Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh
Populix

Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh

3 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Dalam kegiatan ekonomi, transaksi adalah hal utama yang tidak pernah terlewatkan. Khususnya dalam etika berbisnis, aktivitas berbasis finansial tidak akan bisa berjalan tanpa adanya transaksi. Karena itu, transaksi berdampak langsung pada perubahan jumlah kas atau harta.

Ada beberapa jenis transaksi yang perlu Anda ketahui, termasuk transaksi internal dan eksternal. Lebih lanjut lagi, yuk simak artikel berikut tentang apa itu transaksi, jenis-jenis dan fungsinya dalam ekonomi.

Pengertian Transaksi

Penjualan dan pembelian suatu barang atau jasa merupakan kegiatan ekonomi yang paling sering ditemukan setiap harinya. Secara umum hal tersebut dikenal dengan istilah transaksi. Dalam prosesnya, transaksi adalah aktivitas pertukaran barang dimana penjual dan pembeli terlibat di dalamnya.

Terlepas dari aktivitas jual dan beli, transaksi memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas lagi. Dalam suatu kegiatan transaksi harus terdapat perubahan nilai dari finansial kedua pihak. Oleh sebab itu, pembayaran gaji dan bentuk pembayaran kebutuhan lainnya dapat dikategorikan sebagai bentuk transaksi juga.

Dalam kegiatannya, transaksi harus dicatat di pembukuan khusus untuk akuntansi. Perlu diketahui, terdapat dua macam bentuk pembukuan transaksi perusahaan yaitu, akuntansi akrual dan akuntansi kas.

Pendapatan atau pengeluaran dalam akuntansi akrual tercatat apabila telah terealisasi. Sementara itu, akuntansi kas mencatat apabila pengeluaran atau pendapatan benar-benar terjadi.

Sistem Transaksi

Dalam kegiatannya, terdapat dua macam sistem transaksi, yaitu tunai dan non-tunai. Kedua macam transaksi atau pembayaran tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Transaksi tunai menggunakan uang pun masih banyak digemari di tengah maraknya bentuk pembayaran non-tunai saat ini.

Kendati demikian, sistem transaksi non-tunai menjadi primadona di era smartphone karena kemudahan dan keefektifannya. Selain itu, pembayaran non-tunai lebih memudahkan pemerintah melacak aktivitas ilegal di pasar gelap. Pasalnya, transaksi digital meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri oleh pihak berwenang.

Baca juga: Scale Up: Pengertian, Ciri dan Cara Tingkatkan Bisnis Startup

Jenis-Jenis Transaksi

Setelah mengenal apa itu transaksi dan sistemnya, maka Anda perlu juga tahu tentang jenis-jenisnya. Pembayaran dalam bentuk tunai dan non-tunai merupakan salah satu ciri dari aktivitas tersebut. Di samping itu, terdapat juga macam transaksi yang dikategorikan dalam bentuk kegiatannya di perusahaan.

Salah satu ciri dari transaksi adalah terjadinya perubahan nilai finansial bagi suatu perusahaan. Maka dari itu, adanya transaksi pasti memberikan dampak bagi aktivitas bisnis. Adapun jenis-jenis transaksi adalah:

1. Transaksi internal

Sesuai dengan namanya, transaksi internal merupakan jenis transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Berbagai divisi mempunyai andil dalam kegiatan ini. Salah satu contoh transaksi internal adalah menggunakan peralatan kantor sesuai dengan kelompok atau divisinya.

2. Transaksi eksternal

Kebalikan dari transaksi dalam perusahaan, transaksi eksternal adalah jenis transaksi yang terkait dengan pihak di luar perusahaan. Tentunya hasil dari kegiatan tersebut adalah perubahan nilai finansial pada perusahaan. Adapun contoh transaksi eksternal yaitu penjualan barang produksi, pembelian bahan baku, dan pembayaran hutang.

Fungsi Transaksi

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa karakteristik dari arti transaksi adalah terjadinya perubahan nilai finansial dari kegiatan tersebut. Tentunya fungsi transaksi pun tidak jauh dari pendataan pembayaran atas jasa, layanan, maupun produk yang Anda nikmati.

Dengan kata lain, catatan dari setiap kegiatan transaksi bisa menjadi media dalam pengelolaan keuangan Anda. Perannya sebagai media informasi keuangan, dokumen akuntansi, dan alat identifikasi merupakan fungsi utama dari aktivitas tersebut.

Pelaku Transaksi

Transaksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak. Maka dari itu, pelakunya melibatkan pemberi dana dan penerima dana. Dalam prosesnya, harus terdapat kesepakatan berupa jumlah uang, waktu, dan metode pembayaran dari kedua belah pihak.

Pemberi dana adalah pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk. Sedangkan penerima dana merupakan penjual dari produk tersebut. Transaksi akan dilakukan dengan pemberi dana memberikan jumlah uang sesuai persetujuan kepada penerima dana atas produk berupa barang atau jasa hasil produksi. 

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Penjualan dalam Bisnis Agar Omset Naik!

Bentuk Bukti Transaksi

Kegiatan pertukaran barang dalam transaksi membutuhkan alat untuk membuktikan validitasnya. Oleh karena itu, diperlukan bentuk bukti transaksi dalam setiap aktivitas transaksi di berbagai departemen. Hal tersebut sangat penting untuk dimiliki pemilik usaha karena perannya besar apabila terdapat kasus sengketa.

Dalam kegiatannya, terdapat beberapa macam bukti transaksi. Adapun bentuk bukti transaksi adalah:

1. Kuitansi

Untuk transaksi bernilai besar, kuitansi merupakan alat bukti transaksi yang tepat digunakan. Kuitansi adalah bentuk sah penerimaan suatu produk dari penjual ke pembeli. Biasanya, pemberian kuitansi juga disertai dengan tanda tangan bermaterai untuk menjamin validitasnya.

2. Nota

Bagi pemilik toko, bentuk bukti transaksinya adalah nota. Penggunaan nota dinilai lebih sederhana dan kurang bernilai di mata hukum. Adapun jenis nota transaksi adalah:

  • Nota debit: nota barang kembali karena rusak, cacat, dan sebagainya.
  • Nota kredit: balasan dari nota debit berisi pengurangan nominal atau pengembalian uang dari pembelian
  • Cek: dokumen pada selembar kertas untuk mencairkan uang di bank
  • Giro: surat berharga yang bisa ditukarkan dengan uang tunai di bank
  • Faktur: nota umum berisi daftar produk serta rincian harganya 
  • Rekening koran: daftar transaksi rekening
  • Bukti setoran-tarik di bank
  • Bukti kas masuk-kas keluar

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian transaksi, jenis jenis, sitem, fungsi dan berbagai bentuk bukti transaksi. Semoga ulasan ini bermanfaat dan jangan lupa simak informasi menarik serta bermanfaat lainnya di Blog Populix ya!

Baca juga: 38 Bisnis Franchise Indonesia Terlaris, Tips & Cara Memulai

Artikel Terkait
Consumer Goods Adalah: Jenis, Contoh Produk dan Perusahaan
Apa itu consumer goods? Barang konsumen atau consumer goods adalah produk buatan perusahaan yang ditujukan bagi konsumen akhir. Artinya, produk tersebut tidak dimanfaatkan untuk diproduksi kembali. Barang-barang yang masuk kategori consumer goods biasanya selalu terjual cepat dan harga penjualannya relatif terjangkau. Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa produk consumer goods bukan selalu makanan. Melainkan bisa […]
Grafik: Pengertian, Ketentuan Membuat Grafik, Manfaat
Tentu Anda sudah tidak asing lagi, ya, dengan grafik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), grafik adalah penyajian informasi dalam bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks. Grafik dapat digunakan dalam beberapa hal, termasuk juga penelitian. Dalam konteks penelitian, bisa menjadi alat untuk menggambarkan ataupun menganalisis data. Dengan menggunakan grafik, pemaparan tentang data dirasa akan lebih […]
Mengenal Kode OTP dan Bedanya dari PIN, Harus Dirahasiakan!
Bagi pengguna smartphone, kode OTP adalah hal yang sudah tidak asing lagi. OTP sering kita temukan ketika hendak melakukan transaksi secara online atau saat masuk dalam sebuah aplikasi. Hampir semua aplikasi menggunakan OTP sebagai sistem keamanannya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pembajakan atau penyalahgunaan akun. Apa itu OTP dan bagaimana cara kerja kode OTP? Apa […]