Aplikasi Video Conference Saat Pandemi, Apa yang Berubah?
Populix

Aplikasi Video Conference Saat Pandemi, Apa yang Berubah?

4 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam aspek kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya pada aktivitas kerja dan dunia pendidikan yang harus terhalang untuk bertatap muka. Agar komunikasi tetap dapat berlangsung, penggunaan aplikasi seperti video conference adalah solusi yang mulai banyak diterapkan.

Pemakaian aplikasi video conference mengalami pertumbuhan pesat dari awal pandemi mulai pada Maret 2020 hingga sekarang. Populix berhasil merangkum tren rekomendasi video conference dalam data riset survey yang dilakukan pada paruh tahun lalu. Simak penjelasan lebih lanjut dalam ulasan di bawah ini.

Video Conference Adalah

Vidcon atau video conference adalah inovasi teknologi komunikasi yang memungkinkan dua pihak atau lebih saling berinteraksi melalui sambungan video meskipun terpisah lokasi yang berbeda.

Selain itu, kini video conference adalah cara yang dilakukan beberapa pihak untuk mengalokasikan kegiatan mereka ke dalam jaringan karena dilanda pandemi COVID-19. Meeting online lewat aplikasi Vidcon kini juga familiar bagi perusahaan.

Contoh Aplikasi Video Conference Terbaik

Lantas, mana saja yang termasuk aplikasi video conference terbaik? Dari hasil survei, terlihat perbedaan pilihan responden terhadap ragam software Vidcon yang ada.

Discord menjadi aplikasi yang lebih populer di kalangan responden pelajar, sedangkan Google Meet dan Slack populer di antara para pekerja. Berikut ini daftar aplikasi video conference yang populer digunakan masyarakat Indonesia.

1. ZOOM

Nama ZOOM seketika melejit sejak April tahun lalu. Aplikasi tersebut masuk dalam urutan teratas aplikasi vidcon yang digunakan oleh responden survei konsumen yang dilakukan Populix. Fitur yang disediakan adalah kapasitas hingga 1.000 partisipan, video High Definition (HD), dan share screen.

ZOOM hadir dalam opsi gratis dan berbayar. Bagi pengguna basic dikenakan batasan hanya dapat melakukan meet selama 40 menit. Sedangkan untuk akses unlimited, user perlu mengupgrade layanan yang mereka beli dari ZOOM. Harga video conference yang satu ini mencapai kisaran 300 ribu per bulan.

2. WhatsApp

Selama ini Anda mungkin hanya mengenal WhatsApp sebagai aplikasi chatting. Namun sejak diperbarui berbagai fitur di dalamnya, Vidcon memungkinkan untuk dilakukan lewat aplikasi WhatsApp.

Keuntungannya, Anda tidak perlu mengkhawatirkan harga video conference yang harus dibayarkan jika menggunakan aplikasi ini. Pasalnya WhatsApp menyediakan fitur call hingga melibatkan 8 partisipan secara gratis.

3. Skype

Skype sebenarnya telah eksis sebagai aplikasi panggilan video sejak 2004. Namun, fitur video conference baru saja rilis pada April tahun ini. Fitur yang dinamakan “Meet Now” tersebut dapat menampung partisipan sebanyak 50 orang.

Skype dinilai lebih aman karena partisipan tidak perlu mendaftarkan akun dan mengisi data pribadi untuk bergabung ke konferensi. Fitur Meet Now juga memungkinkan pengguna merekam konferensi. Meski begitu, kapasitas partisipan yang lebih kecil menjadi kekurangan aplikasi ini.

4. Google Meet

Biasanya, durasi dalam video conference adalah kisaran 1 hingga 3 jam. Beberapa dari pengguna bahkan menggunakan Vidcon lebih dari waktu tersebut. Jika Anda mencari aplikasi untuk menggelar video conference tanpa ingin khawatir batasan waktu, maka bisa menggunakan Google Meet. Perusahaan juga tidak perlu mempersoalkan masalah harga video conference yang satu ini, karena tidak ada biaya yang dipungut satu rupiah pun.

5. Discord

Aplikasi yang dirilis pada 2015 ini ramai digunakan oleh para pelajar. Hal ini karena Discord umum digunakan sebagai sarana mereka bermain game secara kelompok. Namun, lewat Discord Anda juga bisa melakukan Vidcon dengan memanfaatkan fitur “Create a Server” dan in-app voice chat.

Selain digunakan untuk video conference, beberapa platform di atas juga banyak digunakan untuk melakukan web seminar. Anda juga bisa membaca pembahasan lengkap mengenai Apa itu Webinar hingga contohnya dari Populix.

Alat yang Dibutuhkan untuk Video Conference

Video conference adalah kegiatan yang pastinya membutuhkan perangkat elektronik seperti smartphone atau laptop. Setelah itu, pemakaiannya perlu dibantu oleh koneksi internet yang lancar dan aplikasi Vidcon itu sendiri.

Respons masyarakat terkait alat yang dibutuhkan untuk video conference sendiri beragam. Tercatat 55% pengguna lebih suka melakukan Vidcon lewat laptop, 43% lainnya memilih smartphone, dan 2% lainnya memilih perangkat tablet.

Salah satu alasan yang memungkinkan adalah karena laptop dinilai lebih nyaman dalam mengikuti rangkaian acara melalui video conference. Contoh lain alat yang dibutuhkan untuk video conference adalah pengaktifan kamera dan mikrofon.

Cara Menggunakan Aplikasi Video Conference

Bagaimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut? Umumnya mereka punya dasar panduan yang sama, hanya berbeda nama fitur yang tertera. Coba ikuti cara menggunakan aplikasi video conference berikut ini.

  1. Siapkan perangkat laptop, smartphone, maupun tablet
  2. Unduh aplikasi Vidcon sesuai kebutuhan Anda
  3. Registrasi akun sesuai kebijakan aplikasi yang dipilih
  4. Cari fitur “Meet” yang disediakan dalam aplikasi
  5. Mulai pertemuan online dengan membagikan kode ID Meeting atau Link yang bisa diakses anggota lainnya

Pengguna Aplikasi Video Conference di Indonesia

Sebenarnya, video conference adalah teknologi yang sudah hadir selama satu dekade terakhir. Namun kenaikan jumlah pengguna baru terjadi saat pandemi mewabah Maret 2020 lalu. Sebelum itu sifat video conference adalah pribadi, sehingga belum banyak yang menggunakannya.

Berdasarkan hasil survei Populix, terjadi peningkatan penggunaan aplikasi video conference sebesar 31.7%. Sedangkan jika dilihat dari jenis kegiatannya, sekarang Vidcon lebih banyak digunakan untuk webinar dan pembelajaran kelas online karena pandemi.

Kelebihan Aplikasi Video Conference

Mengingat kondisi yang serba terbatas seperti sekarang ini, penggunaan aplikasi Vidcon tentunya membawa banyak manfaat. Simak beberapa kelebihan yang bisa didapat dari pemakaiannya.

1. High Definition Video

Walaupun harus terpisah dengan partisipan lainnya, Anda tidak perlu khawatir masalah kejernihan tampilan mereka dalam layar. Hanya saja memang Anda perlu memastikan bahwa jaringan internet di tempat Anda dan partisipan lainnya berada harus bagus atau bebas gangguan.

2. Recording

Mungkin anda khawatir akan ketidakjelasan informasi dari meeting yang dilakukan secara daring. Salah satu kelebihan video conference adalah adanya fitur recording yang memudahan user untuk merekam keseluruhan rangkaian acara melalui video conderence tersebut.

3. Gratis dan Praktis

Memang ada beberapa aplikasi yang berbayar, namun ada juga layanan yang gratis. Sehingga pemakaiannya bisa menghemat biaya. Selain hemat, video conference adalah cara meeting praktis yang bisa diadopsi. Anda tidak perlu menyiapkan ruang meeting dan segala keperluan lainnya.

Menghadapi era pembatasan kegiatan seperti sekarang, pebisnis harus lebih adaptif dengan teknologi yang ada. Karena itu dengan paham tentang apa itu video conference bisa jadi alat bantu agar roda bisnis selalu berputar. Tetapi jangan lupa untuk memperhatikan resiko keamanan dari pemakaian aplikasi tersebut, ya!

Dengan tren yang ada, perubahan habit konsumen juga perlu digaris bawahi pebisnis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan riset pasar. Lakukan riset pasar tanpa ribet dan cepat lewat Populix untuk Bisnis.

Artikel Terkait
11 Keuntungan Kuliah S2 atau Magister, Patut Dipertimbangkan!
Melanjutkan kuliah S2 dapat menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Keuntungan kuliah S2 itulah yang pada akhirnya membuat sejumlah orang tertarik untuk meneruskan pendidikannya. Beberapa keuntungan kuliah S2 dapat dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti, Anda dapat membangun networking baru ketika sedang menjalani studi S2, yang kemudian networking tersebut dapat […]
Fatherless di Indonesia, Belum Semua Pihak Sadar Kondisi Ini
Isu fatherless di Indonesia sangat ramai diperbincangkan, hal ini karena Indonesia masuk ke dalam peringkat ketiga kategori fatherless country di dunia. Fatherless country adalah negara kekurangan sosok ayah. Menurut psikolog UGM, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog., fatherless country bermakna suatu negara dengan masyarakatnya minim peran atau keterlibatan sosok ayah dalam kehidupan anak. “Fatherless ini […]
10 Cara atau Tips Mendapatkan Penghasilan Tambahan, Catat!
Siapa, sih, yang tidak ingin mendapatkan penghasilan tambahan? Sekalipun Anda sudah memiliki pekerjaan penuh waktu, tetapi tak ada salahnya juga jika memiliki penghasilan tambahan agar lebih cuan. Saat ini sudah banyak cara atau tips mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa Anda coba. Cara mendapatkan penghasilan tambahan ini bisa dicoba oleh siapapun, baik Anda yang sudah punya […]