Apa itu Surveyor? Pengertian, Tugas, Kompetensi, dan Gajinya
Populix

Apa itu Surveyor? Pengertian, Tugas, Kompetensi, dan Gajinya

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Jika Anda pernah mendengar profesi di mana tugasnya memeriksa, mengawasi, atau mengamati pekerjaan lain, maka itulah surveyor. Surveyor adalah orang yang identik bekerja di dunia lapangan.

Surveyor dulunya menjurus pada dunia proyek, namun seiring berjalannya waktu, kini surveyor meluas ke dunia leasing dan perusahaan jasa lain.

Simak lebih lengkap tentang tugas surveyor, kompetensi yang dibutuhkan, dan kisaran gajinya di bawah ini.

Apa itu surveyor?

Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya apa itu surveyor. Ya, pekerjaan ini memang bukanlah profesi umum di kantoran, melainkan terjun langsung ke lapangan. Adapun pengertian surveyor adalah seseorang yang bertugas melakukan teknik riset seperti memeriksa, mengawasi, dan mengamati suatu hal di berbagai bidang.

Dalam dunia kerja, surveyor adalah istilah terhadap pekerjaan lapangan yang menjadi objek utama dalam melaksanakan tugas. Profesi ini umumnya identik dengan bidang properti, seperti proyek atau konstruksi bangunan. Akan tetapi, kini hampir semua sektor pekerjaan memiliki posisi surveyor.

Pada industri konstruksi sendiri, pekerjaan tersebut dikenal dengan sebutan quantity surveyor (QS). Adapun quantity surveyor adalah seorang yang ahli mengenai manajemen proyek, seperti pengelolaan biaya dan kontrak dalam suatu pembangunan konstruksi.

Mereka biasanya tergabung dalam Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) yang berperan aktif mendukung serta mengembangkan profesi tersebut untuk pembangunan nasional. Secara umum, bisa dikatakan bahwa tugas surveyor adalah sebagai “mata” bagi perusahaan guna meninjau objek sasaran kerja.

Nah, untuk bisa menjadi seorang surveyor, Anda setidaknya perlu memiliki pendidikan D3 hingga S1. Namun, bukan berarti hal tersebut menutup kesempatan kepada para lulusan SMA, ya.

Tugas surveyor

Sebetulnya, tugas surveyor adalah melakukan pemeriksaan atau peninjauan di lapangan, mulai dari kunjungan lokasi, wawancara pihak terkait, hingga membuat laporan hasil. Namun bukan cuma itu, dalam dunia properti, surveyor juga memiliki fungsi dan tugas lain sesuai dengan bidangnya, seperti:

1. Tugas surveyor proyek konstruksi

  • Melakukan survei serta pengukuran di lapangan
  • Melakukan penyusunan dan penggambaran data
  • Mengevaluasi hasil pengukuran sebagai dasar pengambilan keputusan
  • Mengawasi pekerjaan kontraktor dan memastikan semuanya dijalankan secara akurat
  • Melakukan pengawasan stake out, yaitu metode pendekatan dalam mengukur atau menetapkan titik koordinat suatu lokasi di lapangan

2. Tugas surveyor bangunan

  • Menetapkan titik batas area proyek yang dikerjakan
  • Membaca gambar desain dan mengaplikasikannya di lapangan
  • Menetapkan titik as bangunan sehingga tiang pancang berada diposisi tepat
  • Cek verticality atau mengecek ketegaklurusan kolom menggunakan waterpass
  • Membuat tanda start point pemasangan keramik atau marking
  • Menetapkan elevasi kedalaman galian pondasi, tinggi plafond serta berbagai elevasi lainnya

3. Tugas surveyor tanah atau pemetaan

  • Menetapkan batas-batas kepemilikan lahan atau wilayah menggunakan data koordinat
  • Survei topografi, yaitu mengukur atau memetakan permukaan bumi dan menjadikannya data-data titik koordinat
  • Melakukan perencanaan dan pembentukan sistem informasi geografis di suatu wilayah
  • Menetapkan titik atau posisi objek berdasarkan gambar desain atau koordinat

Baca juga: Apa itu Risk Management? Cek Tipe dan Caranya dalam bisnis

Jenis-jenis surveyor dalam dunia properti

Peran serta tugas surveyor memanglah sangat kompleks di segala macam sektor, termasuk dunia properti. Yup, pada bidang ini, surveyor terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

1. Surveyor gedung

Surveyor gedung merupakan seorang yang ahli mengenai konstruksi dan bangunan. Tugas surveyor ini ialah mengevaluasi serta memberikan saran atau rekomendasi kepada klien, entah itu klien personal pemilik bangunan maupun pengembang desain dan konstruksinya.

2. Surveyor jalan dan jembatan

Sesuai dengan namanya, tugas surveyor jalan dan jembatan ialah untuk meninjau kondisi fisik maupun visual jalanan. Setelahnya, mereka melakukan penginputan data serta tabulasi secara keseluruhan. Hasil dari pengerjaan tinjauan surveyor ini ialah berupa data infrastruktur, seperti:

  • Data tata guna lahan.
  • Data sosial ekonomi, meliputi demografi dan perekonomian wilayah.
  • Jaringan jalan serta fasilitas pendukung transportasi.

3. Surveyor tanah

Berikutnya ialah surveyor tanah yang sangat erat hubungannya dengan proses sebelum pengerjaan proyek bangunan. Yup, tugas surveyor tanah umumnya melakukan perencanaan dan pengukuran terlebih dahulu terhadap bentuk, posisi, serta luas tanah. Ini dilakukan tepat sebelum konstruksi dikerjakan karena hasil pengamatan tersebut diperlukan untuk rencana pengembangan.

4. Surveyor lembaga keuangan

Sementara, surveyor lembaga keuangan seperti bank biasanya melakukan kunjungan tempat tinggal atau wawancara terhadap pihak-pihak yang mengajukan pinjaman. Mereka juga bertugas memastikan kelengkapan persyaratan, dokumentasi, dan lain-lain. Sebagian perusahaan jasa keuangan menyebut surveyor ini sebagai Credit Marketing Officer atau Verifier.

Kompetensi yang harus dimiliki

Tahukah Anda, di Indonesia sendiri kisaran gaji surveyor adalah mulai dari Rp2.900.000 hingga Rp5.000.000, lho. Bahkan, jika sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi, gaji surveyor bisa mencapai Rp7.500.000 sampai Rp10.000.000.

Eits, tetapi besarnya gaji surveyor tersebut tentu memerlukan kompetensi khusus. Yup, seorang surveyor wajib memiliki standar kompetensi umum yang dibutuhkan perusahaan. Pasalnya, kompetensi surveyor adalah penentu utama atas baik buruknya kinerja lapangan yang dilakukan.

Untuk itu, seorang surveyor setidaknya perlu memiliki keterampilan teknis, pengetahuan akademis, serta berkarakter. Yup, tiga komponen tersebut merupakan pondasi bagi seorang surveyor dalam menjalankan tanggung jawabnya di lapangan. Berikut penjelasannya.

Pertama, surveyor adalah seorang ahli dan terampil mengenai berbagai permasalahan teknis. Keterampilan tersebut misalnya terkait penggunaan alat-alat ukur, seperti kompas, theodolite, total stasion, waterpass, dan sebagainya.

Selain itu, surveyor juga wajib memiliki kompetensi pengetahuan akademis. Hal ini sangatlah penting mengingat tugas surveyor adalah melakukan pengukuran seperti geometri, aljabar, trigonometri, hingga hitungan-hitungan khusus yang tentunya lebih rumit dari survey biasa.

Sedangkan, kuatnya karakter surveyor adalah hal utama dan paling penting dibandingkan keterampilan teknis maupun pengetahuan akademis. Sebab, karakter diperlukan guna menunjang kesuksesan kerja, mulai dari cara bertindak, mengendalikan emosi, serta membuat keputusan tepat dan rasional.

Terakhir, hal yang tak boleh dilewatkan dari kompetensi surveyor adalah kemampuan fisiknya. Ya, surveyor harus mampu bekerja di bawah tekanan dan kelelahan fisik. Di samping itu, keselamatan kerja serta alat-alat survey juga perlu diperhatikan.

Itulah informasi seputar tugas surveyor dan kompetensi yang harus dimiliki. Jika Anda berminat untuk menjadi surveyor, pastikan Anda tidak hanya memiliki kemampuan akademik, melainkan juga keterampilan teknis dan karakter yang baik.

Baca juga: Apa itu Stakeholder? Arti, Contoh, Jenis dan Perannya dalam Bisnis

Tags:
Artikel Terkait
8 Contoh Strategi Promosi Terkini yang Perlu Anda Ketahui
Kegiatan pemasaran produk membutuhkan prosedur dan marketing plan yang direncanakan dengan matang. Sebagai pelaku usaha, Anda perlu mengetahui beberapa contoh strategi promosi agar aktivitas pemasaran bisa berjalan dengan baik. Dengan menerapkan prosedur pemasaran secara tepat, Anda dapat mendorong tingkat penjualan suatu produk. Lantas, apa saja contoh strategi promosi yang dapat Anda lakukan? Yuk, cari tahu […]
Operator Internet di Masa Pandemi, Siapa yang Paling Diminati?
Masyarakat Indonesia semakin lekat dengan internet. Penetrasi internet di Indonesia semakin tumbuh seiring berbagai program pengadaan jaringan internet semakin gencar dilakukan pemerintah. Pada 2016, pemerintah meluncurkan program pembangunan infrastruktur telekomunikasi bernama Palapa Ring. Program pembangunan serat optik sepanjang 36.000 kilometer itu diklaim mampu memberikan akses internet pada 440 Kabupaten dan Kota, dari Sumatera hingga Papua. […]
10 Cara Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan yang Lama
Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan menjaga dan meningkatkan omset perusahaan adalah merancang strategi bisnis mengenai bagaimana cara menarik pelanggan baru hingga mempertahankan yang lama. Bukan hanya sekadar menjaga dan meningkatkan kualitas produk, sebab hal tersebut bukanlah satu-satunya cara menarik pelanggan agar membeli produk Anda. Lantas, apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk memikat […]