Sebagian besar dari Anda pasti sudah sering mendengar istilah personal branding, betul tidak? Kira-kira, apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar istilah tersebut?
Sebelum memikirkan itu, pertama-tama perlu digarisbawahi bahwa personal branding adalah tidak hanya diperuntukkan bagi pemilik bisnis. Individu biasa juga perlu membangun branding diri sendiri yang baik.
Lantas, apa tujuannya? Mengapa banyak orang mengatakan bahwa membangun branding diri sendiri itu penting? Agar bisa memahaminya, mari simak penjelasan lengkapnya berikut.
Apa Itu Personal Branding?
Pengertian personal branding adalah strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki. Bisa dibilang ini merupakan kesempatan Anda menampilkan keunikan serta ciri khas diri Anda.
Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding menyatakan bahwa arti personal branding adalah cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut.
Jadi, pada dasarnya siapapun membutuhkan branding, baik itu pengusaha, peneliti, programmer, penulis, influencer, bahkan mahasiswa sekalipun.
Baca juga: Pengertian Creative Thinking dan Tips Melatih Kemampuannya
Pentingnya Personal Branding
Tujuan personal branding adalah memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri individu tersebut. Selain itu, beberapa alasan berikut juga menjelaskan betapa pentingnya personal branding dibangun.
1. Pengembangan Kpercayaan
Pentingnya membangun branding pada diri sendiri yakni dapat menciptakan kepercayaan terhadap orang lain. Orang akan merasa lebih nyaman dan percaya pada Anda walaupun belum pernah bertemu sebelumnya secara langsung, sebab Anda sudah dikenal baik oleh banyak orang.
2. Membangun Kredibilitas
Manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan memiliki branding yang bagus, maka secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik akan muncul dengan sendirinya.
3. Membangun Rasa Percaya Diri
Salah satu alasan membangun branding pada diri sendiri itu penting adalah karena dapat meningkatkan rasa percaya diri pada individu tersebut. Ini dikarenakan Anda lebih semangat, percaya dengan keahlian yang dimiliki, dan maksimal dalam mengerjakan sesuatu.
4. Memperluas Koneksi
Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda bisa lebih mudah meningkatkan exposure, lho! Terlebih jika Anda aktif melakukan networking. Alhasil koneksi Anda makin luas, bahkan hingga ke luar bidang yang Anda tekuni.
5. Menunjukkan Diri Sendiri Apa Adanya
Tujuan personal branding adalah untuk menunjukkan Anda apa adanya. Sebab Anda membangun branding diri sendiri, bukan orang lain.
Anda tidak bisa membuat kepribadian palsu yang sebenarnya sama sekali bukan Anda. Branding membantu seseorang menjadi otentik, sehingga lebih mudah dalam memenuhi hal-hal dalam hidupnya.
Baca juga: Rebranding Adalah: Pengertian, Tujuan, StrategI & Contohnya
Cara Membangun Personal Branding yang Baik
Nah, setelah Anda mengenal pentingnya branding pada diri sendiri, kini Anda juga perlu tahu bagaimana cara membangun personal branding yang baik.
1. Cari Tahu Siapa Anda
Pertama-tama Anda perlu tahu siapa diri Anda, apa kelebihan dan keunikan yang Anda miliki dibanding orang lain. Buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:
- Bidang pekerjaan apa yang Anda kuasai
- Apa motivasi Anda
- Apa yang orang lain puji tentang Anda
- Proyek apa yang berulang-ulang membutuhkan bantuan Anda
- Peran apa yang sekiranya menguras energi Anda
- Proyek mana yang memerlukan waktu berjam-jam tanpa Anda merasa lelah
Apabila Anda kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba tanyakan pada keluarga, teman, atau rekan kerja bagaimana mereka menggambarkan diri Anda.
Dengan begitu, Anda bisa lebih paham tentang berbagai aspek kepribadian diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk membangun branding.
2. Tentukan Tujuan yang Jelas
Menentukan tujuan yang jelas adalah cara membangun citra diri berikutnya. Setelah berhasil menemukan kelebihan dan keunikan diri sendiri, Anda perlu menentukan tujuan yang hendak dicapai.
Seperti apa Anda ingin dilihat oleh orang lain nantinya? Sebagai seorang yang dapat dipercaya dalam segala hal, sebagai seorang expert dalam bidang Anda, atau yang lain?
Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi tepat untuk membentuk persepsi masyarakat atas diri Anda.
3. Jaga Konsistensi
Membangun personal branding artinya Anda ingin orang lain mengenal Anda sebagai pribadi yang unik. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membangun kepercayaan publik dengan cara bersikap konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.
4. Buat Konten Sesuai dengan Gaya Anda
Bagi Anda yang gemar bermain media sosial, ada baiknya memanfaatkan platform tersebut untuk membangun branding diri sendiri. Misalnya buatlah konten yang sesuai dengan style Anda.
Tunjukkan kreativitas atau kemampuan Anda melalui media sosial, seperti public speaking, mendesain, dan lain sebagainya. Dengan begitu orang lain akan impress terhadap Anda.
Contoh personal branding yang bisa Anda jadikan inspirasi, misalnya Gari Cruze.
Ia adalah seorang copywriter asal Amerika Serikat. Untuk memperkuat brandingnya, Gari membuat blog tentang hasil kerjanya selama ini dengan berbagai brand seperti P&G dan Slack.
Jadi ketika ada orang lain ingin menggunakan jasanya, mereka dapat melihat kualitas kerja Gari melalui blog tersebut.
5. Perluas Relasi
Memperluas relasi atau networking merupakan bagian dari cara membangun branding yang penting. Mempunyai banyak relasi akan membantu Anda menemukan hal-hal baru dan insight yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
Jika Anda memberikan kesan baik dan profesional terhadap relasi Anda, bukan tidak mungkin mereka dapat menjadi orang-orang yang bisa membuat branding diri Anda makin kuat.
Nah, itu dia hal-hal yang perlu Anda pahami tentang branding personal. Memahami cara membangun personal branding pada diri sendiri memang penting, sebab itu akan membantu menentukan masa depan Anda kelak.
Jadi, sudah siapkah Anda membangun branding yang kuat? Selanjutnya, jika Anda membutuhkan tips seputar bisnis dan hal-hal terkait lainnya, langsung saja kunjungi blog Populix, ya!
Baca juga: Media Sosial Adalah: Contoh hingga Manfaatnya bagi Pebisnis