Apakah Anda familiar dengan istilah induksi? Menurut penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), induksi adalah metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yang umum.
Selain itu, diartikan juga sebagai penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus.
Dalam dunia riset atau penelitian pun ada yang disebut inductive research atau penelitian induktif. Lantas, apakah maksudnya?
Apa Itu Induksi?
Mengutip laman Dictionary, penalaran induksi atau yang disebut juga induktif melibatkan pembentukan teori umum dari pengamatan khusus.
Mengamati sesuatu terjadi berulang kali dan menyimpulkan bahwa hal itu akan terjadi lagi dengan cara yang sama adalah contoh penalaran induktif.
Penalaran induktif melibatkan pembentukan kesimpulan spesifik dari premis umum.
Baca juga: Bimodal Distribution: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
Apa Itu Penelitian Induktif?
Penelitian induktif adalah penyelidikan yang dimulai dengan pengamatan terhadap suatu masalah atau situasi untuk mengembangkan dan menguji teori-teori tentangnya.
Penelitian induktif dimulai dengan mengumpulkan data dan menggunakannya untuk mengembangkan hipotesis tentang faktor yang menyebabkan data tersebut.
Hal tersebut tentu saja berbeda dengan penelitian deduktif. Sebab, penelitian deduktif dimulai dengan sebuah teori, kemudian mengumpulkan data dan observasi untuk menuji teori tersebut.
Mengutip laman Indeed, saat menggunakan metode penelitian induktif, tujuannya adalah untuk mengembangkan teori. Lantaran peneliti tidak menginterpretasikan data melalui lensa teori, seperti dalam penelitian deduktif, peneliti memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam penelitian.
Jika diperlukan, sebuah studi dapat berubah berdasarkan informasi yang ditemukan dalam data.
Baca juga: Objek Penelitian Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh
Manfaat Penelitian Induktif atau Induksi
Inilah beberapa manfaat dari penelitian induktif.
1. Mampu Beradaptasi
Penalaran induktif adalah pendekatan yang sangat mudah beradaptasi untuk meneliti suatu subjek karena dapat memberi peneliti banyak kendali dan berlaku di banyak bidang untuk membahas berbagai topik.
Dengan kemampuan untuk mengadaptasi studi saat sedang berlangsung, Anda dapat secara bertahap menemukan jawaban atas pertanyaan khusus industri tertentu.
2. Menemukan Probabilitas
Meneliti data yang mendasari dan menerapkan teori tentang penyebab data tersebut dapat membantu Anda memahami hasil yang paling mungkin dari penerapan perubahan yang diusulkan pada dalam perusahaan.
Misalnya, mengidentifikasi pola ini atau menerapkan teori pada data dapat membantu Anda memahami kemungkinan terjadinya sesuatu di pasar.
3. Pengenalan Pola
Pendekatan penelitian induktif yang berpusat pada data memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi tren dalam kumpulan data dan mencapai kesimpulan logis tentang penyebab pola tersebut, dan bagaimana Anda dapat mendorong kelanjutannya sesuai kebutuhan.
Baca juga: Daftar Pustaka: Pengertian, Cara Membuat, Contoh Penulisan
Contoh Penelitian Induktif
Judul Penelitian: “Perilaku Konsumen terhadap Produk Minuman Berserat di Pasar Lokal”
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen terhadap produk minuman berserat di pasar lokal, dengan fokus pada preferensi, motivasi pembelian, dan faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.
Metode Penelitian:
- Pengumpulan Data: Data akan dikumpulkan melalui survei yang disebarkan kepada responden di beberapa area pasar lokal. Survei akan mencakup pertanyaan terkait preferensi minuman, frekuensi konsumsi, alasan pemilihan produk tertentu, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.
- Analisis Deskriptif: Data survei akan dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi tren umum dalam preferensi dan perilaku konsumen terkait produk minuman berserat. Ini akan melibatkan perhitungan rata-rata, persentase, dan grafik untuk menggambarkan data.
- Analisis Faktor: Dilakukan untuk mengidentifikasi faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian produk minuman berserat. Ini melibatkan pengelompokan variabel berdasarkan pola korelasi, yang akan membantu dalam mengidentifikasi alasan utama di balik preferensi konsumen.
- Analisis Regresi: Jika diperlukan, analisis regresi akan digunakan untuk mengukur sejauh mana faktor-faktor tertentu (seperti harga, merek, dan informasi produk) mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Hasil yang Diharapkan: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang perilaku konsumen terhadap produk minuman berserat di pasar lokal. Hasil analisis dapat membantu produsen untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, serta merancang produk yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan konsumen.
***
Itulah penjelasan tentang induksi atau induktif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang induksi dalam penelitian, Anda dapat menggali wawasan yang lebih berharga lagi.
Jika Anda ingin menerapkan prinsip induksi dalam mengoptimalkan strategi riset pasar, kunjungi layanan riset pasar Populix for Enterprise dan temukan bagaimana pendekatan induktif ini dapat membantu Anda memahami target pasar dengan lebih baik.
Baca juga: Parameter Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian