Di era digital saat ini, memiliki website toko online bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan bagi para pelaku usaha.
Pertumbuhan belanja online yang pesat tentunya sudah mengubah cara konsumen membeli barang, dan bisnis yang belum beralih ke digital akan kehilangan peluang besar.
Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa 70% konsumen lebih percaya berbelanja di toko yang memiliki situs web resmi dibandingkan dengan hanya melalui media sosial atau marketplace.
Menurut data dari Statista, penjualan e-commerce global diperkirakan mencapai $6,3 triliun pada 2024, dengan sebagian besar transaksi dilakukan melalui website toko online.
Di Indonesia sendiri, studi dari We Are Social 2023 melaporkan bahwa 93% pengguna internet pernah melakukan belanja online, dengan sekitar 43% di antaranya lebih memilih berbelanja langsung di website resmi dibandingkan marketplace.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa potensi penjualan melalui website toko online sangat besar.
Bahkan berdasarkan data survei internal dari Jubelio, kebanyakan seller yang sebelumnya sudah berjualan di marketplace juga ingin berekspansi atau memperluas channel penjualan, salah satu tujuan dari memiliki website toko online adalah untuk meningkatkan bisnis online mereka.
Selain itu, pentingnya membuat website jualan secara tidak langsung sudah membangun kepercayaan konsumen, branding, mendapatkan data pelanggan, dan menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal.
Dengan data ini, sudah saatnya Anda sebagai pebisnis mulai mempertimbangkan untuk membangun website toko online.
Apa Itu Website Toko Online?
Website toko online adalah platform berbasis web yang dirancang khusus untuk menjual produk atau layanan secara langsung kepada konsumen melalui internet.
Website ini berfungsi sebagai etalase digital di mana pelanggan dapat melakukan browsing, memilih, dan membeli produk tanpa harus mengunjungi toko fisik.
Adapun beberapa elemen utama dari website toko online, seperti:
1. Etalase Produk: Halaman yang menampilkan daftar produk atau layanan yang dijual. Biasanya mencakup deskripsi produk, gambar, harga, dan opsi untuk menambah produk ke keranjang belanja.
2. Keranjang Belanja dan Checkout: Fitur yang memungkinkan pelanggan menambahkan produk ke keranjang mereka dan kemudian menyelesaikan pembelian melalui proses checkout yang mencakup pengisian informasi pengiriman dan pembayaran.
3. Metode Pembayaran: Integrasi dengan berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit, debit, transfer bank, e-wallet, dan layanan pembayaran online lainnya.
4. Sistem Pengiriman: Opsi dan metode pengiriman yang dapat dipilih oleh pelanggan, seperti pengiriman standar, ekspres, atau lokal. Biasanya termasuk kalkulasi biaya pengiriman berdasarkan lokasi dan berat produk.
5. Manajemen Inventaris: Alat yang memungkinkan pemilik website untuk mengelola stok produk, update ketersediaan, dan melacak penjualan.
6. Desain Responsif: Memastikan bahwa website toko online dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, termasuk komputer desktop, tablet, dan smartphone.
7. Fitur Pencarian dan Filter: Alat yang memungkinkan pelanggan untuk mencari produk tertentu dan memfilter hasil pencarian berdasarkan kategori, harga, atau fitur lainnya.
8. Integrasi dengan Strategi Pemasaran: Kemampuan untuk mengintegrasikan dengan alat pemasaran seperti SEO (Search Engine Optimization), email marketing, dan media sosial untuk meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan.
9. Halaman Informasi: Halaman yang menyediakan informasi tambahan tentang bisnis, seperti kebijakan pengembalian, syarat dan ketentuan, kontak, dan informasi tentang perusahaan.
10. Pengalaman Pengguna: Fokus pada pengalaman pengguna yang baik dengan navigasi yang mudah, desain yang menarik, dan proses pembelian yang sederhana.
Baca juga: Strategi Meningkatkan User Loyalty secara Gratis
Keuntungan Membuat Website Jualan Sendiri
Memiliki website toko online memberikan berbagai keunggulan bagi bisnis. Berikut adalah beberapa keuntungan utama:
1. Kendali Penuh Branding dan Tampilan Website
Dengan website sendiri, Anda memiliki kendali penuh atas tampilan, desain, dan branding. Anda bisa menciptakan pengalaman yang konsisten dan sesuai dengan identitas bisnis Anda, berbeda dengan marketplace yang membatasi penyesuaian tampilan.
2. Mengumpulkan Data Pelanggan
Memiliki website toko online memungkinkan Anda untuk mengumpulkan data pelanggan seperti email, perilaku belanja, dan preferensi produk.
Data ini sangat berguna untuk keperluan pemasaran ulang (retargeting), pembuatan promosi, dan membangun loyalitas pelanggan.
3. Keuntungan Finansial yang Lebih Baik
Dengan membuat website toko online, Anda tidak perlu membayar komisi yang biasanya dibebankan oleh marketplace. Ini dapat meningkatkan margin keuntungan, terutama jika volume penjualan tinggi.
4. Personalisasi Pengalaman Belanja
Website jualan online memungkinkan Anda menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal, seperti rekomendasi produk berdasarkan preferensi pelanggan atau histori belanja sehingga dapat meningkatkan engagement dan potensi konversi penjualan.
Baca juga: 10 Cara Tingkatkan User Engagement, Raih Pengguna yang Loyal
5. Meningkatkan Visibilitas di Mesin Pencari
Website yang dioptimalkan dengan SEO (Search Engine Optimization) bisa muncul di hasil pencarian Google, yang meningkatkan visibilitas dan menarik calon pelanggan baru. Maka diperlukan strategi SEO yang tepat untuk website.
6. Kredibilitas yang Lebih Tinggi
Bisnis online dengan website sendiri cenderung terlihat lebih profesional dan terpercaya di mata konsumen.
Bahkan pelanggan lebih cenderung membeli dari bisnis yang memiliki website resmi dibandingkan hanya menggunakan media sosial atau marketplace.
7. Punya Kontrol dalam Promosi Produk
Di website sendiri, Anda bisa membuat promosi, penawaran khusus, atau diskon sesuai strategi Anda. Tidak ada batasan atau ketentuan yang mengikat seperti di platform marketplace, sehingga promosi bisa lebih fleksibel.
8. Integrasi dengan Tools Marketing
Website toko online bisa dengan mudah diintegrasikan dengan alat-alat pemasaran lain seperti Google Analytics, email marketing (Mailchimp, Sendinblue), hingga Facebook Pixel.
Dengan begitu, memungkinkan Anda memaksimalkan berbagai strategi pemasaran secara bersamaan.
9. Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis
Dengan website toko online, Anda dapat menambahkan fitur atau produk baru tanpa batasan signifikan.
Anda dapat memperluas bisnis dengan menambah kategori produk, memperbaiki user experience, atau bahkan menargetkan pasar internasional.
10. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Melalui website, Anda bisa membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan, baik melalui konten seperti blog, newsletter, atau program loyalitas.
Strategi ini membantu meningkatkan retensi pelanggan dan memperkuat brand awareness di pasar.
Platform Website Toko Online Gratis, Patut Dicoba!
Buat Anda yang mulai cari-cari platform buat website toko gratis, ada rekomendasi yang bisa Anda gunakan, yaitu Jubelio Store.
Dengan Jubelio Store, Anda bisa membuat website secara mudah dan mendesain website sesuai dengan branding dari bisnis Anda.
Tidak hanya desain dan template website, tetapi Anda juga bisa menyesuaikan harga produk secara bebas.
Selain itu, platform Jubelio Store sudah memiliki fitur pembayaran yang berbagai macam dan pengiriman yang sudah terintegrasi ke banyak jasa ekspedisi.
Mau atur promosi? Tenang, Anda bisa gunakan fitur upload promo untuk mengatur beragam promosi secara terpusat dengan mudah menggunakan satu sistem.
Paling penting, webstore Jubelio juga udah terintegrasi dengan platform omnichannel sehingga Anda bisa integrasikan semua channel penjualan, baik online dan offline.
Kalo Ada penasaran bisa cek selengkapnya di sini ya.
*Artikel ini hasil kerja sama Jubelio dan Populix
Baca juga: Tren Affiliate Marketing di Kalangan Publik dan Pengusaha