Istilah skripsi, tesis, hingga disertasi, pasti bukan sesuatu yang asing bagi mahasiswa. Pada artikel kali ini, kita akan membahas terkait tesis S2.
Sekilas ketiganya tampak sama. Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda, baik dari kualitas isi dokumen maupun jenjang pendidikan.
Tesis S2 adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa program magister atau pascasarjana (S2) untuk memperoleh gelar akademiknya.
Mengutip laman Graduate Binus, permasalahan yang diangkat dalam tesis dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi sifatnya lebih mendalam dan teoritis.
Selain itu, hal apa lagi terkait tesis yang perlu diketahui para calon mahasiswa pascasarjana (S2)? Berikut ini penjelasan lengkapnya yang patut Anda simak.
Apa Itu Tesis S2?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.
Arti lain tesis menurut KBBI yaitu karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi); disertasi.
Dilihat dari sudut pandang akademik, tesis S2 menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.
Berbeda dengan skripsi yang dominan dipaparkan secara deskriptif, tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Untuk menyelesaikan tesis, setidaknya mahasiswa harus menemukan 3 rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi.
Baca juga: 10 Tips dan Cara Memilih Jurusan S2 dengan Tepat
Standar Minimal Tesis S2
Melansir situs Its.ac.id, berikut ini beberapa standar minimal tesis S2:
1. Berupa Riset atau Penelitian
Tesis harus berupa riset atau penelitian sehingga mahasiswa S2 wajib menguasai dan menerapkan berbagai aspek dan keterampilan metode penelitian yang berlaku di setiap disiplin ilmunya.
2. Inovatif dan Teruji
Tesis harus mengembangkan pengetahuan/teknologi/seni agar menghasilkan karya yang inovatif dan teruji. Oleh karena itu, laporan tesis harus mampu:
a. Menunjukkan pengetahuan (teori/teknologi) apa saja yang telah ada? Yang umumnya dilakukan melalui review banyak penelitian/teori/teknologi sebelumnya hingga terkini.
b. Dari review penelitian/teori/teknologi sebelumnya tersebut selanjutnya mahasiswa S2 dituntut mampu melakukan Systematic Mapping Study (SMS) sehingga dalam tesisnya mahasiswa mampu:
– Memosisikan penelitiannya dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin. Artinya, mahasiswa mampu menunjukkan posisi penelitiannya dalam diagram peta disiplin ilmu, objek dan/atau aspek penelitian.
– Mampu mengidentifikasi knowledge gap atau peluang aspek topik penelitian yang belum dikaji peneliti-peneliti sebelumnya, apa yang ingin diisi/dibuat/ditambahkan.
3. Menggunakan Pendekatan Multidisiplin atau Interdisiplin
Berdasarkan kajian akademik Senat ITB (2018) dan Permendikbud No.154 Tahun 2024, multidisiplin artinya penelitian dilakukan dengan melibatkan 2 disiplin akademik untuk menyelesaikan suatu masalah secara bersama-sama.
Dalam pendekatan multidisilin, analisis melibatkan (“mengadopsi“) perspektif teori/penelitian dari disiplin akademik lain, tetapi masing-masing spesialis tetap berada di dalam disiplinnya.
Sementara itu, interdisiplin artinya penelitian dilakukan dengan transfer (“mengadopsi dan mengadaptasi“) suatu disiplin akademik ke dalam disiplin akademik lainnya untuk menyelesaikan masalah tertentu sehingga mampu memunculkan metode baru atau disiplin akademik baru.
Dengan demikian level minimal kompleksitas tesis adalah mengembangkan pengetahuan/teknologi yang sudah ada sebelumnya dengan metode penelitian tertentu dan pendekatan multidisiplin atau interdisiplin.
Baca juga: 9 Tips Mendapat Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Daftar Beasiswa
Tips atau Cara Membuat Penelitian Tesis S2
Penelitian tesis bertujuan untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang mendalam dan terstruktur.
Berikut adalah langkah-langkah umum dan aspek penting yang terkait dengan penelitian tesis magister:
1. Pemilihan Topik Penelitian
- Relevansi: Pilih topik yang relevan dengan bidang studi dan minat pribadi.
- Kelayakan: Pastikan topik tersebut bisa diteliti dalam batasan waktu dan sumber daya yang tersedia.
- Kebaruan: Usahakan memilih topik yang memiliki elemen kebaruan atau belum banyak diteliti sebelumnya.
2. Penyusunan Proposal Penelitian
- Judul Penelitian: Buat judul yang jelas dan mencerminkan isi penelitian.
- Latar Belakang: Jelaskan konteks dan alasan pentingnya penelitian ini.
- Rumusan Masalah: Identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang spesifik.
- Tujuan Penelitian: Tentukan apa yang ingin dicapai dari penelitian ini.
- Hipotesis (jika relevan): Nyatakan hipotesis yang akan diuji (untuk penelitian kuantitatif).
- Manfaat Penelitian: Jelaskan manfaat teoretis dan praktis dari penelitian.
- Tinjauan Pustaka: Ringkasan literatur yang relevan dengan topik penelitian.
- Metodologi Penelitian: Deskripsikan desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, dan metode analisis data.
3. Pelaksanaan Penelitian
- Pengumpulan Data: Lakukan pengumpulan data sesuai dengan metodologi yang telah direncanakan.
– Data Primer: Wawancara, survei, observasi, eksperimen.
– Data Sekunder: Literatur, dokumen, data arsip. - Analisis Data: Gunakan teknik analisis data yang sesuai (statistik, analisis kualitatif, dll.).
4. Penulisan Tesis
Struktur Tesis:
- Pendahuluan: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan batasan penelitian.
- Tinjauan Pustaka: Ulasan literatur yang mendukung penelitian.
- Metodologi: Penjelasan rinci tentang metode penelitian.
- Hasil Penelitian: Penyajian temuan utama.
- Pembahasan: Analisis dan interpretasi temuan dalam konteks literatur yang ada.
- Kesimpulan dan Saran: Ringkasan temuan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
- Daftar Pustaka: Referensi yang digunakan.
- Lampiran: Dokumen pendukung, seperti instrumen penelitian atau data mentah.
5. Ujian Tesis
- Presentasi: Mahasiswa harus mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan dewan penguji.
- Pertahanan: Mahasiswa harus menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumen penelitiannya di depan dewan penguji.
6. Revisi dan Finalisasi
- Setelah ujian, mahasiswa mungkin perlu melakukan revisi berdasarkan masukan dari dewan penguji.
- Tesis yang telah direvisi dan disetujui kemudian dijilid dan diserahkan kepada pihak universitas sebagai syarat kelulusan.
***
Demikian penjelasan mengenai tesis S2 untuk Anda ketahui. Kelak jika Anda telah berada di tahap pengumpulan data untuk penelitian tesis, Anda bisa memanfaatkan Poplite by Populix. Poplite by Populix merupakan layanan survei online mandiri untuk membantu kebutuhan bisnis dan akademis Anda.
Poplite by Populix dapat membantu riset akademik Anda dengan pengumpulan data yang efisien untuk mendapatkan wawasan berharga. Tentu saja ini dapat mempermudah Anda dalam mengumpulkan data penelitian tesis S2 Anda.
Baca juga: 7 Peran Dosen Pembimbing Skripsi bagi Mahasiswa Akhir