Panduan Memilih Warehouse Management System untuk Bisnis 
Populix

Panduan Memilih Warehouse Management System untuk Bisnis 

1 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Dalam bisnis digital, gudang bukan lagi berguna sebagai tempat menyimpan barang, melainkan komponen utama dalam rantai distribusi yang menentukan kecepatan dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, Warehouse Management System hadir menjadi solusi tambahan bagi setiap lini bisnis yang ingin mengelola pergudangan secara lebih terstruktur dan efisien dengan bantuan sistem yang otomatis. 

Apa itu Warehouse Management System?

Warehouse Management System merupakan sistem pergudangan yang digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan operasional di dalam gudang, contohnya seperti penerimaan barang, proses penyimpanan, hingga alur pengiriman.

Dengan adanya sistem WMS, Anda dapat mengetahui di mana posisi setiap barang di gudang, berapa jumlah stok yang tersedia, serta bagaimana arus keluar masuk barang yang berjalan secara real-time.

Jika dulu semua pencatatan dilakukan secara manual dan terpisah, kini semua aktivitas di dalam pergudangan dapat terintegrasi secara otomatis dengan sistem yang terpadu. Dengan bantuan sistem WMS, pengelolaan stok di gudang menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Fungsi WMS untuk Bisnis Online

1. Mengontrol Stok Barang 

    WMS memberikan visibilitas penuh terhadap jumlah stok di gudang. Anda bisa mengetahui stok barang apa saja yang menipis, barang yang cepat terjual, hingga barang yang perlu di stok ulang. WMS membantu Anda terhindar dari semua risiko overselling maupun kehabisan stok.

    2. Mempercepat Proses Pengiriman

      Dengan sistem yang berjalan otomatis, WMS membantu tim gudang untuk mempercepat proses pesanan. Barang yang dipesan dapat langsung terdeteksi di sistem, dan picking list pun otomatis terbuat. Hal ini mempercepat pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

      3. Integrasi dengan Marketplace 

        Dengan sistem yang canggih, kini sistem WMS dapat diintegrasikan dengan toko online di marketplace. Jadi, ketika telah terjadi penjualan di satu marketplace, maka stok barang akan otomatis ter-update untuk semua toko di marketplace yang Anda miliki.  

        4. Performa Operasional Gudang

          Melalui dashboard analitik, WMS memungkinkan pemilik bisnis melihat data performa seperti kecepatan pengiriman, jumlah pesanan per hari, hingga efisiensi tenaga kerja. Data ini sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis.

          5. Mengurangi Human Error

            Dengan proses yang terotomatisasi, risiko kesalahan pencatatan, penghitungan stok, hingga pengiriman barang dapat dihindari. Dengan menggunakan sistem WMS, reputasi toko Anda dapat terus terjaga di mata pelanggan. 

            Baca juga: Optimalkan Promosi Produk FMCG dengan Insight Riset Konsumen

            Panduan Memilih WMS yang Tepat untuk Bisnis

            Warehouse Management System
            Source: Freepik

            1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bisnis

              Pilih WMS sesuai dengan skala dan kebutuhan bisnis Anda. Namun, alangkah baiknya untuk memilih sistem WMS dengan fitur lengkap karena seiring berjalannya waktu, jika bisnis Anda semakin berkembang, Anda tidak perlu mengganti sistem WMS.  

              2. Kemudahan Integrasi

                Pilih sistem WMS yang dapat terhubung dengan platform marketplace. Misalnya, jika Anda memiliki banyak toko di beberapa marketplace sekaligus, pastikan WMS yang Anda pilih dapat terintegrasi di semua platform marketplace tersebut secara otomatis.

                3. Kemudahan Penggunaan Sistem

                  Meskipun menggunakan teknologi yang canggih sekaligus, tetapi jika penggunaan sistem terkesan rumit, maka alur operasional dapat terganggu. Pastikan Anda memilih sistem WMS yang mudah dioperasikan atau memiliki tim training khusus seperti BigSeller yang hadir secara online dan offline untuk membantu pengguna dalam pengoperasian sistem WMS.

                  4. Evaluasi Keamanan Data

                    Bukan hanya berguna untuk menyimpan data barang, gudang juga memiliki data penting seperti data transaksi dan data pengiriman. Jadi, pastikan WMS yang Anda pilih memiliki sistem keamanan data yang kuat dan server yang stabil agar risiko kehilangan data dapat diminimalisir. 

                    5. Pertimbangkan Biaya dan Teknis

                      Beberapa penyedia WMS menawarkan sistem berlangganan bulanan, tahunan hingga lisensi permanen. Pilih sistem WMS yang paling sesuai dengan anggaran dan pastikan dukungan teknis dari sistem tersebut tersedia apabila dalam pengoperasian terjadi kendala.

                      Warehouse management system menjadi komponen penting bagi setiap bisnis online untuk membantu mengatur alur distribusi sehingga proses pengiriman dapat berjalan cepat. Seperti BigSeller, yang hadir untuk membantu semua pelaku bisnis dari manapun untuk mengelola sistem pergudangan secara otomatis dan efisien. Dengan BigSeller, Anda tidak perlu khawatir kehabisan stok, overselling atau deadstock, karena semua stok dapat terhitung otomatis secara real-time.

                      *Artikel ini adalah bentuk kerja sama antara BigSeller & Populix

                      download report populix

                      Baca juga: Riset Iklan: Kunci agar Pesan Kampanye Tepat Sasaran

                      Tags:
                      Artikel Terkait
                      Prakerja 2024 Gelombang 64, Ini Syarat Mendaftarnya!
                      Anda tentu sudah mendengar soal Kartu Prakerja. Ini merupakan salah satu program ketenagakerjaan yang digagas Pemerintah Indonesia sejak masa pandemi Covid-19 hingga saat ini Prakerja 2024. Mengutip dari situs resmi Prakerja, Program Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan. Program ini ditujukan bukan hanya untuk pencari kerja, tetapi juga mereka […]
                      Observasi Langsung: Penjelasan, Tujuan, hingga Contoh
                      Observasi merupakan salah satu metode penelitian. Adapun salah satu jenis observasi yaitu observasi langsung. Melansir laman Research Connections, observasi langsung adalah suatu metode pengumpulan data, terutama melalui inspeksi visual secara dekat terhadap lingkungan alam. Observasi langsung tidak melibatkan keterlibatan aktif anggota suatu lingkungan dalam percakapan atau wawancara. Sebaliknya, pengamat langsung berusaha untuk tidak menganggu dan […]
                      Kenali Foto Produk, Jenis, dan Tips Jitunya untuk Bisnis
                      Foto produk yang tepat bisa menjadi alat untuk memikat pelanggan, khususnya dalam proses belanja secara online. Bahkan, data dari Splento menunjukkan bahwa 90% pembeli memilih foto produk sebagai faktor terpenting saat belanja online. Faktanya, foto yang berkualitas tidak melulu harus menggunakan peralatan yang mahal dan canggih. Dengan keterampilan yang tepat, kamu bisa meningkatkan kualitas fotomu. […]