untuk anak-anaknya.

Kesulitan finansial di tengah pandemi ini membuat 5 dari 10 ibu mengaku sempat stress. Dalam menyikapi kesulitan itu, mayoritas ibu rumah tangga (89%) mengaku sedang menghemat pengeluaran. Untuk membayar pengeluaran sehari-hari, banyak 45% ibu mengandalkan tabungan pribadi. Menariknya, 27% ibu rumah tangga bahkan mulai mencoba usaha kecil-kecilan untuk mencari pemasukkan tambahan.

Pandemi membuat ibu rumah tangga rentan terkena stress

Ibu rumah tangga berpotensi mengalami tingkat stres tersendiri di masa pandemi ini. Sebanyak 43% ibu mengaku masih cemas saat dengan berita tentang Covid-19 yang mereka baca dari media sosial atau berita di intenet.

Selain rasa cemas akan berita tentang pandemi, ibu rumah tangga juga rentan menjadi emonsional lantaran harus mengurus sekolah anak yang dilakukan secara online. Beberapa faktor yang membuat ibu mengalami kesulitan saat mendampingi anak belajar di rumah yaitu anak yang susah diatur (53%), 13% ibu masih harus bekerja, dan tidak memiliki ART untuk bantu mendapingi anak.

Ibu yang bekarir tidak terlalu merasakan dampak pandemi

Menurut hasil survei, 73% ibu yang bekerja atau memiliki penghasilan sendiri, tidak terlalu terdampak oleh pandemi. Hal ini disebabkan karena, sebanyak 48% ibu mengaku sudah beradaptasi dan mematuhi protokol kesehatan, 27% ibu memiliki penghasilan yang stabil, dan 12% tidak terlalu sering mengikuti perkembangan berita Covid-19. Depalan dari 10 ibu juga optimis bahwa kondisi pandemi akan segera membaik.

Pandemi yang kita alami selama ini telah mengubah segala aspek di kehidupan. Imbasnya sudah melebar ke mana-mana, termasuk ranah rumah tangga. Mengubah rutinitas di tengah pandemi virus corona ini memang tidak mudah, terlebih bagi seorang ibu yang tugasnya menjadi berlipat ganda. Dampak pandemi terhadap kondisi finansial pun membuat para ibu turut andil dan memutar otak dengan membuka usaha kecil-kecilan demi membantu perekonomian keluarga.

Artikel Terkait
Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2024, Siap-Siap Libur Panjang!
Sejak awal Ramadan, biasanya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim, sudah mulai mencari tanggal yang tepat untuk mudik. Tak heran jika informasi terkait cuti bersama, termasuk cuti bersama Lebaran 2024 ramai dicari. Pada tahun ini, pemerintah telah menetapkan cuti bersama Lebaran 2024. Oleh karena itu, bagi Anda para perantau sudah bisa menentukan kapan hendak mudik atau […]
6 Tips Bisnis Sewa Apartemen dan Keuntungannya, Wajib Tahu!
Tak hanya investasi saham, reksa dana, ataupun emas, investasi properti pun mulai ramai dilakukan khalayak saat ini, salah satu contohnya yaitu dengan cara bisnis sewa apartemen. Pembangunan apartemen di kota-kota besar Indonesia memang semakin terlihat perkembangannya, sebanding dengan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Bagi Anda yang ingin berencana memulai bisnis sewa apartemen, ini bisa menjadi […]
Mengenal B2B, Contoh Usaha & Perbedaannya dengan B2C
Apa itu B2B? B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antara sesama pelaku bisnis. Sebagai contoh, perusahaan furniture bekerjasama dengan perusahaan digital marketing untuk membantu memasarkan produk mereka. Lalu, bagaimana dengan B2C? Apa perbedaan B2B dan B2C? Langsung saja baca artikel berikut, ya! Pengertian B2B B2B adalah kependekan dari business to business. […]