Mengenal Apa itu Ekspor, Jenis, Tujuan, Manfaat & Contohnya
Populix

Mengenal Apa itu Ekspor, Jenis, Tujuan, Manfaat & Contohnya

3 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Ekspor adalah salah satu kegiatan dalam sistem ekonomi pasar. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan mulai dari skala bisnis kecil hingga menengah. Hal tersebut ditujukan sebagai upaya atau strategi untuk bersaing di tingkat internasional.

Tak hanya itu, ekspor juga menjadi bagian dari aktivitas ekonomi negara. Adapun manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara adalah menambah devisa. Untuk selengkapnya mengenai apa itu ekspor, yuk simak ulasan di bawah ini!

Apa itu Ekspor?

Secara mendasar, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan distribusi barang maupun komoditas ke luar daerah pabean. Daerah pabean sendiri merupakan sebutan terhadap wilayah milik Republik Indonesia yang meliputi darat, udara, dan juga perairan di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Bisa dikatakan, pengertian ekspor adalah aktivitas mengeluarkan barang dan komoditas dari suatu negara ke negara lainnya sesuai standar ketentuan atau aturan yang berlaku. 

Secara umum, kegiatan ekspor dilakukan oleh suatu negara yang mampu menghasilkan komoditas dalam jumlah besar, di mana jumlah tersebut terhitung memenuhi kebutuhan domestik. Sehingga, komoditas tersebut akhirnya diekspor ke luar negeri sebagai bentuk aktivitas perekonomian internasional sekaligus meningkatkan pendapatan negara (devisa).

Di sisi lain, ekspor adalah kegiatan yang juga dilakukan oleh perseorangan maupun badan hukum lainnya sebagai upaya perluasan pasar. Namun, tidak semua pihak atau individu dapat melakukan ekspor, sebab terdapat sejumlah prosedur dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Bila dilakukan dalam skala besar, kegiatan ekspor bahkan akan melibatkan pengawas lalu lintas negara, yaitu Bea Cukai. Sementara, orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir.

Perbedaan Ekspor dan Impor

Lalu, apa perbedaan ekspor dan impor? Seperti dijelaskan di atas, pengertian ekspor adalah aktivitas distribusi komoditas ke luar daerah pabean. Sebaliknya,  impor merupakan aktivitas menyalurkan barang dari luar ke dalam negeri.

Dengan kata lain, impor adalah ketika negara membeli suatu produk dari negara lain guna memenuhi kebutuhan domestik. Adapun pihak yang melakukan kegiatan impor disebut sebagai importir.

Baca juga: Proses Bisnis Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat & Contohnya

Jenis Ekspor

Secara umum, terdapat dua jenis ekspor, yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Berikut penjelasannya.

1. Ekspor Langsung

Ekspor langsung merupakan kegiatan mendistribusikan barang melalui perantara atau eksportir yang berlokasi di negara lain atau negara tujuan. Biasanya, kegiatan ini akan melibatkan distributor atau perwakilan dari suatu perusahaan secara langsung.

Kelebihan dari jenis ekspor langsung ialah terpusatnya proses produksi di negara asal dan kegiatan distribusi dapat diawasi dengan baik. Sayangnya, ekspor ini cenderung memakan biaya transportasi yang lebih tinggi untuk penjualan skala besar. Selain itu, terdapat berbagai hambatan proteksionisme dalam transaksi perdagangan.

2. Ekspor Tidak Langsung

Jenis lainnya dari ekspor adalah ekspor tidak langsung, yaitu kegiatan mendistribusikan barang melalui perantara atau eksportir dari negara asal. Nantinya, perantara tersebut akan menjual produk terkait dengan melibatkan perusahaan ekspor (export trading companies) dan perusahaan manajemen ekspor (export management companies).

Ekspor tidak langsung akan membuat sumber daya produksi terkonsentrasi dan perusahaan pun tak perlu repot-repot menangani proses distribusi secara langsung, melainkan dengan bantuan pihak ketiga. Namun, kelemahan dari jenis ekspor ini adalah kurangnya kontrol maupun pengetahuan perusahaan terhadap operasi di negara tujuan.

Tujuan dan Manfaat Ekspor

Pada dasarnya, ekspor adalah suatu kegiatan yang cukup penting bagi perekonomian. Adapun tujuan dan manfaat ekspor adalah sebagai berikut.

1. Menambah Devisa Negara

Seperti disinggung sebelumnya, manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara adalah menambah devisa atau pendapatan dalam negeri. Devisa sendiri merupakan nilai kekayaan yang dimiliki suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Bisa dibilang, perluasan pasar domestik melalui ekspor adalah hal positif bagi perkembangan ekonomi negara.

2. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Manfaat ekspor lainnya ialah mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Ya, meningkatnya permintaan pasar melalui ekspor pada akhirnya akan memicu kelahiran industri-industri lain yang jauh lebih besar. Hal ini juga mendorong negara untuk terus bersaing dalam perdagangan internasional hingga menumbuhkan iklim perekonomian yang positif.

3. Mengendalikan Harga Produk

Sebetulnya, tujuan utama ekspor adalah sebagai alternatif dalam menangani kelebihan kapasitas suatu produk atau komoditas di dalam negara. Ketika kebutuhan domestik telah terpenuhi, kegiatan ekspor akan membantu negara mengendalikan harga pasar agar tidak mengalami kerugian akibat produksi berlebih.

4. Memperbanyak Lapangan Kerja

Manfaat ekspor yang terakhir adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pasalnya, pertumbuhan ekspor membuat perusahaan harus memproduksi komoditas dalam jumlah besar. Secara tidak langsung, hal ini akan menghadirkan lapangan pekerjaan hingga akhirnya turut menekan angka pengangguran.

Contoh Ekspor

Setelah memahami apa itu ekspor dan manfaatnya, berikut beberapa contoh komoditas ekspor milik Indonesia yang patut Anda ketahui.

  • Karet
  • Kakao
  • Kelapa sawit
  • Produk tekstil
  • Produk hasil hutan

Nah, sekarang sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan ekspor? Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa ekspor adalah kegiatan distribusi barang ke luar negeri yang memiliki sejumlah manfaat bagi perekonomian suatu negara. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Baca juga: Apa itu Technopreneurship? Simak Tujuan, Alasan, dan Contoh

Tags:
Artikel Terkait
Hipotesis: Pengertian, Jenis, Cara Menulisnya dalam Penelitian
Hipotesis bukanlah sebuah istilah yang asing didengar, apalagi dalam dunia riset atau penelitian. Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan. Selain itu, hipotesis juga bisa didefinisikan sebagai anggapan dasar. Menurut Saul Mcleod, PhD, seorang edukator sekaligus […]
Sensus dalam Penelitian: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah sensus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dsb, yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan. Lantas, bagaimana dengan sensus dalam konteks penelitian […]
Populix Ungkap H-1 Minggu Puasa Menjadi Puncak Persiapan Menyambut Ramadan
Kurang dari satu minggu memasuki bulan Ramadan, umat Muslim di Indonesia melakukan persiapan menyambut Ramadan bulan suci penuh kemenangan ini. Studi terbaru Populix yang bertajuk “Welcoming Ramadan 2024: F&B Trend Movement and Financial Plan” mengungkap rata-rata masyarakat Indonesia melakukan empat aktivitas untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan, seperti membersihkan rumah (66%), membeli stok makanan (64%), membeli […]