5 E-commerce Indonesia Paling Banyak Dikunjungi Menurut Data
Populix

5 E-commerce Indonesia Paling Banyak Dikunjungi Menurut Data

4 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Beberapa tahun terakhir kegiatan belanja online melalui e-commerce Indonesia telah menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat. Seperti yang diketahui bersama, e-commerce adalah platform jual beli produk di suatu website secara online.

Karena minat konsumen dalam berbelanja online terus meningkat, setiap e-commerce saling beradu menawarkan promo dan layanan terbaik untuk merebut hati masyarakat agar melakukan transaksi di tempatnya.

Melihat hal tersebut, sebenarnya banyak pilihan platform e-commerce Indonesia yang telah berkembang dari tahun ke tahun. Selengkapnya dapat Anda simak melalui ulasan di bawah.

Apa itu e-commerce?

Pengertian e-commerce adalah Electronic Commerce atau transaksi jual beli produk baik jasa maupun barang yang dibantu dengan adanya internet melalui platform website.

Sederhananya, pengertian e-commerce adalah gambaran segala transaksi jual beli atau komersial menggunakan internet. Untuk melakukannya tentu Anda membutuhkan perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.

Manfaat e-commerce

Teknologi ini membawa banyak keuntungan, baik bagi pembeli maupun penjual. Manfaat e-commerce Indonesia yaitu terdapat pada beberapa poin berikut :

  1. Mudah diakses dimanapun
  2. Tidak membutuhkan modal yang besar untuk membangun toko
  3. Pengelolaan yang lebih praktis karena dibantu oleh fitur-fitur
  4. Pilihan produk yang lebih beragam dalam satu platform
  5. Wilayah geografi penjual yang tidak terbatas
  6. Melihat kredibilitas dari ulasan yang diberikan pelanggan
  7. Meningkatkan komunikasi antara penjual dan pelanggan dalam aplikasi e-commerce

Tidak jauh berbeda dengan belanja di toko, e-commerce adalah solusi Anda untuk membeli kebutuhan di mana dan kapan saja.

Perbedaan e-commerce dan marketplace

Kita seringkali keliru mendefinisikan pengertian e-commerce Indonesia dan marketplace. Kedua istilah ini memang saling berhubungan satu sama lain namun dengan beberapa hal yang membedakannya. Berikut definisi perbedaan e-commerce dan marketplace yang perlu Anda pahami.

  1. Definisi e-commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi dengan bantuan internet. Sedangkan marketplace adalah website yang menjadi perantara penjual dan pembeli dalam satu “pasar” berbasis internet.
  2. Sistem penjualan e-commerce adalah tempat dimana website hanya menyediakan produk asli asal situs tersebut saja (contoh: ZARA). Sedangkan marketplace adalah lahan bagi beberapa penjual produk yang berbeda (contoh: Shopee).
  3. Model website e-commerce lebih sering dioptimalkan oleh pengembang. Mereka berfokus untuk memberikan tampilan menarik bagi pengunjung situs. Sedangkan dalam marketplace, modelnya tidak begitu diperhatikan. Namun mereka berlomba untuk mendapatkan ulasan pelanggan.

Perbedaan e-commerce dan marketplace juga dapat dilihat dari segi teknik marketing hingga strategi pendekatannya kepada pelanggan. Selengkapnya tentang perbedaan e-commerce adalah dan marketplace telah kami ulas pada artikel Penjelasan Lengkap Marketplace.

Jenis e-commerce Indonesia

Umumnya terdapat beberapa jenis e-commerce di Indonesia yang banyak diterapkan, yaitu B2C, B2B, C2C, dan C2B. Informasi mengenai keempat jenis e-commerce adalah hal yang perlu Anda kenali. Berikut penjelasannya.

1. Business to Consumer (B2C)

B2C atau Business to Consumer adalah jenis eCommerce dimana satu company yang menjual produk baik berupa barang atau jasa kepada seorang pelanggan. Salah satu contohnya adalah Anda membeli produk kosmetik dari salah satu brand tertentu.

2. Business to Business (B2B)

Business to Business atau B2B adalah ketika satu company menawarkan produk kepada perusahaan lainnya. Misalnya perusahaan yang menjual layanan software untuk digunakan pada bisnis lainnya.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer adalah saat seorang pelanggan saling melakukan transaksi jual beli dengan satu consumer lainnya. Contohnya adalah penjual barang thrift yang biasanya merupakan koleksi pribadi.

4. Consumer to Business (C2B)

Consumer to Business atau C2B adalah saat seorang pelanggan menjual produknya (barang atau jasa) kepada perusahaan. Influencer bisa menjadi contoh dari jenis eCommerce C2B ini.

Perkembangan e-commerce di Indonesia

Setelah mengetahui apa itu e-commerce dan jenis-jenisnya, mungkin Anda bertanya-tanya sejak kapan e-commerce ini muncul dan berkembang pesat di Indonesia. Menurut pembina asosiasi e-commerce Indonesia, Daniel Tumiwa, Internet Service Provider atau ISP komersial hadir pertama kali di Indonesia pada 1994.

Kemudian perkembangan e-commerce di Indonesia mulai berjalan pesat sejak munculnya KasKus pada tahun 1999 dan salah satu aplikasi e-commerce Indonesia terbaik yaitu Tokopedia pada 2009 silam. Selain kedua platform tersebut, masih banyak lagi eCommerce Indonesia yang bermunculan hingga sekarang dan hampir semua aktif digunakan oleh pelanggan.

Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA)

Seluruh pelaku industri e-commerce Indonesia dikumpulkan dan diberi wadah untuk saling menjalin komunikasi dengan baik melalui asosiasi e-commerce Indonesia atau idEA.

Kepanjangan idEA adalah Indonesian E-Commerce Association.

Melalui wadah ini juga mereka bisa berhubungan dengan pemerintahan terkait regulasi-regulasi eCommerce Indonesia. idEA didirikan pada Mei 2021 di pusat ibukota Indonesia, Jakarta.

5 Aplikasi e-commerce di Indonesia

Kini Anda sudah mengetahui lengkap tentang informasi Electronic Commercial sampai asosiasi eCommerce Indonesia (idEA), saatnya mengetahui contoh aplikasi eCommerce di Indonesia yang populer digunakan masyarakat. Berikut sejumlah daftarnya.

Sumber : data survey Populix

1. Shopee

Shopee adalah salah satu contoh eCommerce di Indonesia yang bisa dengan mudah Anda akses melalui smartphone. Shopee hadir dalam bentuk website dan aplikasi yang menyediakan berbagai macam produk mulai dari kebutuhan rumah, teknologi, otomotif, dan lain sebagainya. Berdasarkan data responden riset Populix untuk Bisnis, Shopee adalah platform eCommerce yang paling mereka minati.

2. Tokopedia

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan aplikasi eCommerce Indonesia yang satu ini. Tokopedia adalah aplikasi jual beli milik PT. Dwitama yang didirikan pada 17 Agustus 2009. Hampir sama dengan Shopee, pilihan produk yang ada di dalam Tokopedia juga beragam. Menurut riset Populix, Tokopedia menduduki nomor dua dalam kategori paling diminati.

3. Lazada

Berbeda dengan Tokopedia, Lazada merupakan platform eCommerce yang merupakan pendirian Singapura pada tahun 2011 silam. Lazada mulai masuk dan bersaing dengan eCommerce di Indonesia sejak Maret 2012.

4. Bukalapak

Platform eCommerce yang satu ini didirikan sejak 2010 silam. Bukalapak berhasil meraih status Unicorn pada tahun 2017. Fitur dan produk yang disediakan tidak jauh berbeda dengan lainnya. Hingga saat ini Bukalapak berhasil menjadi wadah bagi jutaan pelapak.

5. Blibli

Bagian eCommerce Indonesia lainnya adalah Blibli. Didirikan sejak 2011, Blibli menduduki posisi keenam sebagai platform eCommerce yang paling diminati. Fokus bisnisnya adalah B2B, B2C, dan B2B2C.

Bagaimana masyarakat memilih ecommerce?

Sebenarnya, aspek apa yang masyarakat Indonesia pertimbangkan dalam memilih e-commerce? Sebagai pebisnis tentunya poin ini tidak boleh terlewat. Karena dengan memilih ecommerce yang tepat, keuntungan juga semakin banyak Anda peroleh.

Sumber : data survey Populix

Menurut data riset Populix, alasan utama pemilihan ecommerce Indonesia menurut masyarakat adalah karena adanya promo diskon menarik. Sebanyak 40% dari responden laki-laki dan 30% dari responden perempuan menyetujui alasan tersebut. Sedangkan poin pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Promo ongkos kirim
  2. Kebiasaan menggunakan salah satu aplikasi eCommerce tertentu
  3. Kelengkapan produk
  4. Tampilan antarmuka layanan

Free Report : E-commerce Pilihan Konsumen Selama Pandemi

Itu tadi ulasan Populix seputar perkembangan e-commerce di Indonesia telah maju pesat sejak 2018 lalu hingga saat ini. Siapa pemenang tahta eCommerce Indonesia adalah soal waktu dan strategi mereka untuk menarik pelanggan lebih banyak.

Dengan ketenarannya yang semakin diakui masyarakat luas, mencari peluang bisnis dengan memanfaatkan e-commerce Indonesia sangat mungkin untuk dilakukan. Segera rencanakan dengan matang melalui riset pasar dan konsumen agar bisnis lebih berjalan optimal. Kunjungi Populix untuk Bisnis untuk solusi riset bisnis yang praktis dan akurat.

Baca juga: Ini Cara Membuat Instagram Bisnis untuk Optimalkan Penjualan

Artikel Terkait
Mengenal Lucky Draw, Keuntungan, hingga Cara Melakukannya
Istilah lucky draw pastinya sudah sering terdengar di telinga Anda. Atau justru Anda sudah pernah, bahkan sering, mendapatkannya? Lucky draw termasuk salah satu program yang sering dilakukan oleh sejumlah perusahaan atau bisnis. Dan biasanya para pelanggan setia sangat menantikan program tersebut. Yuk, mengenal lebih jelas tentang lucky draw. Apa Itu Lucky Draw? Lucky draw adalah […]
Populix
16 Feb 2023
6 Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan agar Tak Boros
Bulan Ramadan kembali tiba. Tak hanya fokus beribadah, tampaknya di bulan suci ini pun khalayak perlu tahu cara mengatur keuangan di bulan Ramadan. Mengapa demikian? Sebab, sadar atau tidak, di bulan Ramadan ini acap kali jumlah pengeluaran bulanan kita justru lebih banyak. Salah satu faktor yang kerap jadi penyebabnya yaitu banyaknya ajakan buka puasa bersama […]
Variabel Laten: Definisi, Jenis Modelnya, dan Contoh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), variabel adalah sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Adapun salah satu jenis variabel yaitu variabel laten. Variabel laten adalah variabel yang tidak diamati dan diukur secara langsung, melainkan disimpulkan dari variabel lain yang diamati dan diukur. Variabel kerap digunakan dalam beberapa bidang, seperti bidang […]