Apa itu Scrum? Ini Tahapan Metodenya dalam Project Management
Populix

Apa itu Scrum? Ini Tahapan Metodenya dalam Project Management

3 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Metode scrum adalah rangkaian kegiatan untuk meminimalisir kesulitan saat mengerjakan sebuah proyek. Contohnya, ketika suatu perusahaan menghadapi masalah, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mempermudahnya adalah dengan melakukan metode scrum

Namun, sudahkah Anda familiar dengan istilah tersebut? Jika belum, yuk baca penjelasan lengkapnya di sini.

Pengertian Scrum

Proses kompleks dari project management sebuah perusahaan seringkali menjadi penyebab munculnya hambatan baru dalam operasionalisasi perusahaan. Metode seperti scrum bisa menjadi solusi pemecah masalah tersebut.

Scrum adalah teknik bagian dari agile framework dalam perusahaan. Saat ini, scrum banyak digunakan dalam pengembangan software. Tapi pada dasarnya metode tersebut bisa diterapkan ke dalam segala upaya product atau project development.

Perbedaan Scrum dan Agile

Seperti yang kita tahu, metode scrum adalah istilah yang sering kita temui kaitannya dengan perangkat lunak, begitu juga agile. Orang seringkali sulit membedakan antara scrum dan agile.

Intinya, agile adalah framework yang terdiri dari kumpulan-kumpulan metode agar tim bisa menghasilkan potensi kualitas yang baik dalam pengembangan suatu produk, entah itu sebuah software atau projek lainnya. Sedangkan scrum adalah hanya menjadi salah satu bagian yang ada dalam agile.

Scrum vs Kanban

Hal lain yang seringkali tricky untuk dipahami adalah konsep scrum dan kanban. Apa beda keduanya? Memang, keduanya sama-sama dilakukan untuk memvisualisasikan pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah product development.

Namun scrum adalah proses yang lebih kompleks daripada kanban. Dalam scrum board akan muncul dengan detail pembagian waktu dan role dalam setiap kegiatan yang harus dilakukan, sedangkan dalam kanban tidak demikian.

Di samping itu, scrum merupakan satu kesatuan proses yang berulang. Sehingga, selama waktu sprint berlangsung tidak akan ada perubahan atau penambahan task dalam proses. Sedangkan kanban lebih fleksibel, yang artinya selalu terbuka jika ada perubahan.

Tahapan Metode Scrum

Metode scrum adalah teknik yang dibentuk dari beberapa tahapan proses mulai dari product backlog hingga sprint retrospective. Berikut ini penjelasan lengkap tentang tahapan metode scrum.

1. Product backlog

Tahapan yang pertama ini menjadi tanggung jawab product owner atau manajer. Secara sederhana, tahapan ini berisi daftar apa saja yang harus tim lakukan sesuai dengan skala prioritas perusahaan.

Perwakilan perusahaan bersama representasi stakeholder bertugas untuk terus menata ulang product backlog. Hal ini karena kondisi pasar akan selalu berubah, sehingga apa yang tidak esensial dalam backlog juga harus dihilangkan.

2. Sprint planning

Dalam tahapan sprint planning, produk atau proyek teratas dalam product backlog kemudian disusun kembali menjadi sprint backlog. Tugas lain yang dilakukan tim scrum adalah menentukan bagaimana mereka akan menyelesaikan apa yang ada dalam sprint backlog.

3. Sprint

Setelah cara dan batas waktu pengerjaan ditentukan dalam sprint planning, tahapan metode scrum selanjutnya adalah melakukan sprint. Proses ini dilakukan melalui kegiatan daily scrum.

Daily scrum adalah saat dimana tim berkumpul dan bekerja untuk memastikan perkembangan produk terus berjalan. Dalam proses ini juga dikenal adanya peran scrum master.

Umumnya, tim yang terlibat dalam proses scrum adalah sekelompok orang. Di antara orang-orang tersebut, ada perwakilan yang berperan sebagai scrum master. Tugas scrum master adalah untuk membantu tim agar tetap fokus.

4. Sprint Review

Sprint review adalah tahapan sprint yang terakhir. Dalam proses ini, produk atau projek yang dikerjakan harus sudah selesai dan siap digunakan. Kemudian produk tersebut akan direview kembali.

5. Retrospective Process

Scrum adalah metode yang sifatnya berulang. Proses yang dilakukan perusahaan mulai dari pembuatan backlog hingga review diingat dan dilakukan kembali dalam proses scrum projek selanjutnya.

Manfaat Scrum

Perusahaan pada umumnya akan selalu mencari cara untuk menghasilkan untung yang banyak. Scrum adalah salah satu strategi bisnis yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Dengan scrum, waktu dan biaya yang dikeluarkan setiap rekan kerja akan lebih hemat.

Di samping itu proses product atau project management akan lebih mudah dilakukan dengan pemantauan yang jelas. Sehingga baik perusahaan atau produk itu sendiri akan selalu berkembang di masa depan dan konsumen juga selalu puas dengan hasil yang didapat.

Baca juga: Project Management Adalah: Pengertian, Proses, dan Tujuan

Contoh Scrum

Umumnya, scrum adalah teknik yang sering kali diterapkan oleh para pengembang software. Namun sekali lagi, di sisi lain scrum adalah metode yang bisa diterapkan dalam segala pengerjaan project perusahaan. Untuk memperjelas konsep scrum, berikut ini adalah gambaran contoh scrum.

Sumber : draft.io

Seperti yang ada dalam kedua contoh scrum board, semua pekerjaan yang akan dilakukan harus dipetakan dengan jelas waktu penyelesaian dan orang yang melakukannya. Di samping itu, Anda juga bisa mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam tiga kategori tabel di antaranya:

  • To Do, untuk pekerjaan yang harus dilakukan
  • In Progress, berisi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dalam pengerjaan
  • Done, pekerjaan yang selesai dilakukan
Sumber : lucidchart.com

Selain pengkategorian pekerjaan, tambahkan juga shape seperti arrow dan circle yang ada pada contoh di atas sebagai penanda prioritas dan person in charge pekerjaan yang dilakukan. Dengan begitu scrum board akan lebih mudah untuk dibaca.

Sekarang Anda sudah mengetahui tentang pengertian, contoh, dan tahapan metode scrum. Implementasinya akan berguna bagi perkembangan dan pengerjaan proyek secara efektif. Selain scrum, masih banyak strategi bisnis lainnya yang bisa Anda pelajari melalui blog Populix.

Artikel Terkait
Wawancara: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tahap, dan Tips
Anda pasti sudah tidak asing dengan wawancara bukan? Ya, wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang umum digunakan baik untuk kegiatan akademis hingga dunia kerja. Nah, pada artikel ini Populix telah merangkum informasi lengkap seputar wawancara mulai dari pengertian, tujuan, bentuk, hingga tipsnya. Simak pembahasannya sampai selesai, ya! Check it out! Apa Itu Wawancara? […]
Populix: Prediksi Kenaikan Konsumsi Layanan Seluler Lebih dari 40% Selama Ramadan
Dalam menyambut bulan suci Ramadan, terlihat adanya tren signifikan dalam pola konsumsi digital umat Muslim. Populix melalui studi terbarunya yang bertajuk “Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic” memproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data.  “Di era serba digital […]
Survei Populix Penggunaan Media Sosial, Instagram Paling Banyak Digunakan
Media sosial seakan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Tujuan penggunaan media sosial pun cukup beragam, mulai dari sekadar untuk hiburan hingga berbisnis. Dalam kehidupan sehari-hari pun bahkan kita tidak pernah lepas dari media sosial. Mulai dari chat dengan teman, mencari informasi, hingga update kehidupan sehari-hari bisa kita lakukan melalui medsos. Media […]